Love punishment [ON GOING]

17. terkapar

VOTE NYA GUYSSSS JANGAN LUPA, RAMEIN JUGA DIKOMEN🔥

HAPPY READING ❣️
.
.
.
.
.

Elara mulai membersihkan rumah Arres yang luas itu, 'emang dasar niatnya buat nyiksa aku, segini bersihnya apa yang perlu di sapu, ga mungkin sekaya ini ga mampu nyewa ART' dumelnya dalam batin, ia kewalahan membersihkan rumah yang begitu mewah, megah dan luas, belum lagi ia juga was-was hawatir merusak barang lagi, entah hukuman apa lagi yang akan ia terima.

sedangkan Arres duduk bersantai di ruang keluarga sambil menonton tv, Elara sudah lemas, ia belum makan dari pagi karena uang nya sudah habis dan mamah nya belum mengirimi nya uang.

selesai menyapu, ia lanjut mengepel lantai itu hingga semuanya bersih, lanjut di dapur, ia melihat tumpukan piring kotor, lalu berinisiatif mencucinya.

ia baru selesai membersihkan rumah itu saat pukul 21.30, karena tidak berani duduk di sofa yang mewah itu, ia akhirnya duduk dilantai dengan punggung yang menyender di dinding, ia menunggu Arres yang masih di kamar nya.

tak menunggu lama Arres pun turun, "udah selesai?" tanyanya yang hanya mendapat anggukan dari Elara karena ia sudah sangat lelah, hanya untuk sekedar berucap saja ia tidak mampu.

"terus? tunggu apa lagi? sana pulang" Arres berbicara sambil memakan cemilan dan menghampiri sofa, "kak? aku lemes, gatau jalan pulang juga, tolong anterin aku kak pliss" mohonnya dengan wajah yang memelas.

"gak" ucap Arres singkat tanpa melihat wajah Elara yang kelelahan. Elara hanya bisa menghela nafas dalam-dalam.

'haduhh mana tadi pas di mobil aku tidur lagi, mana tau jalan pulangnya' keluhnya lagi dalam batin. Elara lalu berdiri "yaudah aku mau pulang sendiri" ucapnya tanpa melihat ke arah Arres sama sekali, ia sudah cukup lelah dengan kelakuan Arres.