mengapa? 🥀

4.4K 317 12
                                    

Terdengar suara ricuh yg berasal dari ruang meeting, disana semua anggota tnf berada.. menyaksikan Caine yg sedang di interogasi oleh Rion yg menemukan Caine sedang bersama dengan anggota kepolisian.

"JAWAB CAINE!!! LU TAU KAN SEBENCI APA GW SAMA KEPOLISIAN??" ucap Rion dengan nada tinggi yg membuat semua anggota hanya bisa terdiam menyaksikan Caine yg sedang di bentak dengan nada tinggi tersebut.

"aku gaada apa apa.. aku cuman ga sengaja ketemu.." ucap Caine yg berusaha menyakinkan Rion bahwa ia tidak ada hubungan dengan kepolisian.

"GW GA PERCAYA!! ASAL LU TAU GW UDAH TAU SEMUANYA!!!" bentakan Rion tersebut sangat tinggi yg membuat semua anggota tnf tersentak.

Tanpa sadar terdengar bunyi sepatu heels yg sedang berjalan ke arah mereka, suara heels yg menyentuh lantai terasa mulai mendekat ke arah Rion yg terduduk dengan menunduk menahan amarah.

Terdengar suara perempuan yg dengan lihai mengusap usap punggung Rion.

"Sabarlah, Caine yg berkhianat pada kalian saja tidak sepusing kamu~" ucap wanita tersebut dengan nada mengejek sambil menatap ke arah Caine.

"apa maksudnya itu mi?? Lalu dia siapa??" Ucap mia sambil memegang tangan Caine.

"Hahaha~~ kalian tidak tau? 'mami' kalian itu berkhianat kepada kalian??"
Ucap wanita tersebut dengan tertawa kecil sambil berjalan kearah Caine.

"Lelaki sampah seperti mu pantas kah dipanggil 'mami' oleh mereka? Menjijikan." Lagi lagi wanita tersebut memberikan tatapan menjijikan kepada Caine, sambil menarik kerah baju Caine.

"Jangan macam macam dengan
mami ku!" Selia berteriak lantang kepada wanita tersebut.

Mendengar hal tersebut Rion yg sebelumnya menunduk langsung tersentak dan segera berdiri, saat ia berdiri dan berjalan kearah selia ia segera menampar gadis itu sampai gadis itu terpental sedikit dengan wajah shock.

"APA APAAN INI?" kali ini Caine tidak bisa menahan amarahnya, dia bukan lagi Caine yg lemah lembut. Dia bukan lagi Caine yg akan mengalah.

"JANGAN BERANI BERANINYA KALIAN MENGHINA CALON ISTRI KU!" Ucap Rion dengan lantang.

"DAN KAU CAINE!! AKU MENGUSIRMU DARI SINI! DARI RUMAH INI DAN KELUARGA INI" Rion berteriak sambil menunjuk kearah Caine.

Caine yg mendengar hal tersebut tidak mau kalah dan langsung naik kekamar nya sambil membereskan barang-barangnya, tanpa sadar dengan cepat Mia menyusul Caine ke kamarnya.

"Mami?? Mami gaakan pergi kan?? Mami sayang Mia kan??" Dengan tergesah gesah ia menanyakan hal itu kepada Caine.

Dengan lembut Caine mengusap wajah Mia, dia terlihat berkaca kaca sambil mengusap wajah anak kesayangannya.

"Mia.. kamu memang bukan anak kandung mami.. tapi ingat ya mami selalu sayang sama kamu... Sayang sama semuanya, jadi lupain mami ya? Kalian bakal punya mami baru.. sayang sama dia ya Mia?? Okey sayang" caine tak bisa menahan air matanya, semua air matanya tumpah disaat itu juga.

"Mami.. aku mau ikut mami! Aku gamau sama cewe itu.. aku mau sama mami!" Mia dengan cepat menggenggam tangan Caine dengan erat seolah tak ingin ditinggalkan.

"Mia.. kamu tega ninggalin keluarga kamu??" Caine berusaha tegar didepan anak kesayangannya itu.

Belum sempat Mia menjawab Caine lebih dulu berlari membawa koper berisi barangnya tersebut, meninggalkan anak kesayangan nya.. keluarganya.. dan semuanya dalam sekejap, saat ia hampir sampai ke pintu gerbang. Ia sempat mendengar teriakan histeris Mia dan tangisan anggota yg sudah ia anggap anak, ia hanya berharap semoga wanita tersebut dapat merawat anak anaknya dengan sabar.. walau mereka bukan anak kandung Caine.









IM SORRY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang