22. Diusir

50 5 0
                                    

HAI HAIII GUYSSSS, MAAF BANGEEET YA KEMAREN AKU KELUPAAN BUAT UP😭🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAI HAIII GUYSSSS, MAAF BANGEEET YA KEMAREN AKU KELUPAAN BUAT UP😭🙏

HAPPY READING JANGAN LUPA VOTE, COMMENT & FOLLOW💋
.
.
.
.
.


"kak Arres" Elara memanggil Arres yang membelakanginya dengan menghadap jendela, terlihat jelas terdapat banyak perban di bagian punggungnya, Arres membalikan badannya menghadap Elara.

Elara gugup berhadapan dengan Arres yang ia tau sekarang Arres sedang hancur, "kak tadi kata pak--"
"gue udah denger" potongnya.

"DAN INI SEMUA GARA-GARA LO!!!!!" lanjutnya membentak, Elara tersentak mendengar bentakan Arres yang cukup kuat.

"INI SEMUA GARA-GARA LO, GUE UDAH BILANG PERGIIII GAUSAAAH NOLONGIN GUEEE!!!!" Arres berucap dengan penuh amarah dan sambil menunjuk-nunjuk Elara.

"dengan lo yang berusaha nolongin gue apa bisa bikin gue selamat? NGGAK!!! justru malah makin buruk keadaan nya sekarang!"

"akibat ulah lo, gue jadi di usir, lo gausah sok jadi pahlawan, harusnya lo biarin gue disitu mau kaya apapun keadaan gue!!" Elara menatap Arres yang memarahinya, tak terasa air matanya luruh, ia tak menyangka niat baiknya justru dianggap masalah oleh Arres.

"t-t-tapi kak, aku ga mungkin--"
"GA ADA TAPI- TAPI!!! AARRRGHHHHH"
Arres berteriak frustasi sambil mengacak-acak kamarnya dan menonjok cermin, hingga barang-barang berserakan dan pecah, Elara ketakutan melihat kondisi Arres sekarang, ia memundurkan langkahnya.

Arres mendekatinya dengan tangan penuh darah, "k-kak Arres ma-maafin a-aku" lirih Elara, ia benar-benar ketakutan setengah mati.

Elara memejamkan matanya sambil meringis kesakitan kala Arres menarik rambutnya dengan kuat hingga beberapa pada rontok.

"ini semua gara-gara lo Elara, sekarang cepat pergi sebelum gue habisin lo!" ucapan yang penuh penekanan terdengar tepat disamping telinga Elara.

BRAAKKK....

Arres menghempaskan Elara hingga tubuhnya menabrak cermin yang ia tonjok tadi, "PERGIIII ELARAAAA" bentaknya lagi sambil meremas kasar rambutnya sendiri, Arres tak berhenti mengeluarkan air matanya, ia benar-benar hancur malam ini.

Elara langsung berlari keluar kamar, sedangkan Arres duduk dipojok kamar dengan memeluk kaki nya, Isak tangis mulai terdengar memecah keheningan kamar nya yang berantakan, dengan tatapan kosong dan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya, ia terus-menerus meratapi nasib nya.

pertanyaan yang selalu terbayang di benaknya "apa gue ga berhak bahagia dengan keluarga yang lengkap ini?"

Arres menatap luka-luka yang ada di lengannya, lebam di kaki nya, dan rasa perih yang amat menyakitkan terasa di bagian punggungnya, wajah tak bersalah sang ibu selalu terbayang-bayang di benaknya, dan kekejaman Elmer pun terekam sempurna di ingatannya, ia selalu merindukan pelukan hangat seorang ibu yang jarang bahkan tak pernah ia rasakan, dan seorang ayah yang ia harapkan melindungi anaknya justru telah memberikan luka-luka parah ditubuhnya yang butuh kasih sayang.

Love punishment [ON GOING]Where stories live. Discover now