ဆယ့်တစ် : s y tait

515 66 8
                                    

"Suzy-ah aku akan keluar sebentar, apa tidak masalah?"

Suzy menggeleng "Tidak papa, Suyeon akan datang ke sini nanti. Jadi kau pergi saja aku tidak masalah."

Chanyeol tersenyum dia menghampiri istrinya lalu mencium kening istrinya

"Aku pergi dulu."

Suzy mengangguk, mereka berjalan menuju pintu utama tepat saat Chanyeol membuka pintu terlihat Suyeon yang baru saja sampai dan sedang berjalan menuju mereka.

Suyeon sedikit berlari menghampiri orang tua temannya ini lalu dia memeluk tubuh Suzy.

"Eomma aku merindukan mu."

Suzy mengeratkan pelukannya pada Suyeon "Eomma juga merindukan mu Suyeon-ah."

Chanyeol tersenyum dia mengelus rambut panjang Suyeon "Kau tidak merindukan appa mu ini?"

Suyeon terkekeh pelan lantas dia berbalik dan memeluk tubuh kekar Chanyeol "Aku juga merindukan mu appa."

Chanyeol mengeratkan pelukannya pada Suyeon, dia dan istrinya sudah menganggap Suyeon seperti anak kandung mereka sendiri apa lagi Suyeon dan Rami tumbuh bersama sejak kecil yang membuatnya benar-benar menyanyangi gadis kecil ini.

Mereka merengangkan pelukannya, Suho menatap Suyeon dengan sendu. Dia merindukan anaknya, Suho benar-benar merindukan Rami.

"Kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa."

Suyeon dan Suzy mengangguk mereka melambaikan tangannya saat mobil Suho keluar dari perkarangan rumah.

"Ayo masuk sayang."

Suyeon tersenyum "Ayo eomma."

Suzy melingkarkan sebelah tangannya pada pinggang Suyeon dan mereka masuk ke dalam rumah. Suyeon menatap sendu setiap sudut rumah ini apalagi saat melihat foto Rami yang dipajang di dinding dengan frame yang besar.

"Kau duduk lah disini eomma akan membuatkan mu minum dan mengambil beberapa cemilan kesukaan mu."

Suyeon mengangguk sambil tersenyum manis pada Suzy "Iya eomma."

Suzy berlalu meninggalkan Suyeon sendirian di ruang tamu untuk membuatkan gadis itu minum.

Suyeon menyimpan tas kecil yang dia bawa dan berjalan menuju lemari kecil yang di atasnya ada beberapa foto keluarga Park. Dia mengambil foto Rami yang tengah tersenyum manis, tanganya mengusap foto itu, dia ingat bahwa foto ini dialah yang mengambilnya saat Rami dan dirinya tengah bermain disekitar sungai Han hanya berdua saja.

"Aku akan datang lagi kesini bersama eomma dan appa Suyeon-ah."

"Aku akan meminta appa untuk membelikan ku gula-gula kapas yang banyak untuk ku."

"Ice cream ini enak sekali Suyeon-ah, nanti aku akan mengajak eomma untuk memakan ice cream coklat bersama disini."

"Dulu appa suka sekali memancing, apa  ikan disini bisa dipancing?"

"Eomma suka bermain sepeda, nanti aku akan mengajaknya untuk bermain sepeda di sini."

"Wahh Suyeon lihatlah burung merpati itu terbang dengan tinggi sekali."

"Kapan eomma dan appa mau memberikan waktu mereka untuk ku Suyeon-ah?"

"Aku harap eomma dan appa mau untuk memberikan ku waktu mereka untuk bermain bersama ku walaupun itu hanya sebentar saja."

Suyeon menangis saat mengingat apa yang Rami ucapkan saat itu, Rami ingin kembali bermain disungai Han bersama orang tuanya tapi itu belum terwujud hingga sekarang. Baginya Rami adalah anak yang ceria namun dewasa gadis senang sekali  menceritakan sesuatu yang bisa membuatnya tertawa dan menangis.

SISTER (baby monster)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang