1

1.8K 75 0
                                    

"CHIKA!"

"CHRISTY!"

"BANGUN KALIAN!!"

Suara itu terdengar nyaring hingga 1 rumah itu, Chika dan Christy yang mendengar teriakan itu segera bangun, ralat. lebih tepat nya Chika yang terbangun, sedangkan adik nya Christy masih terlihat nyaman dengan tidur nya.

Chika duduk di tepi ranjang nya, ia mengumpulkan sebentar nyawa nya yang masih belum terkumpul sepenuhnya.
Sesudah itu Chika berfikir untuk membangunkan adik nya yang masih terlelap.

"Dek, bangun."
ucap Chika sambil menepuk pelan pipi sang adik, dan tak lama Christy mulai ada pergerakan, ia membuka matanya perlahan dan hal yang pertama ia lihat adalah kakak tersayang nya itu.

"Selamat pagi kak Chika!"
ucap Christy dengan semangat dengan tak lupa senyum manis nya itu.

"Pagi sayang."jawab Chika sambil mengelus pelan rambut Christy.

"Dek, kita kebawah dulu yu."
Christy mengangguk dan mulai bangun.

Chika dan Christy berjalan perlahan ke arah dapur, hal yang permata mereka temui adalah ibu mereka, Dinda namanya.

"LAMA BANGET KALIAN! NGAPAIN SIH HAH?! GA GUNA BANGET JADI ANAK!"
teriakan itu kembali terdengar, Chika menghela nafas nya panjang sedangkan Christy hanya menunduk takut.

"Maaf mah, tapi kan kita udah bangun sekarang. jadi, sekarang kita harus ngapain?"ucap Chika menatap sang ibu.

"Cuci piring! harus bersih semua!"
setelah mengatakan itu Dinda langsung saja pergi dari sana.

Chika yang melihat itu bernafas lega, lalu kembali menatap adik nya.

"Kakak aja yang cuci piring. kamu cepetan mandi ya? habis itu pake seragam nya."

"Tapi kak, dedek juga mau bantu kakak."

Chika tersenyum menatap sang adik, dengan tangan yang sedikit memberantaki rambut Christy.

"Kakak bisa sendiri ko. udah ya? nanti kamu terlambat sayang."

Christy yang mendengar itu mengangguk, dan perlahan ia mulai berjalan menuju kamar mereka yang sempit itu.

Christy yang mendengar itu mengangguk, dan perlahan ia mulai berjalan menuju kamar mereka yang sempit itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chika. ia langsung saja mencuci beberapa piring yang kotor, dengan penuh semangat sambil sedikit menyanyikan lagu.

"BERISIK BANGET SIH LO! SUARA LO JELEK TAU GAK!"

Chika tersentak kaget, ia menoleh kebelakang dan melihat orang yang membentak nya tadi.

"Maaf dek, kakak gak nyanyi lagi deh."

Mata orang itu menatap sinis Chika
"Najis! jangan pernah panggil gue dek! panggil gue zee, gak sudi gue jadi adek lo!."

Sakit.

Itu yang Chika rasakan sekarang, sebegitu benci kah Zee kepadanya? sampai-sampai tak menganggap nya seorang kakak, tapi
kenapa? apakah Chika memiliki salah terhadap Zee?

Is This Family? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang