Hari sudah sore haechan jeno dan jaemin pulang dari sekolahnya mereka langsung masuk ke ke kamar adiknya.
Pemandangan pertama yang mereka lihat yaitu renjun yang sedang tersenyum menunggu di atas ranjang.
"Eh kalian udah pulang, sana ganti baju abis itu makan. Bukannya bersih bersih malah masuk ke kamar orang" renjun berusaha bercanda tangannya menutupi hp agar abang abang nya tidak melihat.
"Ekhem hp siapa itu" jaemin melirik le tangan renjun. Renjun gelagapan ketahuan deh kalau dia lagi pinjem hp abang jae.
"Ini tadi pinjem sebentar kok beneran, sorry sorry adek mau mandi dulu bay bay" renjun langsung pergi ke kamar mandi meninggalkan ketiga kembarannya.
Setelah mandi renjun di paksa menemani saudaranya makan, jev sudah berpamitan pulang karena ada perkerjaan mendadak yang tidak bisa ditinggal.
"Udah kenyang, kalian aja yang lanjut makan kalau perut aku meledak gimana kalian mau tanggung jawab"
"Dek kata bang jae tadi kamu makan sedikit" jaehyun musuhnya mencari gata gara dasat tukang ngadu, lagian dari tadi dia sudah makan cemilan banyak.
"Kan udah makan cemilan abang jae aja yang lupa, maklum udah tua. Lagian aku juga udah minum susu. Apa!!! Nana ngapain liat kaya gitu nggak suka" renjun menatap jaemin garang.
Jaemin hanya diam saja mukanya berpaling menjah dari wajah renjun. Hingga renjun menunduk merebahkan kepalanya di meja.
"Ngambek dasar bocil" dalam batin jeno.
"Kalo nggak habisin makanan nana nggak bakal beliin adek strawberry. Nggak ada susu malam ini nggak ada puk puk bobo sendiri sana" jaemin
"Abang juga nggak akan bikinin dimsum sama siomay buat adek, abang nggak akan nyanyiin adek kalau adek susah tidur nggak mau elus elus kepala kalau adek nakal" haechan ikut mengancam.
"Abang nono juga nggak jadi ajak adek main sepeda, nggak jadi liat abanh tanding basket. Nggak akan abang ajak lagi ke bascamp" jano meneguk minumannya. Membiarkam adiknya merenungi semuanya.
Haechan jaemin dan jeno tidak bermaksud mengancam namun adiknya sangat susah di atur. Lihat saja baru saja di ancam bukannya menurut malah anak itu sepertinya akan menangis.
"Mau ayah, ayah suruh pulang" renjun sudah menutup matanya berharap mereka tidak melihat ke arahnya.
"Kan bukannya nurut malah nangis, biarin besok nggak usah sekolah di undur aja sekolahnya biar kapok" haechan mengompori supaya adiknya cepat menangis.
Tiba tiba suara dering telfon rumah berbunyi renjun langsung mengambil dan mengangkatnya.
"Halo dengan siapa" renjun berusaha suapaya suaranya tidak serak.
"Ini ayah sayang" suara ayahnya ternyata, akhirnya dia punya tameng baru.
"Ayah kapan pulang, kok lama. Ayo pulang" renjun.
"Ini ayah lagi dijalan mau pulang adek mau apa nanti ayah belikan" renjun langsung senang keberuntungannya datang.
"Mau strawberry ayah yanv banyak ya" ucap renjun bersemangat.
Jeno mendekat ke arah renjun.
"Nggak usah yan adek nakal nggak usah dibeliin apa apa" jeno
"Enggak abang bohong adek nggak nakal abang yang nakal adek di suruh makan banyak banyak padahal adek sudah makan banyak sama abang jae" renjun terus saja mengoceh di depan telepon.
"Okey nanti ayah tanya abang jae, bay sayang bilang sama abang abang ada hadiah untuk mereka bertiga" ayah menutup telfonnnya.
"Kok cuma tiga" renjun menaruh teleponnya kasar.
"Kasian wlekk" haechan.
Info loker daerah bekasi dong, capek dagang nggak ada yg beli 😭