9

2.4K 79 1
                                    

HAPPY READING

Di sini sedikit 18+ yang gasuka skip aja
Jangan lupa bantu vote dan komen 🙏



Jam 9 malam di apart Altair lebih tepatnya didalam kamar yang mewah terdapat buntalan manusia yang masih nyenyak didalam tidurnya dari tadi siang karena kecapean nangis.

'Eeeunggh' lenguhan Galen baru bangun tidur dan mulai membuka matanya pelan pelan.

Galen sudah membuka matanya dan mulai menelusuri dalam kamar dengan pupil matanya dalam keadaan masih rebahan diatas kasur. Dan tiba tiba matanya mulai berkaca kaca ingin menangis lagi

"Altair dimana si? Huaaaa Bundaaa pengen pulang, Adek takut sendirian disiniii" Tangis Galen mulai pecah mengisi dalam ruangan kamar itu.

"Huhuhuuuu Altair dimana" Galen tambah nangis karena didalam apart cuma ada gatau Altair ada dimana.

"Hiks lapeeeer"

Sedangkan ditempat lain lebih tepatnya dijalan raya terdapat seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan diatas rata rata dan menyalip pengendara lain tanpa menghiraukan klakson klakson dari para pengendara lainnya. Ia hanya memikirkan supaya bisa cepat sampai dikediamannya dan melihat kekasihnya baik baik saja, ya dia adalah Altair.

Ia baru saja pulang dari kantor Papah-nya yang sekarang jadi tanggung jawab Altair karena perjanjian waktu itu.

"Aaarrghhh, tungguin aku Baby"

Sesampainya di apart Altair memarkirkan mobilnya dan buru buru masuk ke dalam menemui kekasihnya. Altair langsung lari menuju kamarnya untuk melihat keadaan sang kekasih, setelah Altair membuka pintu kamar ia langsung diterjang kekasihnya tanpa ada aba aba, untung Altair kuat jadi ga terjungkal kebelakang.

"Baby?" Panggil Altair dan mengelus surai Galen

"Kenapa, hmm?" Tanya Altair karena ia masih kaget dan bingun dengan Galen yang tiba-tiba memeluknya.

"Hiks"

"Hey hey kamu kenapa, hmm?" Altair semakin bingung karena tiba-tiba Galen menangis. Ia langsung mendongakkan kepala Galen supaya menghadapnya.

"Kamu kenapa? Ngomong sama aku kenapa kamu nangis, hmm?" Tanya Altair sambil mengusap air matanya Galen.

"Ka-kamu kemana a-aja hiks?" Ucap Galen terbata bata

Setelah Galen ngomongo itu Altair langsung mengangkat Galen kembali keatas kasur dan mendudukkan ia diatas pahanya.

"Merindukanku, hmm?"

"Jawab aku kamu kemana aja?! Hiks"

"Hehe okeh okeh, Calm beib"

"Gausah ketawa!! Galucu juga"

"Iya iya sorry. Aku tadi ke kantor Papah dan maaf baru pulang, karena pekerjaan aku baru selesai tadi" Jawab Altair sambil merapikan anak rambut Galen yang berantakan.

"Oh, kamu udah kerja?"

"Iya buat calon istri aku ini"

Si Posesif [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang