Anya kembali kerumahnya setelah menetap sebentar di makam temannya. Anya duduk di sofa sambil menonton televisi, Anya sangat bosan karena tidak ada aktivitas yang harus ia lakukan sekarang.
"Gaada Risu sepi ya?.."
Anya ingin menangis lagi, namun ia berusaha menahannya karena teringat janji nya untuk tidak menangis lagi. Anya memutuskan pergi ke kamar Risu untuk melihat kenangannya bersama Risu dikamar itu.
Anya berjalan ke arah kasur Risu, tempat dimana Risu tertidur pulas dengan matanya yang sembab.
Terlintas kembali bayangan-bayangan di mata Anya saat Risu masih ada disana lalu Anya terdiam.
"Pergi!! aku gamau minum obat!"
"Senyum donggg"
"Anyaa tadii akuu mimpi mama sama papa aku tauu"
"Anya, aku pengen sama Ollie, kira kira kabarnya gimana??"
*****
Flashback
"Gimana keadaan kamu?"
"Baik"
"Kenapa kamu bisa terluka sampai segitunya? badan kamu memar semua"
"Aku selamatin Ollie."
"Selamatin orang sampai segitunya? kamu tau kamu bisa aja mati, untung aku ketemu kamu, kalo ngga kamu udah gaada.
Keadaan kamu tdi, ngebuat aku takut.""Anyaa aku gapapa, nyawa aku ngga penting, ga mungkin aku biarin Ollie dipukul dia. Aku bakal lindungin Ollie, aku gabakal biarin dia disakiti walau aku sendiri nyakitin Ollie.
Jadi kangen Ollie hahahaaa..""Anya, janji sama aku ya? jangan ngasih tau yang sebenarnya ke Ollie, Iofi dan Moona."
"Aku gatau"
"Anya aku mohon jangan kasih tau ya?"
Flashback end
Kembali lagi ke posisi Anya yang masih berdiri terdiam di dekat kasur Risu, matanya sembab, ia ingin menangis namun semua akan percuma.
"Aku gatau Risu, aku gatau harus apa."
Disisi Iofi dan Moona
Iofi dan Moona sedang berjalan jalan di taman yang biasa mereka kunjungi jika sempat, taman itu adalah tempat favorit mereka karena pemandangannya yang indah membuat hati cukup tenang melihat nya.
Iofi dan Moona pun duduk di bawah pohon besar yang ada di taman tersebut. Iofi mengingat kembali kalau ia sering mengunjungi taman ini bersama Risu dan Moona. Iofi terdiam, melihat setiap sudut taman dan muncul bayangan-bayangan ketika Iofi dan Risu kejar kejaran sedangkan Moona hanya berjalan santai.
Iofi menatap lekat tempat itu, bayangan itu makin menghantui pikirannya, ia tak bisa menahannya lalu ia menangis.
Moona yang melihat itupun langsung memegang pipi Iofi dan menghapus air matanya.
"Yop? kenapa nangis?"
"Moon aku ga bisa, aku kangen sama Risu, keadaan Risu gimana? dia udah makan belum? dia bahagia ngga? dia masih telat makan ngga? aku ga kuat Moon, aku berusaha buat lupain dia tapi ngga bisa, dia sahabat terbaik aku Moon."
"Shttt, udah yaa? jangan dipikirin lagi, kamu ga berhak mikirin orang yang pernah jahat ke kamu, kangen itu wajar tapi kamu kangen ke orang yang salah. Aku ada disini, biarin aja Risu pergi dari kehidupan kita, aku udah ngga pernah anggap dia sahabat aku lagi."
"Kenapa Moon? KENAPA?!"
"Kamu masih nanya? dia udah nyakitin kamu Yop! kamu harusnya sadar sama perlakuan dia, aku ngga akan biarin dia buat nyakitin kamu lagi, aku pengen kamu bahagia dan hapus semua tentang Risu, jangan pernah mengingat dia lagi."
"Moon..."
"Udah yaa??" Moona memeluk Iofi dan Iofi membalas pelukannya.
°•°•
"Ah? kamu udah bangun?" tanya Ollie kepada Kobo yang baru bangun dari tidurnya.
"Haha iyaa nihh, kamu masak? kamu bisa masak juga ya"
"Emangnya kamu bisa masak?" ucap Risu
Ollie melihat ada bayangan Risu yang tiba tiba muncul disana, Ollie teringat kalau Ollie pernah memasakkan Risu makanan dan Risu berkata seperti itu. Ollie terkejut lalu terdiam, berusaha tidak mengingat Risu lagi.
"Kenapa bisa mikirin Risu? Ollie bodoh!"
"Ollie? kenapa?"
"Gapapa hahaha"
"Kayaknya enak, kamu ngga masak nasi goreng? bukannya dulu-" ucapan Kobo berhenti karena teringat sesuatu.
"Ah iya, gua harusnya ga ngungkit tentang Risu, kita udah janji buat lupain dia sama sama"
"Kamu lupa? kita mulai dari awal, anggap aja kita ga pernah kenal Risu, anggap aja aku cuma pernah suka sama kamu, gaada yang lain."
"Aku minta maaf, aku janji gabakal ngungkit dia lagi" Kobo memeluk Ollie.
"Gua ngomong apasih? gua aja masih mikirin Risu, gua bahkan gatau perasaan gua ke Risu masih ada atau hilang, gua bener bener cewe jahat. Tapi gua janji, gua bakal cinta lu sepenuhnya , gua bakal lupain Risu." batin Ollie
•°•°
Anya terduduk di sofa nya dengan mata yang masih sembab, Anya belum bisa melupakan Risu, bayangan Risu masih terus menghantuinya.
"SIAALL! GUA BENER BENER GABISA LUPAIN RISU."
"Aku ga butuh obat, jangan maksa!"
"Hahaha aku gapapa"
"Kalo aku udah gaada jangan nangis ya"
"Hahaha Risu, aku ngga nangis, aku nepatin janji"
"Hahaha.."
Air mata mulai mengalir di pipi Anya, Anya tak bisa menahan nya lagi, sekuat apapun ia menahannya pasti akan pecah juga. Anya benar benar merindukan Risu yang sudah bahagia disana, Anya masih terduduk lemas di Sofanya dengan air matanya yang terus mengalir.
---------------------------------
Okay ges jadi segini aja dulu dari gua, sebenernya masih banyak yang hrus diketik tapi saya agak mls yaa wkwkk.
chapter masih ada sisa beberapa lagi dan akan tamat, mungkin nanti ada chapter dimana Ollie, Kobo, Moona dan Iofi bakal tau semuanya hahaa.
makanyaa ditunggu gesss
jangan lupa votee yaaa
see u all!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)
Teen Fictionmenceritakan tentang percintaan anak SMA yang sangat membingungkan bahkan kisah yang sedikit menyedihkan penasaran sama ceritanya? stay tuned ya ges