prolog

845 10 2
                                    


Seorang anak yang berumur 5 tahun yang bernama Elina Putri Mahalani, seorang anak nakal yang suka menganggu teman teman nya, tetapi dibalik kenakalan nya Elina dia memiliki rasa simpati terhadap orang lain seperti orang² yg kurang mampu.

Pada suatu hari Elina sedang bermain dengan teman teman nya namun tiba tiba datang seorang anak perempuan. Anak perempuan yang tidak menyukai Elina dan merebut apa yang Elina punya.

"Teman teman ayo kita pergi dari sini, kita main di tempat lain, gak usah main sama Elina dia orang nya gk baik dia jahat, ayo kita main ketempat lain."

Angel Natasha Arisa seorang anak perempuan yang licik, dan pandai membuat buat cerita, agar semua orang percaya dengan omongannya. Dia gadis yang sangat membenci Elina, karna Elina seorang anak yang cantik dan pintar, maka dari itu dia akan menghasut teman² yang bermain dengan Elina, agar mereka tidak ada yg bermain dengan Elina.

Kembali ke cerita

"Maksd kamu apa Angel, kenapa kamu ngelarang mereka buat gak berteman sama aku?" Tanya Elina.

"Suka suka aku lah kenapa gak suka?!" ujar Angel tidak mau kalah.

"Kamu kenapa si Angel, salah aku apa sama kamu?" tanya Elina dengan tangan yang mengepal.

"Kamu pikir sendirilah, liat aja aku bakalan buat gak ada orang yang mau berteman sama kmu Elina" bisik Angel dengan senyum liciknya.

"Maksd kamu?" tanya Elina mulai tidak paham.

Angel pun mulai mendudukkan dirinya di tanah seakan akan Elina telah mendorongnya, Elina yang melihat itupun kebingungan kedua alisnya mengerut tanda ketidak pahaman ya, hingga tiba tiba....

"Aduh Elin, hiks kenapa kamu dorongin aku hiks, salah aku apa hiks, apa karna gak ada yg main sama kmu. Dan mereka lebih memilih main sama aku?" tanya Angel sambil berteriak agar didengar oleh semua orang yg ada disana.

"Apa si Angel aku tu gk dorongin kmu."

Orang orang pun pada mendekat ke mereka berdua, karna mendengar keributan di antara mereka semua.

"Ada apa ini ribut ribut?" Tanya seorang bapak bapak.

"Dia pak dia dorongin Angel pak hiks karna gk ada yg mau bermain sama dia pak hiks," ujar Angel sambil menunjuk ke Elina.

"Gak pak dia bohong," ujar Elina membela diri nya sendiri.

"Alah alesan kmu! kecil kecil udah pandai berbohong gak di ajarin sama orang tua kmu?" Ujar bapak bapak tadi.

"Ayo nak bangun jangan nangis lagi, kalian jangan ada yg mau bermain sama dia, dia gk baik," ujar bapak tersebut sambil menunjuk ke arah Elina.

Mereka pun pergi dari sana dan meninggalkan Elina yang sedang menangis, tiba tiba tangisan Elina berhenti karna elina mendengar suara seseorang yang sedang berjalan ke arahnya.

"Hey kmu knp menangis" tanya anak laki-laki tersebut.

"Aku menangis karna gak ada yang mau berteman sama aku hiks."

"Siapa bilang gk ada yg mau berteman sama kamu, aku mau kok" ujar laki laki tersebut sambil menghapuskan air mata Elina

"Beneran?"

"Iya aku mau kok," ujarnya sambil tersenyum.

"Hmm nama kmu siapa?" Tanya Elina.

"Oh lupa kenalin nama aku Arhan" ujar laki laki tersebut.

"Aku Elina" ujar Elina memperkenalkan diri.

Akhirnya mereka pun bermain bersama hingga suatu hari Arhan harus pindah rumah karna pekerjaan ayahnya.

"Elin kayaknya kita gk bisa bermain lagi deh," ujarnya dengan sedih.

"Kenapa? Kak Arhan gak mau berteman sama Elina lagi?" Tanya Elina kepada laki-laki yang ber umur 8 thn itu.

"Gak kok, aku harus pindah rumah karna ayah aku harus kerja," jelas anak laki laki tersebut.

"Oh yaudah kak Arhan jaga diri baik baik ya," ujar Elina

" Iya kmu jga ya."

"Oh iya Elin ada sesuatu buat kak Arhan."

"Apa itu Elin?"

"Ini gantungan kunci buat kak Arhan sebagai kenang kenangan nanti, klo misalnya kita udah besar jadi gampang deh carinya soalnya kan kita sama-sama ada gantungan nya" jelas Elina panjang lebar.

"Iya Elin aku bakalan jagain gantungan ini dengan baik"

"Satu lagi kak, klo kakak udah besar jangan lupa nikah sama Elina ya" ujar Elina

"Iya Elin, yaudah aku pergi dulu ya dada Elin" ujar Arhan sambil melambaikan tangan.

MENIKAH DENGAN GUS DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang