HAII KALIANN KANGEN AKU GAA ><
Hiatusnya ga lama banget kann???
Jangan lupa vote yaa biar aku makin semangat nulis lagiiiMaafkan yaa kalau makin pendek ^^
Soalnya udah lama ga nulis jadi buntu otak kuu :))🚩🚩🚩🚩THREESOME🔞🔞🔞🔞🔞
Caine menatap ke arah kedua pria didepannya, dia menepak tangan makomi tapi kedua tangan rion yang melingkar pada pinggangnya membawa tubuhnya menghentak tonjolan keras milik rion. Caine melebarkan matanya dan meremas tangan pria itu dan riom tertawa serak di telinganya.
"Belom apa-apa aja udah gemeteran," kata makomi.
"Sumpah mulut lo bacot banget anjing."
Rion tertawa. Bibirnya bergerak menyelusuri rahang Caine dan cemgkraman tangan caine pada dirinya menguat, pria itu berbisik pelan, "Sadar gak? Ini aja udah basah banget."
"Bentar lagi juga minta diperkosa sampe mampus," ujar makomi.
Caine bergerak hendak mencoba menendang makomi lagi tapi tubuhnya tiba-tiba diangkat rion hingga kakinya menendang kasar ke udara. Tak berapa lama rion melempar dirinya ke atas kasur kembali.
Caine meremas seprai. Tau dia akan kalah dari segi kekuatan tapi egonya benar-benar terluka. Lelaki itu menatap sinis- lebih pada merendahkan pada dua sosok pria yang melepas pakaian atas mereka hingga bertelanjang dada.
"Gak usah belagu kalian. Gw gak akan luluh semudah itu," kata caine walau ia sudah merasa tak berdaya.
Makomi mendengus. Salah satu kakinya menaiki ranjang dan menarik pergelangan kaki caine hingga tubuhnya sempurna rebah pada kasur, "Oh, nantangin?"
Caine menatap nyalang. Kakinya dihentak kasar tapi makomi dengan mudah menarik tubuhnya lebih merosot dan langsung menutup umpatannya dengan ciuman yang dalam.
Napas caine tercuri dengan sempurna. Makomi selalu mampu membawa dirinya pada lumatan nikmat yang bergairah. Sentuhan pria itu dalam rongga mulutnya.
Ketika dua orang itu terlena pada ciuman mereka. Rion mendekat, dia berjalan dan menaiki ranjang. Tangannya menarik tubuh caine hingga berada pada posisi terduduk, bahkan ketika Rion menjadikan tubuhnya sandaran. Ciuman antara makomi dan caine tidak juga terputus.
Kesal- rion menjambak lembut rambut caine dan menarik kepalanya ke belakang. Hingga ciumannya terlepas- hingga bibirnya menjadi sasaran gigit makomi yang terputus.
Napas caine berantakan. Kepalanya mulai pening dikarenakan racikan yg diberikan makomi mengacak isi pikirannya. Benang saliva tipis antara mulutnya dengan mulut makomi terputus dan bola matanya bergulir ke atas, menatap sosok Rion tersenyum tipis padanya.
Makomi tertawa serak. Sepenuhnya dikendalikan gairah, "Baru dicium aja udah gemeteran tuh badan."
Makomi kembali menyentuh dada caine yang masih berbalut kaos dengan sengaja. Jemarinya bahkan menempatkan puting caine yang mengeras di sela-sela. Napasnya memburu, dia menjepit lalu caine menahan erangannya. Makomi bergulir menatap lelaki itu, lalu menjepit lagi dan menikmati wajah erotis di hadapannya. Maka untuk memenuhi rasa ingin tahunya, tangan makomi bergerak turun, menyentuh perut caine yang bergetar dan menyusup ke dalam baju caine Menyentuh kulitnya yang lembut dan panas.
"Ngh-komiee-"
Makomi pun sengaja menyentil puting caine hingga ia tiba-tiba tersentak. Tatapan tajam arion bertemu dengan makomi, "Duh. Udah gak sabar ini. Gue duluan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IM SORRY (End)
Random#makocaine #rioncaine DISCLAIMER!!! ini tentang makocaine dan rioncaine *Karena disetiap universe, tetap rion Kenzo pemenangnya. -------------------------------------------------------------- tentang Caine yg diusir dari tnf diakibatkan kesalahpaha...