Bab 5

192 20 14
                                    

3 bulan kemudian.

Hubungan Risu dan Ollie masih berjalan dengan lancar, namun penyakit Risu malah bertambah parah, itu disebabkan karena ia jarang cuci darah dan meminum obatnya. Sesekali ia berbohong kepada Iofi bahwa ia sudah cuci darah dan meminum obatnya, dan ya iofi percaya.

 Sesekali ia berbohong kepada Iofi bahwa ia sudah cuci darah dan meminum obatnya, dan ya iofi percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Risu menaruh handphone nya di sampingnya lalu memejamkan matanya. Ia berdiam sejenak, memikirkan sesuatu.

"Hmm.. aku harus sembuh, setidaknya buat Ollie, Iofi dan Moona. Apa aku kerumah sakit buat check up lagi ya?"

Keesokan harinya

"Ris, pulang sekolah temenin aku belanja ya" ucap Ollie

"Gabisa"

"Gabisa kenapa?"

"Aku ada urusan"

"Urusannya lebih penting gitu dari aku?"

"Ya, penting lah"

Skip pulsek dan dirumah sakit

"Anda boleh pulang, nanti kalo hasil tes nya udah keluar, saya hubungi no anda"

"Ya, btw dokter Ayu mana?"

"Oh iya dia sedang sibuk, banyak pasien yg harus ia urus hari ini"

"Baiklah terimakasih"

Risu pun berjalan keluar ruangan, tapi tiba tiba ada yang berlari dan tidak sengaja menabrak Risu hingga orang yg menabrak Risu terjatuh.

"Sialan! ngapa lu berhenti ditengah jalan!"

"Lu ngapain lari lari dirumah sakit?"

Orang yang menabrak Risu mengedip-ngedipkan matanya, lalu berbicara.

"Risu?"

"Lu kenal gua?"

"Gua Anya, masa lu lupa gua"

"Anya?" Risu menunduk ke gadis yang berada dibawahnya.

Flashback

"Heh? kamu kenapa nangis?"

Anak itu pun makin menangis, Risu terheran-heran tapi tetap mendekati anak itu.

"Risu gabakal nyakitin kamu kok, jadi jangan nangis okay?"

"Kata temen Anya, Anya jelek, jadi Anya gaboleh ikut main" ucap anak itu sambil menangis

"Kamu ga jelek kok, jangan duduk ditanah kata mamah Risu banyak bakterinya" Risu memberikan tangannya menandakan bahwa ia ingin Anya berdiri.

Anya pun menerima nya lalu berdiri.

"Udah jangan nangis, Anya bisa main sama Risu kok"

"Beneran?" anak itu pun tersenyum

"Reine sini!! kita dapat teman baru"

Anak yang bernama Reine itu pun datang menghampiri Risu dan Anya. Tampaknya Reine agak malu juga.

Sampai Akhir Menutup Mata (RisOllie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang