Suzy mengerjapkan matanya hingga beberapa kali, dia menatap sekelilingnya. Ruangan gelap dan kotor, hanya bermodalkan pencahayaan dari rembulan dari pentilasi udara.
Suzy menatap ke samping, dia terkejut melihat Suyeon yang tak sadarkan diri. Suzy mencoba untuk bediri tapi sayang tubuhnya terikat kuat, mencoba untuk memanggil nama Suyeon tapi apalah daya mulutnya tertutup kuat oleh sebuah kain yang di ikat ke belakang kepalanya.
Suzy menghentak-hentakkan kakinya mencoba menendang pelan kursi yang di duduki Suyeon, tapi sayang itu tidak berhasil.
Tak
Tiba-tiba saja lampu ruangan itu menyala 5 orang pria dan satu diantaranya adalah seseorang yang Suzy kenali.
"Su.. Su.. Su (supernova) Suho." ujar Suzy dalam hatinya.
Orang yang bernama Suho itu tersenyum manis pada Suzy, dia membelai wajah putih Suzy dan tanpa aba-aba dia menarik kain yang menutupi mulut Suzy.
Sshhh
Kain itu terlepas dengan kasar membuat Suzy meringis. Suho memberikan kode kepada bawahannya, pria itu mengerti lalu dia menyiram wajah Suyeon dengan air yang dia bawa menggunakan ember kecil.
Byurr
Uhukk
Uhukk
"SUYEON-AH!!"
Suyeon terus terbatuk karna tersedak oleh air, dia segera tersadar menatap ke arah Suzy yang sedang menangis.
"Eommahh..."
Suho menarik lalu mencengkam rambut hitam Suzy hingga menatap dirinya, Suho tersenyum manis dia membelai wajah Suzy dengan lembut.
"Kau masih mengingat ku hmm?"
Kedua bola mata Suzy bergetar karena ketakutan "Suho, kenapa?"
Suho tersenyum sinis, dia melepaskan cengkeramannya.
Plakk
"EOMMA!"
Suho menampar kuat pipi Suzy hingga wajah wanita itu berpaling ke samping, Suzy memejamkan matanya menahan rasa perih yang menjalar di pipinya.
Suho berjalan ke sisi Suyeon, memperhatikan wajah gadis muda yang sudah menangis.
"Kau pasti teman anak dari Suzy bukan?" tanya Suho dengan nada datar.
Suyeon menundukkan kepalanya seluruh badannya bergetar ketakutan.
"JAWAB!!"
Dengan spontan Suyeon mengangguk karena mendengar bentakan dari Suho.
Suho tersenyum miring dia menepuk-nepuk pucuk kepala Suyeon dengan pelan, tapi siapa sangka dia malah mencengkram pipi tembam Suyeon dengan kuat. Suyeon meringis, tangisannya semakin menjadi.
"Sayang sekali teman mu itu telah mati."
"TIDAK! Anak ku belum mati sialand! ANAK KU MASIH HIDUP!!"
Suho tertawa namun tawanya terdengar menyeramkan "Teman yang kau sayangi itu sudah mati! Dia sudah aku kirim ke neraka."
"Rami belum mati! DIA ADALAH ANAK YANG KUAT!!"
Plakk
Wajah Suyeon berpaling ke kanan, rasa sakit dan panas mulai menjalar di pipinya. Suyeon menangis karena rasa sakit dari tamparan tangan Suho.
Suho mencengkeram rahang Suyeon, menatap tajam pada gadis yang sedang menangis itu.
"Berani kau berteriak pada ku hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER (baby monster)
Fanfiction"Kita bukan saudara kandung tapi aku selalu nyaman saat bersama kalian." - Park Haram