Bab 15 (End)

228 14 20
                                    

Anya keluar dari rumah sakit dan melewati taman rumah sakit itu, namun ia melihat ada Ollie yang duduk dengan tangis pecah. Anya mendekati Ollie lalu duduk di dekat Ollie.

Ollie tak menyadarinya, namun setelah ia melihat kesamping, ia melihat ada Anya yang duduk dengan tatapan kosong+matanya yang sembab.

"Ngapain lu disini?"

"..."

"Hei?"

"..."

"Anya!"

"Eh kenapa?"

"Dipanggilin ga nyaut.."

"Haha sorry, soalnya gua keinget pernah main disini nemenin Risu waktu dia dirawat."

"Stop Anya, aku gamau nginget itu lagi."

"Setidaknya jangan pernah lupain Risu."

"Ya, gua tau. Jadi ngapain lu disini?"

"Gua mau ngasih sesuatu, sesuatu yang Risu buat untuk lu."

"Apa?"

Anya memberikan surat kepada Ollie namun tatapannya masih ke arah depan, Ollie dengan kebingungan mengambil surat itu. Ollie pun mulai membacanya, sedangkan Anya masih duduk.

Tiap kata yang Risu tulis mampu membuat air mata Ollie tidak bisa terbendung lagi, tangis pecah dan suara bergetar yang memanggil nama Risu terdengar dari mulutnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiap kata yang Risu tulis mampu membuat air mata Ollie tidak bisa terbendung lagi, tangis pecah dan suara bergetar yang memanggil nama Risu terdengar dari mulutnya itu.

"Risu.." Ollie terus menangis, sedangkan Anya masih terdiam menahan air matanya ketika ia melirik ke arah surat yang Ollie pegang.

Air mata terus membasahi pipi Ollie, Ollie memeluk kertas itu dengan erat. Ollie pun menatap ke arah langit yang berwarna hitam namun banyak sekali cahaya dari bintang bintang. Tapi ada satu bintang yang membuat Ollie diam, bintang itu sangat terang, beda dari yang lainnya.

"Risu? itu kamu ya? Risu, jika kehidupan selanjutnya benar benar ada, mari kita bertemu kembali menjadi sepasang kekasih dan aku harap maut tidak akan memisahkan kita. Meskipun maut memisahkan kita, aku akan mengikuti mu, aku akan selalu mengikuti mu kemanapun engkau pergi."

Ollie tersenyum, meski banyak air mata yang masih mengalir namun senyuman itu masih bisa terlihat.

Anya menatap ke arah Ollie, tersenyum dengan tetesan air matanya yang sudah terjatuh sejak Ollie mulai mengatakan serangkaian kata itu.

Anya ikut melihat ke arah bintang tersebut, lalu ia tersenyum dengan lebar.

"Bahagia disana Risu! aku akan berusaha untuk bisa melupakanmu." ucap Anya.

°•°•

Ollie tiduran dikasurnya dengan air mata yang menetes dan ada surat dari Risu yang ia pegang.

Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang