ဆယ့်ခုနစ် ; s y khunait

618 90 26
                                    

"Jaehyun?!"

Jaehyun membungkukkan badannya "Selamat malam tuan."

Chanyeol segera menghampiri Jaehyun "Kenapa kau ada disini? Bukan kah aku meminta mu untuk terus disana menjaga anak ku?!"

Jaehyun mengangguk.

"Benar tuan, tapi nona Rami memarahi ku dan meminta ku untuk pulang. Dia juga mengatakan jika dia tidak ingin pulang jika bukan kau, nyonya Suzy dan juga nona Suyeon yang menjemputnya."

Chanyeol meraup wajahnya kasar dia meremas rambutnya kuat, sekarang semuanya semakin kacau.

"Kau tenang saja tuan, aku sudah menyuruh anak buah ku untuk mengawasi nona Rami disana."

Chanyeol hanya bisa menganggukkan kepalanya sambil berdo'a untuk keselamatan putrinya.

"TUAN!!"

Chanyeol langsung menghampiri anak buahnya yang sedang berlari ke arahnya, Chanyeol menahan bahu pria itu yang hampir saja terjatuh.

"Kenapa?"

"A-Alex tuan dia... Dia..."

"Alex? Ada apa dengan Alex?"

Pria itu menghela nafas "Alex sudah terbunuh tuan, dia mati dengan anak panah yang menancap di dadanya."

"Jack kau tidak berbohong kan?"

Pria bernama Jack itu menggelengkan kepalanya pada Jaehyun "Tidak tuan, aku tidak berbohong. Ii-ini... Aku mengambilnya dari anak panah itu."

Chanyeol menerima gulungan kertas yang diberikan Jack padanya, dia membuka gulungan kertas itu dan membacanya.

Istri dan anak kecil itu aman dalam genggaman ku, besok malam temui aku gedung tua dalam hutan di ujung kota bagian utara.

Kau harus datang sendirian jika tidak aku akan mengirim mereka menemui anak gadis mu ke neraka.

       kim suho.               

"Kim Suho? Siapa dia?"

"Jadi K . S yang selama ini selalu mengirim kita surat memiliki nama lengkap Kim Suho. Tapi, siapa dia?"

Chanyeol menggelengkan kepalanya pertanda tidak tahu, Jaehyun semakin berpikir keras tentang siapa orang dibalik semua ini.

"Tentang siapa Kim Suho itu kita pikirkan nanti, sekarang kita harus memiliki rencana untuk mu tuan." ujar Jaemin.

Chanyeol mengangguk.

"Kau benar Jaemin."

"Dimana Jeno dan Haechan?"

"Jeno dan juga Haechan sedang dalam perjalanan kemari, Haechan bilang dia memiliki informasi penting yang harus segera disampaikan."

Jaehyun mengangguk.

"Kita tunggu mereka, lalu kita membuat rencana."

"Baiklah."

Jaehyun mendekat pada Jack dan menepuk pundak pria itu "Tolong urus jasad Alex, Jack."

Jack mengangguk "Baik tuan, aku pergi dulu."

Jaehyun mengangguk lalu Jack segera pergi dari sana.

SISTER (baby monster)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang