15. Malam yang panjang

329 5 0
                                    

Liat Lo bisa gini gak?" Tanya Elina dan langsung membungkam bibir arhan dengan bibirnya , menyesap bibir arhan dengan lembut , arhan yang diperlakukan seperti itu sangat senang , istri nya ini sangat agresif

Setelah berciuman dengan arhan Elina pun bangkit dari pangkuannya arhan dan berjalan ke arah angel , Elina langsung mengelilingi angel sambil memutar mutar rambut angel

"Anda kira suami saya akan tergoda dengan tubuh anda? Oh tentu tidak mau anda telanjang sekaligus suami saya tidak akan tergoda kecuali laki² di luar sana" ujar Elina menekan kata menggoda

Angel yang mendengar itu tentu saja memanas dan langsung keluar dari ruangan itu.

Elina yang melihat angel keluar dari ruangan suaminya tersenyum puas , ia langsung berdiri disamping arhan dan membisikkan sesuatu yang membuat arhan kaget

"Karna kesalahan Lo, malam ini tidur di luar" bisik Elina dan langsung pergi dari sana

Arhan pun lantas mengejar Elina, dan membujuk elina agar tidak marah lagi

Elina langsung berlari dari ruangan arhan dan di susul oleh arhan dari belakang , elina tau kalo arhan tidak mungkin seperti itu, namun Elina hanya menguji arhan saja

"Elin sayang tunggu aku" teriak arhan yang mengejar Elina

Semua karyawan melongo ketika melihat arhan memanggil gadis cantik itu dengan sebutan sayang

"Bos kenapa ya kok panggil tu cewek cantik sayang si?" Tanya karyawan A

"Pacarnya kali" sahut karyawan B

"Apa kalian akan menggosipkan bos kalian dan istrinya" ujar sekretaris arhan, dan melenggang pergi dari sana

"Berarti itu istrinya, gak salah si soalnya mereka cocok , sama sama cantik dan ganteng" ujar karyawan A

"Benar itu , eh gimana ya sma tu cewek yang mau ngegoda bos , pasti kena labrak dong sama istrinya" ujar karyawan B

Orang yang mereka bicarakan keluar dengan wajah yang cemberut

"Eh kenapa lo"

"Gue di pecat"

"Makanya jangan belagu jadi orang"
"Btw Lo gk di Jambak sama istrinya??” tanya karyawan A

Angel yang di ledek pun mengepal kan tanggan nya

"Liat saja elina gue bakaln rebutin milik lo apapun caranya" batin angel

**********

Sesampainya di parkiran elina langsung ditarik lembut oleh arhan

"Sayang dengerin aku dulu dong"

"Apa" ujar nya jutek

"Ini salah paham , memang dia ngegoda aku tapi aku gak peduli kok" jelas arhan panjang lebar

"........"

Tak ada balasan dari Elina, hingga membuat arhan menangis larat ingin menangis

"Hiks elin jangan marah hiks" Isak arhan. Elina yang mendengar Isak tangis dari arhan , lantas iya pun mendongak ke atas untuk melihat arhan, dan benar saja mata arhan sudah merah begitu juga dengan hidungnya

Lantas elin langsung tertawa ketika melihat suaminya yang sekarang sangat lah cengeng

"Kenapa hm?" tanya Elina
"Hiks elin marah ya hiks , dia udah aku pecat kok hiks" ujar arhan terisak

"Aku gak marah kok mas cuman bercanda doang" ujar elina

"Bener?"

"Iya aku gak marah kok" ujarnya sambil tersenyum
"Elin hug me" ujar arhan

Elina pun langsung memeluk arhan dan menenangkan arhan agar tidak menangis lagi

"Udah ya jangan nangis malu diliatin orang" ucap Elina
"Iya udah gak kok"

"Mas aku izin ya"
"Kemana?"

"Jumpa temen , cewek kok"
"Yaudah hati hati"

Elina langsung menyalami arhan dan pergi ke cafe di mana temannya sedang menunggunya

"Sorry gusy lama , soalnya ke kantor suami" ujar Elina

"Gak papa kok elin" ujar elya

"Pesan gih, kami udah tadi" kata violeta

Elina pun langsung memesan makanan dan minuman yang ada disana

"Lin gue mau nanya nih" ujar elya
"Apaan?" tanya elina

"Lo udah begituan sama suami lo?" tanya elya hati hati

"Belom si dia juga gak minta" jawab elina santai

"Ni ya Lin bukan suami lo gak minta cuman dia tahan tahan" ujar elya

"Bener tu lin sampai kapan coba, nih ya gue bilangin cowok kalo gak di kasih hak bakaln cari yag lain , lo mau suami lo selingkuh?" tanya violeta

"Dih gak lah iya kali"

"Makanya kasih lin jangan buat dia lama nunnguin nya"jelas Elya

"Liat nanti deh ya"
"Ok gue review nya kembar sepasang ya" ujar violeta

"Ih si monyet gampang amat ngomong nya"

"Udah pulang yok "

"Yok lah"

Mereka pun langsung pulang ke rumah masing-masing

Malam harinya

Setelah sholat magrib elina dan arhan sedang belajar mengaji hingga menjelang sholat isya, setelah sholat isya Elina mengerjakan pekerjaan kuliahnya

"Elin" panggil arhan

"Iya mas kenapa?" Tanya elina

"Kamu tau kan hak suami istri?" tanya arhan

"Tau mas" jawab elina

"Mas minta hak nya boleh?" tanya arhan

"Maaf mas aku belum siap"

"Gak papa" ujar arhan

Arhan langsung mengambil kitab nya untuk mengulang pelajaran yang ada di pesantren nya dulu , tiba tiba ia kaget karna Elina duduk di pangkuan nya dengan pakaian haram

"Aku udah siap mas" ujar elina sambil mengalungkan tangannya di leher arhan

"Bener udah siap?" tanya arhan susah payah menelan Salivanya , yang bener saja istrinya ini sangat menggoda sekali

"Kita mulai sekarang?"

"Iya mas"

Arhan pu langsung mengangkat tangannya dan ia taruh di ubun ubunnya elina dan membacakan doa, setelah itu terjadilah hubungan suami istri.



MENIKAH DENGAN GUS DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang