28. rasa panas

32 2 0
                                    

Haiiii guysss aku up lagi, tapi kali ini bukan dihari Jumat😭🙏 udah langsung baca aja, udah lama aku ga Up hampir satu bulan🥲

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haiiii guysss aku up lagi, tapi kali ini bukan dihari Jumat😭🙏 udah langsung baca aja, udah lama aku ga Up hampir satu bulan🥲

Jangan lupa vote, comment, and follow guys Happy reading💋
.
.
.
.
.
.
.

keesokan harinya seperti biasa, Elara akan masuk kuliah terlebih dahulu baru akan membersihkan ruangan Arres dan lanjut membersihkan apartemennya.

hukuman itu belum juga berakhir sampai sekarang, Elara sebenarnya sudah muak. namun, ia bingung harus melakukan apa, padahal sudah dapat dihitung 6 bulan ia menjalani hukuman Arres.

"bagus juga kacamatanya, dia suka ga ya?" gumam Arres sambil meneliti setiap bentuk kacamata itu, kini pria tampan dan redflag itu berada diruangan pribadinya.

"permisi kak" Elara berucap sambil membuka pintu ruangan itu, dengan segera Arres langsung memasukan kacamata itu ke dalam kotaknya.

namun, ada yang aneh dari penampilan Elara jika diteliti. rambutnya berantakan, dan mata indah itu kini tampak bengkak seperti habis menangis.

Arres memicingkan matanya, ia melihat sedikit bercak darah di baju Elara yang sudah lusuh itu.

karena merasa ditatap secara intens, Elara langsung pergi mengambil sapu, namun, dengan segera Arres beranjak dari kursinya dan menghentikan Elara.

"Elara!" sang pemilik nama pun menoleh ke arah Arres yang kini sudah berada dibelakangnya.

Elara menunduk karena malu dengan penampilannya, ia takut Arres akan ikut membullynya.

"lo kenapa?" Elara masih menunduk, ia takut. karena merasa tidak ada jawaban, Arres pun bertanya kembali dengan nada yang sedikit membentak.

"JAWAB ELARA?! KENAPA?!!" Elara tersentak, bukan hanya karena nada tinggi Arres, melainkan kedua tangan Arres yang kini memegang lengannya erat-erat, hal itu membuatnya semakin ketakutan.

"a-a-ku di..di bully kak"

"tapi ini salah aku kok kak!" ucapnya dengan cepat.

Arres mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya maksud dari Elara.

"tadi aku ga sengaja nabrak senior kak, m-mata aku susah kak, b-burem" kini ia kembali menunduk karena tidak kuat dengan tatapan Arres yang setajam jarum.

"terus? kok bisa sampe darahan?" tanya Arres sambil memegang baju Elara yang ada bercak darah.

"ceritain yang jelas!"

"aku tadi di kantin kak, karena buru-buru mau kesini, aku sampe ceroboh nabrak mereka. aku udah minta maaf juga mereka ga Nerima"

"akhirnya karena kakak senior yang aku tabrak marah-marah dengan keras, semua orang pada ngumpul nontonin aku yang lagi dimarahin"

Love punishment [ON GOING]Where stories live. Discover now