CHAPTER 7

79 10 3
                                        

Cahaya masuk menerobos kaca jendela yang besar, membuat sang penghuni terbangun karena sedikit membuat silau. Rutinitas untuk pertama kali yang akan ia lakukan dan seterusnya, mencium bibir seksii wanita yang tidur di sebelahnya.

"selamat pagi kesayangannya Hyunjung". ucapnya setelah mengecup bibir kesayangannya itu, seola sengaja menyebut nama aslinya karena bona sudah mengetahuinya dan menyukainya.

Seola membuka pintu kaca yang besar, membuat angin pantai segera menerobos masuk dengan tidak sabar. Bangun tidur dan disambut pemandangan pantai, dengan air yang brewarna biru bersih sungguh memanjakan mata. Ia tidak menyangka akan berada di pulau terindah di belahan negara lain dengan orang yang paling ia sayang.

Jam sudah menunjukan pukul 08.00 pagi waktu setempat, seola mengambil benda persegi di atas meja dan tampak mengetikan sesuatu untuk segera ia kirim kepada sepupunya. Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang dan menautkan kepalanya ke pundak seola.

"good morning kesayangan jiyeon" bona berucap sambil tersenyum, ternyata bona sudah bangun dari tidurnya sejak daritadi tetapi ia sedikit malas untuk bangun karena kelelahan.

Seola yang sedikit kaget karena ternyata bona sudah bangun "jal jayo?"ia menanyakan apakah bona tidur dengan nyenyak, dengan melirik ke arah bona tanpa mengubah arah kepalanya.

"hmm.." jawabnya singkat, "lagi chat siapa?" tanyanya yang penasaran.

"sepupu aku yang tinggal disini." Sambil mengganti posisinya dan menarik bona yang sekarang berada di depannya untuk ia peluk dari belakang.

"bagus banget ya.. rasnya pengen setiap hari kayak gini." Ucap bona sambil menatap lurus pantai yang ada didepannya, disuguhkan pemandangan pantai yang indah saat membuka kamar adalah impian setiap orang.

"hm.. kita nikmatin aja sekarang" sambil mengecup pipi bona, seola merangkul bona dengan erat sambil bersama menikmati karya Tuhan yang sungguh luar biasa.

Krucuk..krucuk..

Terdengar bunyi perut bona yang sudah keroncongan dan lapar yang membuyarkan lamunan mereka. Seola tertawa dan menawarkan bona untuk mau sarapan di bawah atau di antarkan ke kamar saja. Karena memang sudah waktunya jam sarapan pagi, dan mereka menduga pasti di restoran bawah ramai orang, tetapi bona masih saja takut jika ada ada seseorang yang mengenalinya meskipun itu tidak mungkin karena mereka tidak berada di korea saat ini.

Setelah selesai sarapan dan mandi mereka segera menuju loby karena supir sepupu seola sudah menunggu mereka sedari tadi. Seola sudah menghubungi sepupunya jauh-jauh hari jika ia akan datang untuk mengunjunginya dan sekalian berlibur. Hotel dan akomodasi sudah dipersiapkan oleh sepupunya, untuk mengantar dan menjemput seola dalam beberapa hari saat ia sedang berlibur disana.

Mereka sudah tiba disalah satu resto yang cukup terkenal, memiliki konsep garden dan kontemporer membuat resto itu memiliki pengujung dari berbagai kalangan. Seola menggandeng bona dan berjalan kedalam dengan disambut pelayan yang memakai pakain adat setempat yang menjadi ciri khas resto tersebut.

"sister.. welcome to Bali" teriak seorang wanita yang membuat seola segera menoleh, dengan disambut rentangan tangan yang siap memeluknya.

Seola menyambut dan membalas dengan erat pelukan sepupunya "hey..kangen."

"kenalin ini sepupu aku eunseo, dan ini bona." Sambil mengarahkan satu sama lain

Mereka saling berjabat tangan untuk memperkenalkan diri. Eunseo mengajak mereka untuk duduk di resto belakang, yang memberikan mereka spot bagus untuk menikmati hidangan sambil bersantai dengan disajikan pemandangan yang elok. Bona dan seola dibuat sedikit terkejut dengan resto milik eunseo yang bisa menampung banyak orang dan menyajikan makan mediterania, pizza, dan beberapa bir serta cocktail.

"bagaimana kabar unnie?" eunseo membuka percakapan dengan sepupunya.

"baik koq..aku sehat. Kamu gimana?" balas seola

"baik koq sehat-sehat juga. Bonna unnie gimana sehat kan?" balas eunseo yang lalu menoleh ke arah bona.

"sehat koq." Jawab bona singkat sambil menyugihkan senyumnnya.

"oh baguslah..kalau ndak stress kumpul sama dia. Koq mau sih sama dia?" jahil eunseo yang selalu godain sepupunya yang memang dari dulu masih kaku kayak kanebo.

"yaaaakk. Mulai lagi deh!" sahut seola kesal dan bona malah tertawa lepas eunseo meng KO kesayangannya.

Mereka berbincang-bincang ringan dan sesekali tertawa melihat eunseo lagi-lagi menjahili sepupunya itu. Beberapa camilan yang datang mereka nikmatin dengan bir dan coktail, karena mereka masih belum terlalu lapar dan sudah sarapan banyak di hotel. Bona memilih sebotol bir dan langsung meminumnya dari botol tanpa menuangkannya ke dalam gelas. Sedangkan seola menikmati cocktail best seller yang telah diracik oleh bartender.

"kamu hebat yaa punya resto sebagus ini." Bona mengatakan dengan tulus dan bangga kepada pemilik resto.

"terimakasih unnie..tapi itu terlalu berlebihan. Ini semua juga berkat seola unnie koq." Jawab eunseo yang senang tapi malu-malu yang dapat pujian dari calon kakak iparnya.

Seola yang mendengar namanya disebut hanya bengong seperti keong. "aku kenapa?"

"yah kan aku memilih tempat ini karena unnie sendiri yang bilang kalau pulau Bali itu surganya tempat wisata dan kulliner." Sahut eunseo heran dengan kakak sepupunya itu

"ah iya, tapi kan aku hanya bilang gitu aja."

"foto-foto unnie yang bikin aku juga tertarik dengan Bali meskipun aku belum pernah kesini, dan aku langsung putuskan." Sambil membuka galeri di handphonenya eunseo meningatkan beberapa foto jepretan seola saat di Bali dulu.

Seola selalu membagikan dan menujukan beberapa hasil jepretannya kepada eunseo untuk berbagi cerita. Ketika menunjukan beberapa foto yang ada di Bali seola menceritakan betapa indahnya pulau yang ia kunjungi saat itu. Selain keindahan pantai dan tempat wisata yang ada disana, budaya dan tradisi yang kuat membuat pulau Bali menjadi tujuan destinasi wisata yang wajib dikunjungi dengan potensi alam dan keindahannya.

Bona mengingat sekali beberapa foto seola yang berada di websitenya, dan saat itu pulau Bali menjadi destinasi wisata pertama untuk bona yang ingin ia kunjungi. Bahkan bona tidak menyangka sampai sekarang jika ia benar-benar datang ke Bali dengan orang kesayangannya.

"kamu masih simpen foto-fotoku yang di Bali." Sahut seola datar yang melihat foto-fotonya di galeri eunseo.

"bona unnie gak pengen foto-foto? Sini aku fotoin, aku juga bisa foto orang yang bagus koq" ledek eunseo yang tiba-tiba nyindir seola yang profesinya photographer.

"boleh..yukk." jawab bona dengan semangat.

Seola hanya melihat datar sambil menggelengkan gelengkan kepalanya kecil, lalu ia melanjutkan meminum cocktail dan camilan. Seola melihat-lihat sekeliling dan memperhatikan beberapa pelanggan yang sedang menikmati hidangannya, mengobrol, berenang sambil menikmati minuman yang dipegangnya, berciuman, bersenda gurau. Seperti dejavu, seola terdiam saat memperhatikan eunseo memotret bona. Ia seperti pernah melewati dan mengalami kejadian saat ini, saat bersama bona kesayangannya di pulau Bali.

Apa aku dejavu? Batin seola

SNOW IN SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang