Chapter 9

3.9K 208 6
                                    

Prilly POV

"Ya siapa lagi emang"omelku.

"Awas sebel ntar jadi cinta lo"cibir gritte berhasil membuatku melotot.

"Amit amit gue cinta sama dia"

"Ali ganteng lho Prill ganyesel lo?"

"Ganteng dari hongkong"kataku

"Ya emang ganteng sih" batinku

*AuthorPOV*

Malam pun tiba terlihat seorang gadis duduk di balkon kamar seperti sedang memikirkan sesuatu ya gadis itu adalah prilly.

"Kata Gritte ada benernya juga "gumam prilly

Flasback on
"Te lo tau gak si Ali kan tadi minta maaf nah terus gue kasih 1 syarat" kata Prilly.

"Syarat apa"tanya Gritte antusias

"Gue minta dia benerin karir awal gue yang dia rusak malem itu"kata Prilly lalu tertawa.

"Lo setress mana bisa dia lakuin itu Prilly "kata Gritte

"Karna gue tau dia gabisa itulah makanya gue kasih syarat itu biar dia kapok dan gadeket deket lagi sama gue"ucap Prilly

"Kasian kali Prill anak orang lo gituin tega banget lo sama orang baik gitu pril "omel Gritte

"Kok lo marah sih Tte bukannya seneng" kata Prilly

"Pril dia itu anak baik baik jadi gak sepantesnya lo kerjain gitu inget dia itu harusnya nikah sama lo karna kalian udah di jodohin Pril dia sekarang itu lagi nyesel dan pengen coba buat sayang sama lo demi wasiat itu Pril tapi lo malah gini" omel Gritte

"Lo tau dari mana jangan asal deh" jawab Prilly

"Lo inget gak pas dikantin lo ninggalin gue ? Nah pas gue ke tempat duduk kita gue liat Ali duduk bengong makanya gue samperin terus gue kasih deh makanan lo dan gue minta dia cerita jadi dia cerita semuanya" jelas Gritte.

Flashback off

"Apa bener yang Itte bilang? Gue jadi ngerasa bersalah"lirih prilly

Prilly POV

Toktoktok

Ku dengar pintu kamarku di ketok dari luar.

"Siapa ya?"tanyaku pada diriku.

"Masuk!"aku teriak dari dalam.

Cklek

"Prill"

"Eh Itte ada apa"tanyaku

"Ada Ali di depan dia mau ngomong sama lo"

"A... ali?"

"Lo napa jadi gugup?"tanya Itte sambil berjalan menuju balkon.

"Gue ngerasa bersalah Tte sama dia gue gak berani ketemu dia"lirihku.

"Pril temuin dia kasian dia pril seenggaknya kasih dia kesempatan buat ngejelasin dan minta maaf toh dia bilang dia bakal berusaha sayang sama lo" ucap Gritte

"Oke gue temuin tapi bantuin gue turun ya" pintaku dan dibalas anggukan oleh Gritte

*AliPOV*

Malam ini aku berniat menemui prilly dan meminta maaf juga menjelaskan semuanya padanya dan aku akan mencoba untuk menyayanginya.

Toktoktok, Aku menunggu pintu terbuka.

"Eh Ali mau cari prilly atau kak Handika?"tanya Gritte.

"Eh Tte gue mau cari Prilly dia ada?"tanyaku.

"Prilly ada kok Li,ayo masuk dulu sekalian gue panggilin Prilly di kamarnya"ajak Itte dan ku jawab dengan anggukan setibanya di ruang tamu Itte langsung meninggalkanku naik ke atas tangga untuk memanggil Prilly.

"Pril" Panggilku ketika Prilly tiba di bawah dengan Gritte.

"Gue tinggal ke dapur ya ntar gue balik lagi" pamit Gritte dan ku angguk.

"Sini gue bantu duduk"tawarku dan di angguki Prilly.

"Ada apa Li lo kesini malem malem ada yang penting?"ucapnya tertunduk.

"Gue mau minta maaf sama lo pril gue udah bikin karir lo berantakan kayak gini gue udah bikin lo jatuh kayak gini juga "ucapku.

"Gapapa li gue maafin lo dan masalah syarat itu gue minta maaf lo gausah lakuin itu"lirihnya dengan kepala menunduk ku tarik dagunya dan ku tatap dia dalam dalam.

"Lo maafin gue?"ucapku.

"Iya Li gue maafin lo"ucapnya dan tersenyum ku balas senyumnya hingga suara deheman mengalihkan kami juga membuat tanganku terlepas.

"Ngapain kalian"ucapnya orang itu.

"kita gak ngapa"in kok kak"jawab Prilly kepada kakaknya... Kirain siapa gataunya Kak Handika aku segera bangkit dan berjalan ke arahnya.

"Maafin Ali kak"ucapku dan dia tersenyum

"Iya Li kakak maafin tadi papamu sudah menceritakan pada kakak, kakak berharap kamu tidak main" dengan ucapanmu"kata Kak Handika menepuk bahuku.

"Pasti kak, kak boleh tidak Prilly ku ajak pergi malam ini"tanyaku sambil melirik Prilly.

"Silahkan"jawab Kak Handika tersenyum.

Tanpa basa basi langsung ku hampiri prilly dan ku gending dia gaya bridal style.

"Biar kaki lo gasakit jadi nurut ya" bisikku di telinganya dan hanya di anggukinya.

"Kenapa di gendong Li"tanya kak Handika.

"kaki Prilly terkilir kak jadi ku gendong"ucapku jujur.

"Kenapa bisa Pril?"

"Sudahlah kak,Prilly gapapa biar Ali yang urus kaki prilly"ucapku menenangkannya.

"Oke"kata Kak Handika.

•••

Hi! Semuanya.... I'm back!
Gimana bagus gk??????
Kalo bagus jangan lupa ngevote yaa!
Terus jangan lupa saranin teman temanmu buat baca... ok? :)

KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang