Keesokan harinya, Risu sudah bersiap siap untuk pergi ke sekolah, tidak lupa ia sarapan dulu agar tidak kelaparan.
Risu menunggu Ollie yang akan menjemputnya, sembari menunggu ia bermain handphone nya terlebih dahulu.
Selang beberapa menit, Ollie pun datang lalu memanggil Risu dari luar rumah.
"Risuuu, ini akuu Ollie" teriak Ollie
Risu yang mendengar itupun segera bergegas keluar rumah, ia melihat Ollie yang membawa moge nya sambil memperhatikan mata Risu.
Ollie terdiam sejenak, melihat tatapan teduh yang indah itu.
"Andai mereka melihatmu menggunakan mataku, mereka tak akan berhenti mengagumimu"
"Mereka mana tahu, bahwa setiap ku sorot mata teduh milikmu, aku terjatuh berkali-kali lipat." Batin Ollie.
"Eh Llie? ada apa?" tanya Risu
"E-eh gapapa, kamu cantik"
Wajah Risu memerah seketika, ia membuang mukanya agar tak terlihat oleh Ollie.
"Ayo Ris berangkat"
"Y-ya ayo"
Risu menaiki moge milik Ollie, Ollie pun langsung menancap gas. Risu memegang pinggang milik Ollie, berjaga-jaga agar ia tidak terjatuh.
Ollie sebenarnya sangat salting, wajahnya memerah, namun ia berusaha menyembunyikannya.
"Sebenarnya, dari awal aku melihat Risu, aku jatuh cinta padanya. Entah apa yang ia lakukan sampai sampai aku merasakan sebuah cinta yang besar untuk dirinya." batin Ollie
Sesampainya disekolah, Ollie memarkirkan motornya, ditunggu oleh Risu.
Risu berjalan duluan, sedangkan Ollie berada dibelakang Risu.
"Bahkan dari belakang saja ia tetap kelihatan cantik, sungguh indah seperti langit yang selalu kucintai keindahannya." batin Ollie.
Ollie pun berjalan disamping Risu, ia menawarkan sesuatu untuk Risu.
"Ris, mau pegangan tangan? sampai kelas aja kok"
Sebenarnya Risu sangat terkejut atas ajakan Ollie, namun jujur saja, ia tak bisa menolaknya.
"Hm.. boleh saja"
Ollie kegirangan didalam hatinya, seperti sedang mendapat jackpot.
Ollie pun memegang tangan Risu, betapa terkejutnya Ollie karena Risu memiliki tangan yang lembut, hangat, sangat nyaman.
"Hangat."
"Eh apa Llie?"
"Ah ngga kok"
"Tangan kamu dingin Llie"
"Haha iyaa nih, gara gara tangan kamu aku jadi merasa hangat"
Risu tersenyum ke arah Ollie.
Setelah sampai ke kelas, Risu langsung dipeluk oleh Iofi, sementara Ollie melepaskan genggamannya dan pergi ke bangkunya.
"Cieee lagi pdkt nihh" goda Iofi
"Apasihh"
"Pj ya beb"
"Kayak bakal jadian aja"
"Gua doain"
"Y mks"
"Dih"
Risu kembali ke bangku nya, begitupun dengan Iofi.
Bel berbunyi yang menandakan kalau sudah masuk jam ke 1, mereka belajar terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)
Teen Fictionmenceritakan tentang percintaan anak SMA yang sangat membingungkan bahkan kisah yang sedikit menyedihkan penasaran sama ceritanya? stay tuned ya ges