kehidupan ke dua???

718 95 34
                                    

"JUNG RENJUN" jaehyun menarik telinga anaknya. Saat di perjalanan pulang dari kantornya dia melihat ada banyak anak tawuran di sekitar lapangan pinggir jalan yang dia lalui.

"Daddy sakit, jangan di tarik sakit tau" Renjun diangkat ala karung beras. Sebelum itu jaehyun berhadapan dengan empat anak yang berada di dekatnya.

"KALIAN PULANG SEKARANG, ATAU SAYA PANGGIL POLISI SEKARANG" setelah itu jaehyun langsung menggendong renjun ke dalam mobil.

Mereka semua bubar, kecuali ke empat pemuda yang mematung melihat renjun di bawa pergi orang tuanya.

"Gue ngrasa kaya pernah deket sama anak tadi, tapi gue nggak pernah ketemu dia" jeno

"Gue juga" jaemin

"Setelah ketemu dia waktu tanding balap motor kemarin gue sering mimpi orang yang mirip dia tapi wajahnya blur, di situ gue nangis kenceng banget seolah olah dia orang penting buat gue" haechan.

Mark terdiam mendengar pembicaran teman temannya. Perlahan dia teringat dengan tanda lahir di tangan bocah tadi, seperti tidak asing.

"Mark lo kok diem aja" jaemin menepuk pundak temannya.

"Eh eng-nggak gue nggak papa, yuk pulang kita kejauhan mainya. Takutnya orang tua lo pada nyariin" akhirnya ke empat pemuda itu pergi.

Sementara itu kini renjun sedang di hukum menghadap tembok.

"Siapa yang izinin tawuran" jaehyun

"Mommy udah ngizinin kok" cletuk renjun enteng.

"Benar kamu yang izinin?" Jaehyun memandang istrinya yang sedang santai mengecat kukunya.

"Iya, lagian adek kan udah gede udah bisa jaga diri biarin aja lah" sinb berjalan mengelus rambut renjun.

"Nanti kalau ayah marahnya nggak selesai selesai tinggal tidur aja" sinb berlari kabur ke kamarnya.

"SINBB" Teriakan jaehyun berhasil membuat renjun terkejut bukan main. Bahkan anak itu hampir terjungkal ke belakang.

"Daddy kaget~" jaehyun langsung memeluk anak tunggalnya.

"Mommy kamu tuh ngawur banget" jaehyun benar benar harus sabar merawar dua rubah manisnya.

"Eh kamu kok bawa koper" jaehyun melihat istrinya membawa koper.

"Sayang mommy besok mau ke paris ada kerja sama dengan perusahaan luar. Butik mommy mau buka cabang di sana. Mommy tinggal dua minggu nggak papa kan sayang" sinb.

Renjun tentu saja tidak keberatan, dia tidak ingin menghentikan mimpi momminya.

"Nggak papa mommy asal pulangnya bawa daddy baru" dengan entengnya renjun berbicara seperti itu, mata jaehyun langsung melotot sempurna. Apa apaan anaknya ini.

"HEH NGOMONGNYA, kamu nggak sayang daddy lagi iya?" Jaehyun berpura pura sedih. Renjun mendekat memeluk ayahnya.

"Lagian daddy nyebelin apa apa nggak dibolehin, kalau ada daddy baru pasti adek bebas" renjun. Jaehyun dengan jahil langsung menggeliki perut renjun.

"APA APAN KAMU JUNG JAEHYUN KAMU APAKAN CUCU SAYA" siwon mengambil alih renjun, walaupun sudah tua tapi ototnya masih kuat menggendong cucu mungilnya.

TAK TAK

Kristal menjitak dahi jaehyun.

"Mah cucunya yang nakal, berani banget ikut tawuran" jaehyun.

Siwon langsung mencengkram pipi bulat renjun.

"Benar yang di katakan daddy kamu" siwon

"Udahlah sayang, namanya juga anak muda biarkan cucuku bersenang senang" kristal mencium pipi renjun.

"Oh ya sinb besok berangkat sama mamah ya kebetulan mamah di undang juga. Orang tua temen kamu dulunya patner mamah loh" kristal dan sinb pergi ke ruangan kerja sinb.

Jaehyun dan siwon memandang ke arah renjun. Gawat tamengnya hilang kini dia sendiri.

"Peace" renjun mencium pipi daddy dan opahnya.

Gimana menurut kalian, mau di sambung nggak di book selanjutnya. Bingung mau lanjut bayi galak apa yang ini.

KASIH AKU KATA KATA SEMANGAT DIRIKU SEDANG TIDAK BERGAIRAH HIDUP

RestrainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang