Ruangan gelap kini mulai diterangi oleh matahari, pemuda manis yang sedang tertidur dikasur selembut sutra itu pun mulai terbangun.
Bukannya disambut dengan nikmatnya pemandangan awan pagi, dan aroma kayu manis seperti dikamarnya dahulu.
Caine disambut dengan dua pria yang saling memeluknya erat..
Tentu saja, siapa lagi kalau bukan dua saudara itu. Setelah kejadian tadi malam, Caine jadi mati rasa.
Pinggangnya terasa hancur, ia merasa pusing yg diakibatkan obat obatan buatan makomi, perasaan nya juga ikut mati rasa.
Sial, Caine ikut berpikir.. dosa apa yang dia perbuat dahulu sampai dipertemukan dengan dua pria ini..
Tapi Caine tetaplah Caine, se bencinya ia kepada seseorang. ia takkan pernah bisa membiarkan orang tersebut, ia sangat mudah luluh.
Caine merasa memang sudah takdirnya ia dipertemukan dengan dua pria ini, maka akan ia terima secara lapang dada, walau terpaksa.
Lamunan Caine buyar saat merasakan makomi memeluk pinggangnya lebih erat dibanding tadi.
Caine yang merasa kan itu reflek menatap ke arah makomi yang sedang mengusap mata nya pelan.
"Kamu udah bangun?" Ujar makomi sambil menatap ke arah Caine yang sedang duduk bersandar dikepala ranjang.
"Seperti yang kau lihat" Caine benar benar kehabisan energi, jadi jangan bukan salahnya jika menjawab secukupnya.
Makomi yang mendengar jawaban datar Caine itu memilih menyenderkan kepalanya dibahu Caine.
Caine hanya bersikap biasa saja, ia memang sudah terbiasa dengan sifat makomi yang setiap bangun tidur selalu menyenderkan kepalanya dibahunya.
Sementara Rion masih tertidur pulas sambil memeluk paha Caine.
Caine mulai mengelus rambut Rion pelan, yang membuat Rion tertidur makin pulas karena elusan halus itu.
"Pulas banget, kayak kucing~" gumam Caine sambil kembali mengelus rambut Arion, tanpa sadar ia sedang ditatap sinis oleh makomi.
Tampaknya makomi cemburu saat Rion dibilanh mirip kucing oleh Caine..
Caine dapat melihat makomi yang membuang muka lalu mengerucutkan bibirnya.
Kalau begini Caine sangat gemas dengan mereka, tapi kalau tadi malam rasanya mau Caine tendang satu satu..
"Kenapa murung begitu?" Caine kini mengembalikan atensinya kepada makomi.
"Rion doang yang dimanja?? Aku engga?" Makomi kini menatap dengan tatapan melas andalannya kepada Caine.
"Haha~ sini sini aku elus juga"
Makomi yang melihat itu mulai mengembangkan kembali senyumnya lalu menghampiri Caine.
Sudah 10 menit ia mengelus kedua pria itu, sejujurnya tangan nya jadi pegal...
Apalagi mereka berdua malah kembali tertidur, memang sangat ampuh sekali elusan halus milik Caine.
Caine melirik ke arah jam dinding, sudah jam 8 gumamnya, artinya nanti jam 10 makomi akan berangkat kerja.
Baiklah, Caine harus cepat cepat mandi dan memasak sarapan.
Caine mulai menghentikan elusan nya kepada kedua pria itu, lalu berusaha bangkit dari ranjang secara pelan.. pelan.. agar mereka tak terbangun.
Usaha Caine berhasil! Mereka masih tertidur yang artinya mereka tak menyadari Caine yang bangkit dari ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM SORRY (End)
Random#makocaine #rioncaine DISCLAIMER!!! ini tentang makocaine dan rioncaine *Karena disetiap universe, tetap rion Kenzo pemenangnya. -------------------------------------------------------------- tentang Caine yg diusir dari tnf diakibatkan kesalahpaha...