"Mimpi akan membuat mu semakin ingin maju. Tanpa dorongan dari siapapun."
.
.
.
.
👑👑Deburan ombak yang menyapu bibir pantai. Senja menemani sepinya. Masih setia pada harapan yang sama.
Mata kelam yang menyorot lautan dengan pekat. Dadanya begitu berat bernafas. Rasa ini lagi, yang terus menyiksa dalam diri. Perlahan mengikis kewarasannya.
"Gua salah apa sama kalian?" Lirihnya bertanya pada lautan. Tak ada seorang pun yang mendengar kecuali alam.
"Ga, apa karena dulu gua kirim orang buat celakain Lo? Sekarang Lo balas dendam gitu? Tapi ini berat banget." Kedua tangannya disisi tubuh terkepal. Nafasnya semakin berat. Bukan lagi rasa sedih. Namun amarah yang dirinya tahan.
"REGANTARA! GUA BENCI SAMA LO!!" Ia serukan dengan penuh emosi. Tak peduli orang lain mendengar dan mengatai gila.
"SCHADEL SIALAN!!!"
Sungguh, ia membenci alasan dimana hidupnya berakhir. Tak peduli perjuangan Rega terhadap dirinya. Ia menghancurkan segalanya. Ditambah sosok itu adalah orang terpilih sakte tersebut.
"Gua gak takut kalian datang. Silahkan, bakal gua habisi satu-satu kalian para setan terkutuk!" Sesisnya tajam. Bagai sumpahnya dimasa depan.
"Atmadja sialan, siapa mereka? Raden mas? Gua benci gelar itu."
Ia mulai mengerti sekarang. Ada seseorang yang berhasil ia dapat untuk membuka mulut.
Atmadja, orang mengenal sebagai keluarga monster. Mereka sangat tersembunyi. Tidak ada yang tau siapa anggota keluarganya. Namun yang pasti, mereka cukup kuat. Ada sebuah organisasi yang mereka dirikan. Menjadi perisai yang sulit ditembus.
Adyatama bukan nama marga. Namun ayahnya keturunan dari Raja terdahulu. Entah Raja apa, Saga tidak peduli itu. Yang pasti, keturunan mereka dikatakan telah habis. Tercantum, Ayahnya sebagai keturunan terakhir. Tanpa orang lain tau, Abraham memiliki empat putra. Bahkan masih hidup salah satunya.
Saga menyimpulkan. Bila Rega memiliki nama Atmadja, berati dirinya pun sama. Sahira merupakan keturunan Atmadja. Namun tidak ada jejak lain. Tentang bagaimana kedua orang tuanya bertemu. Atau kehidupan masa lalu mereka.
Semua terasa disembunyikan begitu rapi. Namun ia sudah bertekad. Bila tidak bisa menemukan titik terang. Saga masih memiliki satu tujuan. Menghancurkan Schadel hingga ke akarnya.
Perlahan, akan ia kikis mereka semua. Segala dendam untuk mereka.
.
.
."Dendam ini ku bawa hingga mati."
"Aku kembali, dengan luka ini."
"Mati."
.
.
.Mata kelam yang menyorot lautan bagai kegelapan abadi. Ombak bergulung dengan besar. Merasakan amarah didalam dirinya. Takut dengan segala kegelapan yang dirinya simpan.
👑👑
"Kurangi penjagaan dirumah."
Kepala menjaga terdiam mendengar perintah tersebut. Terkejut dengannya. Auranya yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIDYMO [Raga 2] || END✓
Mystery / Thriller[Book 2 || Kathréftis]✓ 5 tahun lebih Saga ditinggalkan. Dia masih menanti mereka untuk pulang. Tidak pernah dia membenci lautan. Namun dia selalu memohon untuk memulangkan. "Laut, bawa mereka pulang. Walaupun raga tanpa jiwanya." Nyatanya semua ya...