bab 10

12 2 0
                                    

Mobil ambulans sudah sampai di depan rumah sakit dan terlihat luna berada di atas brankar yang di dorong 2 suster,dan disamping brankar itu pula ada noval yang terus mengikuti luna,saat Luna di dorong ke dalam ruangan IGD ternyata di situ ada satria yang melihat Luna, satria pun menyeritkan kening nya bingung,ia pun menghampiri noval yang tengah gelisah di depan ruang IGD.

"Luna kenapa?" Suara dingin itu membuat noval yang tengah mondar-mandir pun berhenti ia menatap satria penuh tanya, siapa satria ini dan mengapa ia bisa kenal dengan Luna, "lo siapa, kenapa Luna bisa kenal sama lo" Tanya noval dan saat satria ingin menjawab tiba¹ dokter keluar dari ruangan Luna, noval yang melihat dokter nya keluar pun bertanya"gimana keadaan Luna dok"tanya noval gelisah "pasien kekurangan banyak darah kita harus mencari pendonor darah, karna stok darah yang sama golongannya dengan pasien sedang kosong" Jelas dokter yang semakin membuat panik noval "golongan darah Luna apa dok?" Tanya noval lagi, "golongan darah nya a besus negatif" Jawab dokter, noval pun kembali di buat kebingungan karna darah nya tidak sama dengan Luna, "golongan darah saya sama dok dengan Luna,ambil darah saya aja" Ucap satria sambil melihat ke arah noval, "tar dulu lo siapanya luna?" Tanya noval lagi"udah gw jawab nya nanti aja sekarang kita pikirin dulu keselamatan luna" Tukas satria dan di angguki oleh noval.

Kini noval tengah berada di ruangan luna,sampai sekarang pun luna belum sadar, di ruangan itu hanya ada noval, luna dan satria,tadi anak buah gank all Stars juga ada di sana tapi noval menyuruh mereka untuk pulang.

Satria yang melihat luna terbaring lemah di brankar rumah sakit pun entah mengapa ikut merasakan sakit yang begitu dalam di benak nya, walaupun ia baru sekali bertemu dengan Luna namun ia sudah mengakui Luna sebagai adik nya sendiri.

"Lo sebenernya siapa, dan kenapa lo mau donorin darah lo buat Luna" Tanya noval pada satria "gue ketemu luna di bus waktu dia mau berangkat sekolah, yaa gue cuma pengen nolong Luna karna gue udah anggep luna sebagai adik gue sendiri" Jelas satria
Noval pun membalas dengan anggukan, "siapa yang bikin luna jadi kayak gini" Tanya satria satria dingin, noval hanya menundukan kepala nya, ia merasa bersalah atas kejadian yang harus menimpa istri nya "ini semua salah gue, kalo aja gue ga pergi buat balap sama temen gue, luna ga bakal kaya gini"lirih noval, satria pun mengerti apa yang noval ucapkan. Ia hanya menatap luna untuk beberapa saat, ia begitu tenang ketika melihat wajah luna sekakan-akan ia benar¹ melihat adik kandung nya. "Gue pergi dulu nanti kalo ada waktu gue jenguk luna lagi" Ucap noval lalu di angguki oleh noval.

"Menantu mamah kenapa noval! " Triak sarah saat memasuki ruangan luna, "sutttt, mah ini rumah sakit jangan berisik" Tepis bagas sarah hanya menyeringai dan menghampiri noval, sarah menjewer telinga noval
"Kamu apain menantu kesayangan mamah hemm? " Tanya sarah sambil tetap menjewer telinga noval,"aww, sakit mah lepasin dulu"ringis noval, sarah pun melepaskan jeweran nya
"Maaf yah,mah noval salah udh bikin luna kayak gini" Lirih noval, bagas yang melihat anak nya pun hanya mengelus dada, sampai kapan anak nya bakal kayak gini terus.

Luna membuka mata nya pelan, "lunaa kamu udah sadar sayang" Tanya sarah saat melihat luna siuman, noval yang mendengar sarah berbicara seperti itu langsung menghampiri luna,"lo ga papa kan"tanya noval dan di balas angguki pelan oleh luna"serius sayang? Kamu udah gapapa kan"tanya sarah pada luna "iya mah luna udah ga papa ko" Jawab luna sarah yang mendengar jawaban luna pun tersenyum ia tau luna itu anak yang kuat.

Sarah dan bagas kini sudah tidak ada di rumah sakit karna ada pekerjaan yang harus di selesaikan sekarang.

Noval melihat luna sedang menatap ke jendela dengan tatapan kosong, ia berfikir apa yang sedang luna fikirkan,"lo mikirin apa? Jangan mikirin yang berat¹ lo masih sakit " tanya noval luna yang mendengar noval berbicara itu tidak menoleh sama sekali, ia tetap menatap kosong ke jendela, "kalo ada suami ngomong dengerin" Tukas noval Luna pun menoleh sebentar ke arah noval lalu kembali menatap jendela, "sejak kapan lo anggep gue istri, lo ga usah ngurusin gue,urusin aja aja tuh pacar lo" Jawab Luna, noval pun hanya diam kala mendengar jawaban Luna yang membuat hati ia sakit, noval pun menyeritkan kening nya, apa maksud luna,"pacar?" Tanya noval bingung, "iya lah kan ayu pacar lo" Ketus luna, noval pun memutar bola mata nya malas, "dia bukan pacar gue" Tepis noval,dan saat luna ingin menjawab noval tiba-tiba ada suster yang masuk membawa makanan untuk luna.

Suster itu pun menaruh makanan yang ia bawa di samping brankar luna, luna pun membalas dengan senyuman, "ini makanan nya, di makan ya dek biar cepet sembuh" Ucap suster itu "iya sus makasi ya" Jawab luna dan di balas senyuman oleh luna suster itu pun lalu meninggalkan luna dan noval keluar ruangan.

Noval pun berniat untuk menyuapi luna namun tangan nya di tepis oleh luna, "gue bisa sendiri" Ucap luna namun noval kekeh dan langsung mengambil piring  dari tangan luna, "udah diem gak usah sok kuat" Ucap noval, luna hanya memutarkan bola mata nya malas.

Noval mulai menyuapi luna,luna tidak memberontak karna ia juga sedang malas berdebat dengan noval.
Dan saat suapan terakhir ingin mendarat di mulut luna tiba-tiba "ciee ciee ada hubungan apa nih" Suara brisik itu ternyata berasal anak buah gank all Stars noval yang melihat anak buah nya berisik di rumah sakit langsung menatap tajam ke arah mereka satu persatu, anak buah gank all Stars yang melihat bos nya menatap dengan tajam pun lantas membungkam mulut nyanya mereka hanya memperlihatkan cengiran kuda nya.

"sory¹ boss, jan marah ngapa" ucap azka,
"ko kalian bisa tau gue disini?"tanya luna, " mereka yang ngebantuin gue buat cari lo" bukan anak buah gank all stars yang menjawab, melainkan noval, luna pun mengangguk, "ouh gitu, btw makasi ya buat bantuannya" ucap luna lalu di angguki oleh anak buah gank all stars berbarengan.

"eh gue ada gibah di sekolah" ucap azka mencairkan suasana, yang tadinya hening, tanpa ada suara sama sekali, "gibah mulu, pikiran lo ka, btw gibah apaan?"ucap gavin, azka pun memutarkan bola matanya malas, " gibih mili, pikirin li ki" nyinyir azka sambil melirik ke arah gavin, gavin oun mentap tajam ke arah azka, "udah njir, gibah apaan?" tanya daniel, gavin pun menoyor kepala daniel,"heleh, lu juga demen kan sama yang namanya gibah?" tanya gavin lalu di balas cengiran oleh daniel, luna, noval dan alfin hanya diam dan mendengarkan 3 curut itu berantem cuma gara-gara gibah.

sampe sini dulu gessss janlup vote plus komennn jangan sampe ga komen sama vote🖕🖕🖕🗿🗿☺☺

si tukang jail dan ketua geng motorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang