7. Pelampiasan emosi.

99 6 0
                                    

⚠️PERHATIAANN⚠️Terdapat adegan kekerasan dan kata kata kasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️PERHATIAANN⚠️
Terdapat adegan kekerasan dan kata kata kasar.

Happy reading guysss💕
.
.
.
.
.
.
*******

Elara selesai membereskan kamarnya. Dia lelah dan hendak tidur, namun dia langsung teringat belum mengabari keluarganya di Indonesia.

"Halo mah? Aku udah sampe, sekarang udah dikamar asrama. Aku baik baik aja kok mah".

"Akhirnya kamu ngabarin juga nak, mamah sempet hawatir."

"Gausah hawatirin Ela terus mah. Ela baik baik aja kok"

"Yaudah sekarang kamu istirahat ya sayang"

"Iya mah, aku cape banget. Bye mamah sayaaang".

"Bye El, jaga kesehatan yaaa"

"Iya mah"

Panggilan pun berakhir, Elara berjalan menuju jendela kamarnya. Fyi kamar asrama Elara berada dilantai 3.
Dia melihat pemandangan kampusnya yang indah, ada rasa bangga yang muncul pada dirinya .

*****

Arres, Alison, dan Devian kini sedang menikmati wine nya.

"Malem club yu" ajak Alison.
"Boleh juga tuh udah lama gue ga maen" jawab Arres.
"Perasaan lo cuman 3 hari ga club aja udah bilang lama buset" timpal Devian.

"Lo kemaren kenapa marah marah di club? Tumben juga lo ga tertarik sama cewe seksi"
"Lagi ga mood gue, cuman mau lepasin jenuh doang tapi tu cewe megang megang gue tanpa izin, ngusik banget" jelas Arres.

*****

Malam pun tiba, mereka sekarang sedang berada di club menikmati kesesatan mereka.

Drrrtttt
Drrrttttt

Handphone Arres bergetar, dia mengeluarkan handphone nya dan terlihat mamahnya lah yang menelepon.

"Halo nak?"
"Apa? Tumben nelfon? Baru inget punya anak?" Tanya Arres yang membuat Alison dan Devian menghentikan aktivitas nya.

"Kurang ajar kamu Arres, dasar anak ga berguna, hidupmu hanya bisa bersenang-senang saja, mengurus bisnis saya tidak becus" tiba-tiba suara mamahnya tergantikan oleh suara ayahnya. Elmer merebut handphone Hilda.

"Apa yang kamu lakukan sampai perusahaan kita rugi besar. Susah payah saya membangunnya".

Arres hanya diam, ia sudah menduganya. Pasti Elmer akan pulang kerumah untuk menyiksanya lagi. Elmer terlalu memaksakan Arres untuk mengikuti kemauannya, padahal Arres sudah berkali kali mengatakan jika ia tidak tertarik pada dunia bisnis.

Love punishment [ON GOING]Where stories live. Discover now