Bab 14

199 20 10
                                    

Anya masuk keruangan itu dengan tatapan dingin, ia berjalan dan berdiri tepat dibelakang Kobo.

"Siapa yang lu maksud jahat?" ucap Anya.

"Apasih?" ucap Kobo dengan nada ketus.

"Lu Anya pacar Risu kan? Risu pasti tinggal dirumah lu kan? gua mohon bawa gua ke dia, gua pengen ketemu Risu.."

"Ga! kamu gaboleh pergi, kamu gaboleh ketemu dia! nanti kamu disakitin lagi!" Kobo menekankan kata-kata nya, Ollie tampak marah.

"Jangan ngatur!"

"Yaudah terserah kamu" Kobo ingin pergi meninggalkan mereka diruangan itu, namun diberhentikan oleh Anya.

"Jangan pergi, gua mau kasih tau sesuatu."

"Cepat."

"Ini tentang Risu, rahasia terbesar Risu."

"Dengar! gua muak sama Risu, dari kemarin bahas dia mulu! emangnya penting? gua malas bahas dia." jawab Kobo

"Gua ga peduli, menurut lu penting apa ngga, tapi gua bakal kasih tau semuanya. Rahasia Risu, rahasia yang Risu larang gua kasih tau."

"Itu rahasia dan lu kasih tau ke kita? bodoh."

"Gua tau, gua tau ini salah tapi gua harus kasih tau ke kalian." Anya menundukkan kepalanya, kemudian mengangkat kepala nya lagi melihat ke arah Ollie dan Kobo.

"Gua bakal jelasin dari awal, dari gua ketemu Risu setelah sekian lama ga ketemu, saat Ollie curiga sama hubungan gua dan Risu." Anya menarik nafasnya dan menghela dengan perlahan.

"Gua bertemu lagi sama Risu saat di rumah sakit. Saat itu dia sedang berobat, dia sakit. Pas pulang, dia antar gua ke tempat Reine dan disitu kita ketemu lu, tapi lu malah salah paham lalu pergi gitu aja. Saat itu, hasil dari rumah sakit keluar, dia bilang kalo dia udah sembuh, tapi... dia bohong, dia belum sembuh."

"Bahkan penyakitnya tambah parah, kata dokter dia gabisa sembuh, tinggal tunggu waktu aja. Saat gua tau itu, gua sedih banget, gua ga nyangka kalau suatu saat Risu akan pergi ninggalin gua. "Jangan nangis bodoh" hahahaa sampai sekarang gua masih inget caranya nenangin gua. Risu bilang ke gua, dia gamau kalian ngerasa kehilangan dirinya, dia udah pernah rasain kehilangan mama papanya."

"Dia bakal lakuin apa aja demi kalian, walau kalian bakal benci dia, dia ga peduli, yang penting kalian ga ngerasa kehilangannya. Risu ga benci kalian, dia sayang, sayang banget sama kalian. Risu pengen ngebuat kalian lupain dia, biar saat dia pergi, kalian ga bakal sesedih saat dia kehilangan mamanya. Ya, dia berhasil ngebuat kalian benci dia, dia berhasil ngebuat kalian menjauh darinya."

"Setiap gua nanya dia selalu bilang "gua baik baik aja kok". Tapi gua tau, ga mungkin dia baik baik aja."

Flashback

Anya dan Risu sedang melihat Ollie dan Kobo bermesraan di rooftop

"Kalo ga kuat gausah diliat"

"Anya, ini sakit tapi menyenangkan. Aku senang, aku masih bisa ngelihat mereka. Tapi sakit, sakit Nya, ngeliat mereka bersama. Ngeliat Ollie udah ga sama aku lagi, udah ga suka aku lagi, udah ga bikinin aku nasi goreng lagi, tapi gapapa aku senang ngeliat mereka bahagia."

Flashback end.

"Dia ngabisin sisa waktu nya buat perhatiin kalian, buat liat kalian bercanda gurau dan bermesraan. Saat kalian jadian, dia bahkan masih bisa tersenyum. Bukan hanya kalian yang ia bikin benci, tapi Iofi dan Moona selaku sahabat nya pun di bikin benci oleh Risu, tapi Risu ga pernah benci mereka, bahkan Risu sangat sayang sama mereka. Tanpa gua sadari, keadaan Risu memburuk. Badannya jadi lemah."

Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang