diculik? ❌

2.2K 193 24
                                    

Tidak seperti malam malam lainnya, malam ini Caine tidak bisa tidur.

Ia tetap terjaga sampai jam 2 tanpa merasakan kantuk, sedari tadi Caine memainkan ponselnya, tidak tau berbuat apa.

Caine merasa bosan, ingin tidur tidak bisa bermain ponsel juga bosan.

Tidak biasanya Caine mengalami insomnia seperti ini, diluar ruangan kamar milik Caine pun terdengar sangat sunyi yang artinya tak ada seseorang pun diluar.

Caine yang bosan akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamarnya, ia berjalan perlahan agar tidak membangunkan semua orang.

Ia berjalan menuju ke arah dapur berniat untuk meminum segelas air, ditengah tengah kegiatannya itu.

Caine mendengar suara seseorang yang sedang memindahkan beberapa barang dan suara dentuman pelan namun terdengar akibat suasana yang sedang sepi ini.

Tentu saja Caine yang mendengar itu ketakutan namun ia pun memilih untuk mencari asal suara tersebut, saat Caine berjalan mengelilingi area rumah berniat mencari asal kegiatan suara itu.

Terdengar suara hentakan kaki yang mengarah ke arahnya, dengan waspada Caine langsung mengeluarkan radio berniat membangun'kan semua orang untuk waspada.















÷×+












Bulan mulai tergantikan oleh matahari yang berarti pagi telah tiba, terdengar suara ricuh yang berasal dari lantai bawah.

Rion sebagai kepala keluarga disana mulai merasa tidurnya terganggu oleh suara tersebut, membuat ia membuka matanya.

"Shibal seikkyah, kenapa lagi anak anak ini sih" ujar rion sambil bangun dari tempat tidurnya.

Ia pun berjalan pelan membuka pintu.
Disana terdengar suara anak anaknya yang sepertinya sedang melakukan kegiatan dilantai bawah.

"Eh papi udah bangun" ucapan itu dilontarkankan oleh selia yang melihat rion sedang menatap sinis mereka semua.

"dih, sinis banget ini bapak-bapak tua! Padahal gas ga meledak, ini aja kita cuman main poker" ujar Garin sambil melanjutkan acara bermain kartunya itu.

"Dih, lu pada berisik amat sih" rion mengatakan itu sambil menuruni tangga.

Didapur sedang berada key dan echi yang sedang memasak, terlihat pula gas sedikit lagi mau meledaq.

Yang membuat rion langsung mematikan kompor, membuat kedua gadis itu menjerit kesal acara masak memasak mereka terganggu.

"Ah bapak! Ganggu aja dah!"

"Tau nih, orang aku sama echi lagi masak seru seru!"

"Kagak liat apa itu kompor udah mau meleduq, bisa kebakaran rumah ini"

"Lah keren dong pak, bakar Bakaran kita"
Ujar krow sambil tertawa kecil.

Setelah mengatakan itu reflek rion langsung memukul kepala krow.

"dih bapak sakit tau!"

"Bodo amat, lagian lu nyolot Mulu! Gw potong gaji lu ya!"

"Males ah bapak kdrt ke anaknya, nanti echi laporin mami ya!"

Mendengar echi yang memanggil mami membuat semua orang tertawa kecil, echi memang anak mami sekali.

IM SORRY (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang