CEKREK...CEKREK…
“oke good..nice..”
“next.. “
CEKREK..CEKREK..
Lenggak lenggok pose seorang model dengan balutan coach brand ternama, memamerkan ke eleganan brand yang di bawa nya di bawah arahan sang photographer ternama.
“okee done” semua crew bertepuk tangan dan saling mengucapkan terimakasih untuk pemotretan hari ini.
“kau sungguh luar biasa. Apapun yang kau pegang akan menjadi barang berharga bak permata” rayu seorang pria yang menghampirinya dan memberikan tepuk tangan kecil.
“really” ucap seola sambil tersenyum nyengir yang selalu tidak percaya dengan rayuan temannya.
“kau selalu tidak pernah percaya padahal aku bicara jujur.” Jawaban pasrah dari mulut james keluar begitu saja.
“haha aku bercanda” sambil membereskan Kembali kamera yang telah di pakainya dan memberi pria yang selalu merayunya perlengkapan lain untuk dia bereskan.
“istirahatlah dulu sehari dua hari untuk pemotretan selanjutnya.”
“tidak aku akan berangkat besok, karena istirahat sehari saja akan membuatku lemah lagi.”
“terserah kau saja” james paham betul dengan sahabatnya ini sekaligus wanita yang ia sukai sedari awal tapi hanya bertepuk sebelah tangan.
James selalu mengingatkan sahabatnya untuk istirahat atau jalan-jalan agar tidak bekerja terus. Tapi seola selalu tak mengindahkan saran temannya itu karena jika tidak ada kesibukan dia selalu teringat dengan bona. Orang yang bisa membuat seola luluh, cinta pertama dan terakhinya yang dia kira “rumah” ternyata tidak.
.
.
.
Paris Charles de Gaulle Airport-
Waktu menunjukan pukul 03.00 waktu setempat. Seorang wanita tampak dihampiri oleh kerabat yang menjemputnya.
“hai, lama sekali tak bertemu” dengan merangkul erat kerabat yang sudah seabad tidak bertemu.
“miss you..”
“kita makan dulu?”
“okey..”
Mereka tampak menikmati waktu makan siang bersama meskipun terlambat sedikit lebih sore karena terjebak macet dari bandara. Restoran Les Ombres yang menawarkan pemandangan Menara Eifel yang terletak tidak jauh dari apartement yang akan mereka kunjungi menjadi pilihan bona. Interior yang sangat cantik dan sajian menu yang memanjakan lidah cukup membuat bona sejenak melupakan setiap masalah yang sedang di hadapinya.
“maaf james jika aku merepotkanmu hari ini, kau baru saja menyelesaikan pekerjaanmu dan datang menjemputku.
“tak masalah aku senang bisa membantu, begitu aku tau jika seola memutuskan untuk berangkat besok segera jauh-jauh hari aku memesankanmu tiket. Jika tidak kau tidak akan bisa menemuinya”
“terimakasih james, kau sungguh selalu membantuku.”
“tak masalah bona, setiap ada tugas sekolah kau selalu membantuku kan”
Mereka tertawa Bersama mengingat saat masa-masa sekolah berulah dan menjadi buronan guru tata tertib. James adalah sahabat bona sejak kecil sekaligus mereka bersekolah di tempat yang sama.
Saat memasuki ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi bona memilih kuliah dibidang kedokteran dan james mengambil sekolah jurusan perancang busana di perancis. Meskipun mereka terpisah karena study masing-masing bona dan james tetap menjalin hubungan. sampai akhirnya james dan seola di pertemukan di satu event paris fashion week di tahun 2014. Dunia seketika terlihat begitu sempit.

KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW IN SEOUL
FanfictionSeola adalah seorang profesional photographer yang menetap di paris. Bona seorang dokter ahli beda umum dia mendedikasikan hidupnya sebgai seorang dokter profesional. Hidup mereka berubah hanya karena 1 karya foto. Apakah merek bisa bertemu dan b...