3. Tauran

175 4 0
                                    

Selepas mandi Elina pun duduk di tepi keranjang nya, tanpa sengaja Elina melihat foto seorang laki laki yang berumur 8 tahn dan 5 tahn

"Gue kangen banget sama lo kak Ahan, kapan ya kita bisa bertemu lagi?" tanya Elina sambil melihat foto itu

"Pasti lo udah besar dan ganteng" ujarnya lagi sambil tersenyum senyum sendiri.

"Ngapain lo senyum senyum gitu kerasukan setan lo?" tanya Alex

"Apaansi bang sana pergi ganggu aj."

"Eh santai dong jangan marah marah" ujar Alex sambil duduk di samping Elina.

Tanpa sengaja Alex melihat fto yang sedang di pegang adek nya itu

"Eh foto siapa tu dek?" Tanya Alex kepada Elina.

"Ini foto dia bang, dia pernah janji buat nikahin Elin bang, apa dia ingat janji itu?"

"Hhhh apa lo bilang nikah? Lo masih kecil nyet" ujar alex sambil tertawa

"Ih Abang mah gitu" ujar Elina sambil mengerucutkan bibirnya

"Bercanda Elin, yaudah kamu tidur gih udah malem"

"Hm" sahut Elina.

"Yaudah kamu tidur gih besok kan kamu sekolah, dan satu lagi jangan mikirin dia. Kalo kalian emng jodoh pasti kalian bakal bertemu lagi" ujar Alex.

"Iya bang ni Elin mau siap² dulu buat tidur."

"Yaudah Abang keluar ya" ujar Alex dan melenggang pergi dari sana.

Elina pun menaruh ftonya bersama Arhan di atas nakas di samping tempat tidurnya dan langsung menuju meja rias untuk ritual malam nya, tiba² Elina teringat laki² yang bernama Arhan.

Apa dia Arhan ya , tapi kan bukannya dia udah pindah ya?" batin Elina.

Sehabis ritual skincare ran Elina pun tertidur

****************

Sementara disisi lain

Drttt
Drttt
Drtttt

Bunyi ponsel Arhan, Arhan pun bangun dari tidurnya, tertera nama Arjun disana tanpa lama² dia pun mengangkat telpon tersebut.

"Halo bos" sapa Arjuna di seberang sana.

"Hm."

"Mereka ngekeroyok anggota kita bos" ujar Arjun

"Siap kan anggota."

"Baik bos."

Tut Tut
Panggilan pun terputus

Arhan pun langsung bangkit dari tempat tidur nya dan mengambil jaket kebanggaan Balck cobra

"Den Arhan mau kemana jam segini?" Tanya bi Mina asisten rumah tangga yang bekerja dari Arhan dalam kandungan

"Arhan mau pergi ada urusan" ujar Arhan kepada bi Mina.

"Yaudah den, hati hati entar klo tuan tau bahaya" peringt bi Mina.

"Siap bi yaudah Arhan pergi dulu assalamualaikum" salam Arhan.

Arhan pun langsung pergi ke markas black cobra, sesampai di sana semua anak anak black cobra sudah siap.

"Gimana bos kita udah siap siap," ujar mereka.

"Kalian paham kn gimana nanti."

"Paham bos."

"Bagus ayo kita hadapi mereka jangan ada yang curang" peringat Arhan.

"SIAP BOS" ucap mereka serentak.

Mereka pun berangkat untuk melawan Argonis. Argonis adalah musuh Arhan.

**************

Mereka pun sampai ketempat mereka berkelahi.

"Dateng juga kalian, gue pikir kalian gak berani" ujar Elang dengan nada yang meremehkan.

"Cih lo kira kami pengecut? Gak sadar diri?" ujar Arjun dengan nada menjengkelkan.

"Yoi bener tu Jun,mereka kan banci beraninya keroyokan  haha" ujar Aldebaran dengan nada yang menye menye.

"Kurang aja kalian" murka Elang.

"SERANG" teriak Elang.

Mereka pun saling serang menyerang 

"Udah kalian nyerah aja, gue yang bakalan menang" ujar Elang dengan bangganya.

"Cih lo kira gue pengecut!" Sarkas Arhan.

"Cih dasar pembunuh, lo kan yang udah bunuh mama lo?" Ujar Elang memancing emosi Arhan.

Arhan pun marah karna telah menuduhnya yang telah membunuh mama nya

Krek
Suara tulang

"Bangsat bukan gue yang bunuh mama jing"

Bugh
Bugh
Hajar arhan kesetanan

"Bukan gue yang bunuh mama bangsat, mati Lo ditangan gue" murka Arhan.

"Arhan udah lo bisa di tangkap polisi Arhan" ujar Ares menenangkan Arhan.

"Kali ini lo lepas dari gue" ujar Arhan.

"Cabut."

Mereka pun langsung pergi dari sana dan pulang ke markas kecuali Arhan

Sesampainya di markas

"Gila si bos ngeri juga klo udah ngamuk" ujar Tian mengedik ngeri.

"Ho'oh" sahut Arjuna.

"Si bos knp ya?" Tanya Aldebaran.

"Dia marah karna di tuduh ngebunuh mamanya" jelas Ares

"Pantesan ngamuk gitu si bos" sahut Tian.

"Yang intinya kita gak boleh bahas mamanya, dia gak bisa dan paling anti dengan itu semua" jelas Ares











MENIKAH DENGAN GUS DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang