Love punishment [ON GOING]

13. Sakit

siders jauh jauh plissss😡
jangan lupa vote & comment💕

happy reading 💋
.
.
.
.

"kak....berapa aku harus menggantinya?" ucapnya dengan lirih dan lemas.

"15 miliar" ucap Arres dengan santai dan wajah yang masih datar. Elara melongo dan semakin lemas.

"gue gamau tau, secepatnya lo harus ganti laptop itu!!"
"sekarang lo pergi dari hadapan gue sebelum gue bertindak lebih jauh lagi!!!!."

Elara bangkit dari duduknya. "sekali lagi aku minta maaf kak."
"udah gue bilang maaf dari lo itu ga ada gunanya!."
Elara benar-benar malu, ia terus menunduk dan meninggalkan ruangan itu.

baru saja membuka pintu, ia sudah melihat banyak orang disana yang berkerumun sambil tertawa, menghina bahkan sampai memotret dan merekam Elara.

ia terus menunduk sambil berjalan melewati mereka dan tak berhenti menangis yang membuat makeup badutnya semakin tak berbentuk.

****

Elara sampai dikamar asramanya, ia langsung menutup pintu dan menguncinya dengan terburu-buru, seolah takut mereka akan mengikutinya sampai kedalam kamar asrama.

sekujur badannya sudah lemas, ia kehabisan energi hari ini. di dalam hatinya ia masih bertanya-tanya 'kenapa aku dibully?'
'seburuk apa penampilan ku?'
'sejelek itukah aku?'
'aku salah apa sama mereka?'
pertanyaan yang terus menerus menghantuinya sejak dulu.

ini bukan lah kali pertama ia di bully. namun sampai saat ini, ia masih tidak mengerti apa yang salah darinya hingga dibully separah ini.

jika tadi ia hanya terisak dan menahan suara tangisannya, maka sekarang ia menangis sekencang-kencangnya didalam asramanya, ia berteriak-teriak, terus-menerus meracau.

drrttt....
drrttt..

Handphone nya berdering menampilkan nama mamahnya, ia berusaha tenang dan menetralkan suaranya agar tidak terdengar seperti habis menangis.

"hallo nak? gimana kabarnya? udah lama kamu ga ngabarin mamah, tiba-tiba hari ini perasaan mamah ga enak nak, kamu kenapa?"

"ah iya mah Ela lupa ngasih kabar, akhir-akhir ini sibuk, kuliah udah mulai masuk dan Ela baik-baik aja kok" jawabnya, padahal hatinya menjerit.

"syukurlah kamu baik-baik aja, mamah ga enak perasaan aja sayang"

"mamah tenang aja, Ela bisa jaga diri kok"