"Ris, kamu yakin mau dateng ke acara tunangannya mereka?" tanya Anya.
"Yakin dong, masa aku ga dateng sih"
"Tapi wajah kamu pucat Ris"
"Gapapa, gabakal keliatan juga"
"Ah baiklah."
Anya dan Risu sudah bersiap siap untuk datang ke acara tunangan Ollie dan Kobo, walau Risu datang dengan rasa berat hati, tapi ia ingin melihat wajah bahagia dari Ollie.
Merekapun berangkat ke tujuannya, mereka pergi menggunakan mobil milik Anya dan Anya yang mengendarainya. Anya melihat wajah Risu sangat bahagia, tidak ada kesedihan disana.
"Ris, wajah kamu keliatannya bahagia banget, ada apa nihh?"
"Eh, ngga ada Nya. Aku bahagia aja ngeliat Ollie ketemu orang yang tulus sama dia dan nggak akan nyakitin dia."
"Kamu ga sedih?"
"Buat apa aku sedih? selagi Ollie bahagia, aku juga bahagia."
"Ah lagi lagi kamu lebih mementingkan dia dibanding dirimu sendiri."
Risu hanya tersenyum lalu Anya fokus membawa kendaraannya.
Saat sudah sampai disana, Anya memarkirkan mobilnya diparkiran yang tersedia disana. Risu dan Anya pun masuk ke dalam sebuah gedung yang lumayan besar.
"Tunangan aja udah segede ini gedungnya, apalagi nikah jir" ucap Anya
"Yaa mereka kan bisa dibilang dari keluarga yang cukup mampu, bayangin Ollie nikah sama aku, pasti dia ga akan merasakan kayak gini haha."
Anya hanya terdiam, ia menggenggam tangan Risu lalu membawa Risu ke arah Kobo dan Ollie. Dijalan Risu sempat melihat ada Iofi dan Moona juga yang sedang mengobrol, Risu melihat ke arah mereka lalu Iofi menyadarinya. Iofi menatap Risu sekitar 3 detik lalu beralih menatap Moona yang berada didepannya.
Risu tersenyum, Risu sangat merindukan wajah kedua sahabatnya itu, Risu sangat ingin pergi berlari ke arah mereka berdua lalu memeluknya. Namun apalah daya, ia harus tetap menjaga sikapnya.
Anya dan Risu semakin dekat dengan Ollie dan Kobo, Risu berada di belakang Anya, terlihat disana Ollie dan Kobo sedang mengobrol.
"Selamat ya buat lu, semoga cepat bisa nikah" ucap Anya
"Makasih, rencananya sih 2 minggu lagi nikah" ucap Ollie sambil membalikkan tubuhnya menghadap Anya dan Risu.
Ollie tampak membisikkan sesuatu ke Kobo, lalu Kobo hanya tersenyum.
"Ris, bisa ngomong sebentar?"
"Bisa."
•°•°
"Jadi gimana hubungan lu sama Anya? kapan nikah?"
"Dikit lagi." Ollie yang mendengar itu pun tersenyum
"Gua minta maaf ya, dulu maksa maksa lu, mungkin lu risih, makanya lu pukul gua, jadi gua maklumin."
Risu terdiam, menatap lekat mata Ollie lalu Ollie melanjutkan pembicaraannya.
"Gua ngerepotin banget ya? lu harus pacaran sama gua padahal lu ga suka dan ga serius sama gua. Meskipun lu terpaksa, jujur gua senang. Makasih udah jadi pacar pertama gua, makasih udah baik sama gua. Gua pergi ya, semoga lu bahagia sama Anya."
"Selamat ya."
Ollie pun pergi meninggalkan Risu yang masih duduk di sana, Risu sangat sedih namun ia harus tetap menerima kenyataan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)
Teen Fictionmenceritakan tentang percintaan anak SMA yang sangat membingungkan bahkan kisah yang sedikit menyedihkan penasaran sama ceritanya? stay tuned ya ges