sisi lain 🫂

2.6K 265 14
                                    

Cahaya matahari mulai menyinari seluruh isi kamar hotel tersebut.

Caine yg semulanya sedang tidur mulai merasa terganggu, ia merasa perutnya sangat berat.

Saat ia melihat ke arah perutnya, ternyata ada tangan makomi yg sedang memeluknya erat perutnya.

Caine dengan hati hati menyingkirkan tangan makomi dari perutnya, ia ingin ke kamar mandi sekedar cuci muka dan gosok gigi saja namun ia seolah tidak diperbolehkan melihat makomi yg semakin erat memeluknya.

Caine tetap berusaha untuk melepaskan tangan makomi dari perutnya namun makomi semakin erat memeluknya.

"Makomi..? Lepas dulu ya.. aku cuman mau ke kamar mandi sebentar, okey?" Ujar Caine seraya mengelus elus rambut makomi yg masih terlelap itu

Setalah mengatakan itu Caine merasa pelukan makomi kepada perutnya terasa ringan, ia segera menyingkirkan tangan tersebut.

Sebelum bangkit tangan Caine bertumpu ke benda disekitarnya agar dirinya tak jatuh saat berdiri.

Sebenarnya Caine masih sedikit pusing akibat efek alkohol bekas tadi malam, tapi Caine merasa lebih baik.

"Sakit.." Ujar Caine sambil mengelus pinggang nya, Caine jalan perlahan menuju kamar mandi untuk cuci muka sekalian pergi mandi.

Saat dikamar mandi ia baru sadar bahwa ia sudah berganti baju menjadi sebuah piyama satin berwarna hitam putih, astaga setelah digempur abis abisan dia tetap diberi after care.

Ternyata makomi perhatian juga ya..

Caine berdiri di depan kaca kamar mandi dan melepas piyama miliknya namun perhatian nya kini terlihat di sekitar tubuhnya.

Caine berdiri di depan kaca kamar mandi dan melepas piyama miliknya namun perhatian nya kini terlihat di sekitar tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gila banget.." Ujar Caine yg menatap tubuhnya yg penuh dengan tanda kepemilikan itu ia hanya bisa meringis sambil menahan sakit.

Baiklah.. Caine benar benar digempur habis habisan tadi malam..

Selesai dengan aktivitas mandinya dan sudah memakai baju. Caine pun keluar kamar, ia masih berjalan dengan bertumpu pada benda sekitarnya.

Terlihat makomi yg sedang duduk dengan Shirtless sambil memainkan handphone nya ditepi ranjang.

Makomi yg sadar Caine sudah keluar dari kamar mandi menghampirinya dan membantunya jalan dan menyuruhnya duduk dikasur sementara.

"I'm sorry Caine.. ada yg sakit??" Ucap makomi sambil mengelus tangan Caine pelan.

"Aku gapapa makomi.." Ujar Caine sambil mengelus pelan muka makomi.

"Are you sure?? Kalau ada yg kamu perlu bilang aku ya?" Makomi sepertinya sangat perhatian dengan kondisi Caine yg sedang tidak berdaya ini.

"Iyaa makomi~ eh? Kamu ga mandi dulu, nanti kamu memang gaada panggilan kerja dari kanpol?"

"Engga, aku izin! Aku mau nemenin kamu ajaa"

IM SORRY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang