[BL] Perjalanan Waktu: Kaisar yang Ditakdirkan

Bab 191 Kelelahan, Kompas

　　Seorang dokter militer yang tidak jelas tidak cukup untuk menarik perhatian Pei Ji. Setelah memasuki barak yang terluka, dia dengan cepat mengabdikan dirinya untuk merawat tentara yang terluka. Menurut instruksinya, semua orang yang dikirim dari Kabupaten Luoshui dan Kabupaten Fu'an terluka parah Banyak tentara yang perutnya dicabut atau lengan dan kakinya dipotong, terutama yang terakhir Sayangnya, mereka tidak seberuntung Li Tai.

　　Di sisi lain, Dr. Chen, yang diusir oleh Pei Ji di depan umum, menolak menerima keputusan tersebut. Ia percaya bahwa ia memiliki keterampilan medis yang baik dan bahwa tentara tidak dapat hidup tanpanya karena sudah waktunya untuk mempekerjakan orang. Dia benar-benar masuk ke tenda komandan untuk mencari Xiao Zhi untuk membuat keputusan untuknya. Dia terus menghindari hal-hal penting dan bersikap santai. Dia mengisyaratkan bahwa Pei Ji membuat keributan dan tidak menghormati dokter militer, dan secara implisit menuduh Xiao Zhi mengolok-olok tentara dan membiarkan saudara laki-lakinya serta seorang wanita terlibat.

　　Xiao Zhi juga sangat sibuk dan pada awalnya tidak berniat memperhatikannya. Jelas tidak ada yang membantahnya. Dokter Chen menjadi semakin sombong dan bahkan mengisyaratkan bahwa hanya wanita atau pria pelacur militer yang boleh masuk dan keluar kamp militer. Xiao Zhi langsung menjadi murung dan menolak menyerah. Jika ada kesempatan dia berdalih, dia akan dipenggal tanpa ampun.

　　"Ya?"

　　Ini berarti Anda tidak akan mati jika Anda tidak mencari kematian!

　　Di barak yang terluka, setelah mendengar apa yang dikatakan Yue Yang, Pei Ji mengerutkan bibirnya dengan mengejek. Awalnya, dia mengira dia tidak bisa mengerti dengan jelas. Tapi sekarang sepertinya dia adalah orang yang tidak punya otak membesar-besarkan dirinya sendiri. Sampai-sampai menyiratkan bahwa Panglima Tertinggi Zhengjun adalah pelacur militer, tidak ada komandan, apalagi Xiao Zhi, yang akan meremehkannya!

　　Tuan Keempat, menurutmu apa yang dia pikirkan?

　　Bagaimana bisa ada orang sebodoh itu?

　　Yue Yang tidak tahu apa yang dia pikirkan saat itu. Dia berumur puluhan tahun, tapi kepalanya penuh dengan omong kosong?

　　"Siapa yang aku minta kamu tanyakan padaku?"

　　Melihatnya dengan marah, Pei Ji berdiri dan berjalan menuju tentara lain yang terluka parah. Dia hanya mengambil nafas. Dari pagi hingga sekarang, dia telah menangani banyak tentara yang terluka. Tanpa kecuali, mereka semua harus kelelahan waktu dan menyelamatkan lebih banyak tentara yang terluka secepat mungkin, dia tidak membiarkan dokter militer dan petugas pengobatan turun tangan pada awalnya, dan secara khusus membiarkan mereka mengawasi bagaimana dia dan Xiao Yi merawat lukanya, dan kemudian membersihkannya Xiao Yi dan yang lainnya hanya bertanggung jawab menjahit lukanya.

　　Melihat dia sibuk lagi, Yue Yang tidak mengganggunya lagi, dan mengikutinya diam-diam untuk membantunya. Mereka tidak kembali ke tenda komandan untuk makan siang, tetapi hanya makan sedikit lalu kembali ke tenda. pekerjaan menyelamatkan orang. Namun, Pei Ji mengirim seseorang kembali untuk membangunkan Yan Xu dan yang lainnya. Mereka bergabung dengan mereka di sore hari, dan ketika hari hampir gelap, mereka akhirnya selesai menangani semua tentara yang terluka parah.

　　Para prajurit yang terluka parah telah dirawat, tetapi masih banyak yang luka ringan. Luka mereka juga perlu dirawat, jika tidak mereka dapat terinfeksi. Sebelum berangkat, Pei Ji secara khusus membagi dokter umum, petugas pengobatan, dan petugas medis anak laki-laki menjadi dua kelompok. Mulai sekarang, satu kelompok akan Satu kelompok orang bertugas di malam hari, dan sekelompok orang lainnya bertugas di siang hari. Setiap orang bergiliran merawat dan merawat tentara yang terluka.

　　"Lelah sekali!"

　　Menyeret tubuhnya yang lelah kembali ke tenda komandan, Pei Ji langsung jatuh ke pelukan Xiao Zhi. Entah itu membersihkan atau menjahit lukanya, itu membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi jika dia terbuat dari besi, itu hampir hancur.