- PROLOG -

187 7 0
                                    

     SEORANG gadis bernafas dengan tercungap-cungap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

     SEORANG gadis bernafas dengan tercungap-cungap. Jantungnya berdetak dengan laju. Dia tidak menyangka kehidupannya akan berubah 180 darjah seperti ini.

Selendangnya hanya tersarung ala kadar. Dia ingin cepat, bebas dari genggaman lelaki yang kejam ini.

Dia masih lagi berlari dengan berkaki ayam. Badannya yang terasa sangat penat dihiraukan. Rasa takutnya lebih mendominasi dirinya. Dia sedang berlari di tepi jalan raya.

Jantungnya dan nafasnya sangat kencang. Dia mengetap giginya manakala ekspresi wajahnya masih dalam ketakutan. Peluh dingin menitis dari dahinya manakala ekspresi wajahnya jelas ketakutan.

"Nuha!"

Jantung Nuha seperti ingin gugur mendengar suara lelaki garau yang  sangat dikenalinya itu. Matanya meliar dengan ketakutan sebelum berlari ke arah sebuah hutan yang tidak terlalu jauh dengannya dan berlari masuk.

Mateen tersenyum sinis sebelum menuangkan minyak petrol tersebut di belakang Nuha sehingga habis isinya di dalam botol petrol di dalam genggamannya, buat cukup syarat sahaja.

Dia mencampakkan botol petrol yang telah kosong sebelum berundur beberapa tapak dan lighternya dinyalakan lalu dijatuhkan dengan sengaja di tanah.

Secara serta-merta hutan itu mulai terbakar mengikut aliran minyak yang telah ditumpahkan dan merebak dengan pantas. Api yang besar mulai marak, mengelilingi Nuha tanpa menunjukkan jalan keluar atau memberinya peluang untuk berfikir bagaimana untuk lari lebih jauh.

Nuha yang menyedari hutan ini mulai terbakar menjadi panik dan berhenti berlari. Api ini merebak dengan cepat. Dia terkurung dengan api di sekitarnya.

"Nuha! You don't have nowhere to run anymore, love!"

"I'm intrigued to see what will you do while being surrounded by the flame of the inferno, dear."

- End prologue -

- HIS GRIEF : Membuka tirai -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- HIS GRIEF : Membuka tirai -

His GriefWhere stories live. Discover now