17

330 47 1
                                    

Hari ke-2 mereka untuk mencari bukti, di pagi ini mereka sama seperti biasanya, berada di rooftop sekolah mereka. Masih dengan membahas untuk mencari bukti.

Kini terjadi keheningan di antara mereka, seolah canggung hingga tidak ada yang ingin memulai pembicaraan, tetapi sesaat itu mereka menoleh bersamaan ke arah Muthe yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduk nya.

Brak!

Suara bangku yang Muthe duduki terdengar nyaring akibat Muthe yang berdiri secara tiba-tiba hingga bangku itu terdorong kebelakang, dan kini bangku itu sudah jatuh kebawah.

"Ishh, paan si Muth? ngagetin aja lu?!" Kesal Adel yang berada di samping Muthe.

Tak hanya Adel yang menampilkan wajah kesal nya, melainkan mereka semua yang berada disana.

"Tau, santai aja ke" Timpal Oniel.

"Berisikk! gue mau pergi dulu, ada hal penting yang harus gue lakuin" Ucap Muthe menatap satu persatu teman-temannya itu.

"Emang ada hal yang lebih penting selain cari bukti soal kasus Christy??" Tanya Zee datar sembari menatap Muthe.

Tatapan Muthe kini beralih ke arah Zee, sedikit kesal dengan tatapan Zee ke kepadanya, seketika itu Muthe mendengus kesal, lalu segera berjalan pergi dari sana.

"Mau kemana lo?! bukannya lo udah janji buat bantu Christy??" Kata Zee sedikit meninggikan volume suara nya.

Muthe memberhentikan pergerakan nya, kembali menatap Zee dengan tatapan tajam, "Apaan sih, udah gue bilang. Gue ada urusan penting, dan itu berhubungan dengan Christy. Jadi, Lo gausah banyak omong!" Jawab Muthe, ia lalu segera pergi dengan terburu-buru.

"Muthe aneh banget deh, kira-kira dia kenapa ya?" Ujar Oniel yang sadari memperhatikan Muthe.

"Tau tuh, bodo deh. Yang penting kita pikiran lagi buat gimana cara cari bukti, waktu kita udah gak lama lagi. Emang kalian mau Christy di keluarin dari sekolah?" Sentak Adel.

Jessi dan Olla menggeleng kompak, berbeda dengan yang lain, mereka hanya terdiam. Menyadari hal itu Jessi dan Olla menatap satu sama lain, "Dih, ngikutin gue mulu lo!" Ketus Jessi, "Yee kampung! siapa juga yang ngikutin lo! lo kali yang ngikutin gue!" Jawab Olla tak kalah ketus, "Iya deh, si paling KOTA!" Ucap Jessi menekan kata terakhirnya. "Yee emang!"

"Ishhhh stoppp!! kalian ini, gabisa kah kalo gak berantem?!" Teriak Zee melerai pertengkaran Olla dan Jessi, "GABISA!" Jawab Olla dan Jessi kembali bersamaan.

"LO-"

"Udah gak!" Sentak Zee kembali, membuat Jessi dan Olla memberhentikan pembicaraan mereka, dan malah saling menatap tak suka.

"Christy?! hidung lo!" Teriak Oniel membuat perhatian mereka beralih ke arah Christy, sedangkan Christy perlahan menyentuh hidung bawah nya yang seperti nya mengeluarkan darah.

"Sial!"

"A-aku pergi dulu!" Ucap Christy hendak berdiri namun langsung ditahan oleh Zee.

"Hidung kamu kenapa?! ko ngeluarin darah gitu? kamu sakit? kalo sakit ke uks aja yuk?" Christy bingung bagaimana menjawab pertanyaan bertubi-tubi dari Zee, sehingga ia hanya diam menatap Zee yang tengah khawatir.

"Eumm, anu.. aku mau pergi bentar aja!" Ucap Christy cepat dan segera pergi dari sana tanpa menjawab pertanyaan Zee.

Christy berlari tergesa-gesa menuju kelas nya, hanya untuk mengambil obat yang berada di kelas nya. Tiba disana ia langsung menyambar tas miliknya, setelah mengambil obat dan air minum ia kembali berlari untuk menuju toilet. Hal itu seketika membuat murid yang melihat menampilkan ekspresi bingung mereka, namun Christy tak memperdulikan hal itu.

Is This Family? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang