ငါး : ngarr

731 113 33
                                    

Chiquita, Rora, Leeseo, dan Hyein berjalan beriringan mereka akan pergi ke lapangan di kampung mereka.

"Rora-ya."

"Hhmm kenapa Hyein-ah?"

"Wanita tinggi dan yang berambut pirang tadi siapa?"

Rora menyatukan kedua alisnya "Yang mana?

"Yang dipapah oleh Ahyeon unnie dan Pharita unnie tadi. Aku penasaran dengannya, tapi kau malah pergi sambil menarik tangan Hyein jadi mau tak mau aku dan Chiquita ikut pergi padahal aku ingin berkenalan dengannya." Leeseo menyaut ucapan Rora sambil menghentakkan kakinya.

Wajah Rora seketika jadi datar "Untuk apa kau bertanya tentang kakak ku?"

Mereka semua saling tatap saat mendengar nada bicara Rora yang berbeda, ucapan itu terkesan ketus dan tak suka.

"Kau kenapa unnie? Mereka hanya bertanya tentang Rami unnie saja."

Rora menghela nafas "Maafkan aku." Mereka mengangguk

Hyein mengelus punggung Rora "Tidak papa Rora. Jadi siapa dia?"

"Dia Park Haram tapi kami memanggilnya Rami atas permintaan dia sendiri. Aku dan Chiquita bertemu dengannya saat aku dan Chiquita dikejar oleh dua penjaga toko roti saat malam hari. Dia juga yang menolong kami dari para penjaga toko roti itu. Rami unnie bilang jika dia tersesat setelah dia mengalami insiden yang tidak bisa aku ceritakan pada kalian."

Rora menjelaskan siapa Rami kepada Leeseo dan Hyein tapi dia tidak menceritakan apa yang terjadi dengan Rami sebelum Rami bertemu dengan mereka.

"Insiden? Insiden apa Rora?"

Rora menggelengkan kepalanya "Aku tidak bisa menceritakannya."

Leeseo dan Hyein bingung dengan itu "Memangnya kenapa?"

"Itu privacy unnie." Chiquita menyela ucapan Leeseo karna dia tau alasan Rora tidak mau menceritakan semuanya.

"Ya sudah terserah kalian saja. Yang penting aku sudah tau namanya." Hyein berjalan meninggalkan mereka sambil berjingkrak-jingkrak.

Rora menggelengkan "Teman mu." tunjuk Rora pada Chiquita

"Teman mu juga unnie." balas Chiquita.

"Sssttt... Teman kita." ujar Leeseo lalu mereka tertawa.

Tak lama kemudian mereka berempat sudah sampai dilapangan bola di kampung mereka yang ternyata sudah ada teman-teman yang lain disana.

"HEY KALIAN! KALIAN INGIN BERMAIN ATAU MENONTON SAJA?" Iroha berteriak.

"KAMI AKAN BERMAIN UNNIE!" jawab Chiquita yang berteriak juga.

Akhirnya mereka bermain bola bersama dimana mereka terbagi menjadi dua regu. Regu pertama dipimpin oleh Rora dan regu kedua dipimpin oleh Leeseo.

🐼🌸

Para gadis Hwang dan juga Rami masih duduk diteras rumah. Mereka terus membicarakan banyak hal.

Seperti sekarang ini mereka sedang menistakan Ruka si sulung Hwang.

"Diamlah berhenti mengejek ku! kenapa aku yang selalu menjadi bahan ejekan kalian sedari tadi?" Ruka bertanya dengan marah pada mereka.

Bukannya takut dengan Ruka mereka malah tertawa bagaimana tidak Ruka memarahi mereka sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

"Tuhkan lihat lah dirimu unnie. Kau tidak seperti seorang kakak yang tertua disini."

Ruka menunjuk wajah adiknya "Ahyeon aku membenci mu!" Ruka beranjak dari duduknya lalu masuk ke dalam rumah sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Ahyeon panik jika Ruka marah maka dia tidak akan mendapat uang jajan dari Ruka yahh walaupun ada Pharita dan Asa tapi mereka tidak seperti Ruka yang selalu memberikannya uang jajan yang lebih.

SISTER (baby monster)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang