Haechan jaemin jeno dan teman temannya duduk di ruang tamu. Niatnya mereka ingin nongkrong di cafe mark yang tidak jauh dari rumah.
"Mau pada kemana" Renjun yang baru mandi sore melihat rumahnya ramai.
"Mau nongkrong bentar dek, ayah mana kok sendiri" jeno mendekat ke arah renjun mengambil handuk, mengeringkan rambut sang adik.
"Ayah lagi mandi tadi gantian, suruh nunggu tapi ayah crewet jadi gue tinggal deh" mereka semua mengangguk paham.
"Btw gue ikut ya"
"Gak, istirahat katanya mau sekolah"haechan menatap renjun tegas.
"Pelit"
"Bolehin aja lah, kasian tuh adek Lo cemberut" kata Eric terkekeh melihat adik temannya sudah masam wajahnya
"Tapi ric,disana dingin adek gue gak kuat dingin. Ini juga bentar lagi malem waktunya dia tidur"jaemin
"Bolehin aja bang, ayah udah pesen Mark buat kesini bawain makanan kalian nongkrong aja di atas" Siwon tersenyum melihat anaknya kembali happy. Sekali saja tidak apa apa renjun bermain dengan teman sebayanya.
"Beneran yah makasih" renjun memeluk Siwon erat.
"Makasih ya om, jadi ngerepotin" hyunjin"Tenang saja, anggap saya ayah kalian. Oh ya minta tolong jagain bayi om ya, suka nakal soalnya" Siwon mencubit pipi renjun pelan.
"Ayahhhh, ini acara anak muda sana ih. Lagian gak ada bayi disini" Siwon tersenyum
"Ya sudah selamat malam anak anak ayah" Siwon pergi meninggalkan mereka.
"Yuk ke atas, nanti asisten gue yang bawa ke atas" mereka semua maniki lift untuk sampa di rofttop
Malam ini mereka semua menikmati malam Minggu mereka, ada yang bermain tenis meja karaoke sampai kartu uno.
"Duduk aja dek" haechan menghentikan renjun yang terus bermain basket dengan Mark.
"Bentar doang elah, gue ga papa"
Haechan mengkode Mark untuk berhenti bermain basket.
"Udah yuk ren gue mau nyoba main PS punya jeno" renjun berdecak kesal ke arah haechan.
"Huh ganggu aja, gue mau ikut Mark" Disaat ingin menyusul Mark renjun langsung ditarik haechan untuk duduk disampingnya. Dia sedikit cemburu kenapa adiknya sangat dekat dengan sepupunya.
"Kenapa sih Chan" renjun benar benar kesal dengan sikap haechan egois.
"Main sama Abang, gak ada bantahan" akhirnya mereka bermain bersama, kalian tau main apa?
Yup main getok tupai.Jadi kita harus pukul tupai kalo tupainya muncul ke permukaan.
Renjun tertawa lepas, membuat orang orang disana tersenyum hangat."Adek gue manis banget ya" jaemin.
"Tentu" jeno
"Gue culik aja apa ya" chenle"Apa Lo bilang" jeno
"Becanda Jen, serius amat" chenle
"Dek udah malem tidur yuk" Siwon datang dari lantai bawah berniat mengajak anaknya untuk tidur.
"Nanti ayah, belum ngantuk" Siwon menghela nafas lelah.
"Gakpapa yah nanti kalau adek tidur biar jeno yang gendong" haechan mengangguk tersenyum meyakinkan ayahnya.
"Ya sudah, have fun semua" Siwon"Chan adek Lo udah ngantuk tuh, bibirnya juga pucet" haechan memandang mata sayu renjun.
"Tidur aja dek" renjun tertidur di pangkuan jeno. Mereka kini sedang istirahat duduk sambil makan dan minum kopi. Renjun? Tentu saja sudah tertidur pulas di sofa.
"Gue bawa adek gue ke kamar dulu ya. Bokap gue udah nunggu" mereka mengangguk.
"Dadah bayi good night"
Come on, Renjun, get up, lots of people are waiting for you