12

3.3K 107 3
                                    

HAPPY READING


Jangan lupa vote dan komen 🙏


Pagi hari yang cerah tapi tidak dengan hati Galen dan Altair. Galen baru bangun tidur dengan mata yang sembab setelah nangis semalamam sampai ketiduran, sedangkan Altair sedari perdebatan tadi malam tidak bisa tidur karena terus memikirkan Galen dan kejanggalan itu semua.

Galen berusaha bangkit dari tidurnya semalam dan berjalan menuju kamar mandi buat melakukan ritual mandi dan bersiap siap berangkat ke sekolah, sedangkan Altair pagi ini mandi di kamar mandi yang satunya biar cepet dan bisa segera menemui Galen.

'ceklek'
Suara pintu kamar terbuka dan Altair buruh buruh bangkit dari duduknya langsung menuju Galen

"Morning beib" Altair coba buat tersenyum

"Kamu udah siap? Ayo kita berangkat" Ajar Altair meskipun dari tadi Galen tidak memberikan respon apapun

"Minggir gua mau berangkat sendiri"

"Beib!" Altair gasuka dengan panggilan Galen yang kembali menjadi Gua Lo

"Awas!" Galen tak menghiraukan Altair dan langsung pergi gitu aja

"Beib tungguin aku, aku ambil motor bentar" Altair coba mengejar Galen keluar tapi tak dipedulikan Galen

"Gua berangkat sendiri, Lo denger ga si gua tadi bilang apa!" Galen langsung buru buru keluar karena Gojek yang dipesannya sudah datang.


*Sekolah

"Pagi Len" Sapa Liam

"Em pagi juga" Jawab Galen

"Mata kamu sembab kenapa?"

Kebetulan pas Galen nyampe sekolah Liam yang lagi diparkiran melihat Galen dan langsung buru buru menyusulnya

'brumbrum'
Suara motor Altair memasuki gerbang sekolah menjadi pusat perhatian murid murid disana, saat ingin menuju parkiran ia melihat kekasihnya sedang berdua dengan cowo yang tidak disukainya.

Altair menggeram marah dan buru buru memarkirkan motornya ditempat biasa yang disitu sudah ada teman temannya ternyata.

"Em aku duluan ya Liam" Galen langsung buru buru jalan menuju kelasnya karena dia gamau ketemu Altair dulu

Altair membuka helmnya dengan muka marah tertahan, temen temennya ga heran dengan ekspresi muka Altair seperti itu karena mereka pada tahu dia kenapa.

"Pagi pagi mataharinya udah panas banget ya Vin" Sindir Kevan sambil menyenggol lengan Kelvin

Altair melirik tajam ke arah Kevan rasa ingin membogem muka ngeselinnya tapi dia tahan

(Emang si Kevan gaada takut takutnya ya)

"ada masalah apa?" Tanya Kelvin To the point

"Semalem Dia tiba-tiba datang dan membuat masalah" Jawab Altair

"Bukannya dia di luar negeri setelah ninggalin lo?" Tanya Kevan

Si Posesif [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang