5. Buat onar

169 4 0
                                    


Pagi yang cerah seorang perempuan yang cantik, hidung mancung dan memiliki mata hazel yang indah,vsedang menggulung diri dalam selimutnya seakan akan enggan untuk bangun dari tidurnya

Tok
Tok
Suara ketukan pintu

"Elina bangun udah jam berapa ini, nanti kamu telat loh" ujar Safwa.

"5 menit lagi ma" teriak Elina.

"Gak ada 5 menit 5 menit buruan bangun Elina" teriak Safwa.

"Ck iya."

Dengan malas Elina pun langsung bangun dari tempat tidurnya, dan langsung mandi.

Setelah siap siap Elina pun turun ke bawah untuk sarapan.

"PAGI SEMUA ELINA YANG CANTIK SIAP AWALI HARI YANG INDAH" teriak Elina.

"GAK USAH TERIAK² ELINA INI BUKAN DIHUTAN " teriak Safwa.

"Lah mama aja teriak tu" ujar Elina dengan tampang tidak berdosa.

"Astaghfirullah Elina" geram Safwa dengan tingkah anaknya itu.

"Udah ma gak usah di ladenin Elina nya" lerai Dika.

"Cepat duduk Elina sarapan" ujar Dika.

Elina pun langsung duduk dan sarapan bersama.

Sementara di sisi lain

Byur
Suara air yang tersiram di wajah Arhan, siapa lagi kalau bukan Sinta mama tirinya Arhan.

Arhan pun langsung bangun dengan wajah datarnya.

"Bagus ya jam segini baru bangun, mau jadi apa kamu gelandangan?" ujar Sinta dengan nada meremehkanm

"Ya ampun den kok bisa basah kuyup gini."

"Arhan gk papa kok bi" ujar Arhan dengan wajah datarnya.

"Kamu juga bi gak usah manjain dia" ujar Sinta sambil melenggang pergi dari kamar Arhan.

"Maaf kan bibi ya den, Aden yg sabar ya" ujar bi Mina.

"Arhan gk papa kok bi, yaudah Arhan siap² dulu ya" ujar nya dan memasuki kamar mandi.

" Ya Allah sabarkanlah den Arhan ya Allah, semenjak nyonya Aini gak ada semuanya berubah termasuk den Arhan" doa bi Mina.

Setelah siap² Arhan pun langsung turun ke bawah, ketika hendak pergi suara Bima pun menghentikan nya.

"Kmu gk sarapan Arhan?" Tanya Bima.

"Gak" jawab nya dan pergi dari sana.

"Anak itu seenak nya saja" geram Bima.

"Sabar mas mungkin Arhan lagi banyak masalah" ujar Sinta sambil mengelus tangan sang suami.

"Makasih ya aku gak nyesel udah nikahin kamu, kamu memang sahabatnya Aini yang baik" ujar Bima sambil tersenyum.

"Kmu ini bisa aja mas" ujarnya malu²" hahah sedikit lagi aku akan mendapatkan semuanya, liat Aini keluarga mu akan hancur secara perlahan" ujarnya dalam hati.

"Yaudah aku pergi dulu ya soalnya ada meeting."

"Yaudah mas hati² ya" ujar Sinta dengan senyum yag di paksa.

************

Brum
Brum
Suara deruman 3 mobil memasuki sekolah Bima Saktiawan, semua murid pun tidak mengalihkan mata mereka ke arah parkiran sekolah.

Ketiga pemilik mobil itu langsung turun dari mobil dengan kaca mata hitam dan permen milkita di mulut masing² siapa yang melihatnya akan inscure

Mereka cantik banget anjir

Elina juga tak kalah cantik

Primadona sekolah kita kecantikan nya gak ada lawan cuy

  Begitulah teriakan anak sekolah
Bima Saktiawan.

Mereka pun langsung pergi ke koditor sekolah tanpa peduli banyak pasang mata yang melihat mereka, mereka pun masuk kelas masing².

Skip

Kring kring
Suar be istirahat

Mereka pun langsung pergi ke kantin untuk mengisi perut yang telah di demo

"Nanti pulang sekolah jalan yok ke mall" ujar Violeta.

"Nah iya udah lama gak ke moll" ujar Elya.

"Pulang sekolah langsung gas aja" ujar Elina.

Sementara di sisi lain

Di restop sekolah para inti black cobra mereka duduk di rostop sekolah

"Bos kayaknya si kampret itu mau bikin ulah deh bos" ujar Aldebaran.

"Emng lo udah periksa Bar?" Tanya Arjuna.

"Udah lah klo blom ngapain gue bilang" ujar Aldebaran.

"Weh santai dong" ujar Arjun.

"Trs giman bos kita bantai, atau biarin aja dulu?" Tanya Tian kepada Arhan.

"Jangan" singkat Ares.

"Ha maksdny?" Tanya Arjuna.

Pletak
Suara jitakan dari Tianm

"Sakit nyet jidat gue lo jitak" ujar Arjuna kpd Tian.

"Lo si bego banget jadi orang, maksud Ares itu jangan dulu bantai mereka" jelas Tian.

"Oh git, Ares noh ngomong nya singkat amat, giman otak gue yang pas pasan bisa mikir" keluh Arjuna.

"Berisik" teriak Arhan.

"Hehe maaf bos" cengir Arjuna.

"Gue kepo banget sama cewek yg di area balap" jelas Aldebaran.

"Yang mana nyet" bingung Arjuna.

"Yang sekornya sama kayak bos" jelas Aldebaran.

"Klo menurut info yg gue dapet dia orang nya suka buat onar gitu" jelas Aldebaran.

"Iyakah, wow sekali ya permirsa" ujar Arjun heboh.

Bugh

"Berisik anjir, heboh amat dah" ujar Tian.

"Lo naksir gue ya Tian dari tdi deman amat pukul gue" ujar Arjuna.

"Dih mit amit masih normal ni ye."

"Udah masuk" teriak Ares.

Sementara itu

"Ayok cepat ih" rengek Violeta gak sabaran.

"Sabar nyet."

"Udah gak usah berantem ayok buruan" ujar Elina.

Mereka pun langsung pergi dari area parkiran dan menuju ke rumah masing masing untuk Menganti pakaian.

"Elina gk papa ni pakai mobil lo?" Tanya Elya.

"Santai ja."

Skip

Di perjalanan menuju mall mereka melihat seorang perempuan yg sedang di ganggu oleh rombongan laki², mereka pun turun dari mobil

"Woi ngapain lo pada" teriak Violeta.

"Wih ada cewek cantik ni bos" ujar Raja.

"Mau Lo apa" ujar Elang bos Argonis.

"Gue mau lo lepasin cewek itu" ujar Elina.

"Gak" tolak Elang.

"Hajar aja bos, mereka udah berani ganggu kita" ucap anggota argonis

"Ok karna kalian udah macem² mari kita berkelahi cantik" ujar Elang sambil tersenyum miring

"Ok" ujar Elina

Mereka pun berkelahi hingga tiba² suara mobil polisi berbunyi, mereka pun langsung lari terbirit-birit

"Mantap elt hebat juga lo" ujar Violeta.

"Lo gk papa kan?" Tanya Elina.

"Gak kak" jawab gadis itu
Meraka pun langsung pergi dari situ dan pulang ke rumah masing²










MENIKAH DENGAN GUS DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang