4

489 47 1
                                    

6 hari sudah terlewatkan, dimana hari ini adalah hari terakhir Christy ulangan. Mapel hari ini adalah MTK, Mapel paling Christy tidak suka. Apalagi nilai MTK Christy sehari-hari rendah-rendah, hingga membuat Christy tidak percaya diri dengan nilai ulangan MTK nya.

Kini Christy berada dikelas nya, ia tengah mengobrol santai dengan temannya,siapa lagi kalau bukan Muthe.

"Gimana Christy, udah siap kamu?"tanya Muthe perihal ulangan MTK hari ini.

Christy menghela nafas panjang. "Siap gak siap, mau gak mau ya harus siap Muth".

"Iya sih, tapi emang kenapa sih Chris?. padahal kan kamu pinter."

"Ya gimana ya Muth, kan gak semua pelajaran aku tau semua. Lagi pula kamu tau kan, kalau aku gak suka sama mapel MTK."

Muthe mengangguk. Memang benar Christy tidak terlalu menyukai mapel MTK, apalagi karena nilai MTK Christy itu selalu saja tidak terlalu tinggi.

"Moga aja deh nilai kita kali ini bagus."

Christy menangguk menyetujui.
"Moga aja."










Kini Christy sudah menyelesaikan ulangannya, dengan mood ya hancur karena nilai nya yang anjlok. Christy mendapatkan nilai 76, dimana bawah kkm saja bernilai 75.

Ia kini menunggu pesanan ojek onlinenya, mengigat bahwa Chika tidak bisa menjemput nya karena pulang agak lama hari ini.

Tak berselang lama akhirnya pesanan ojek online Christy pun datang, dan segera naik lah Christy.

Di perjalanan Christy hanya terdiam memikirkan bagaimana nasib nya nanti dirumah, apalagi jika Dinda mengetahui nilai nya yang rendah. Bisa-bisa ia akan di marahi oleh Dinda.

Kini Christy sudah sampai di rumah nya, lalu Christy mulai turun dan membayar ojek itu. Ada rasa gugup dan takut saat Christy mulai memasuki rumah.

Namun teryata apa yang ditakutkan oleh Christy akan terjadi, ia melihat Dinda yang berada di ruang tamu. Menunggu nya mungkin (?).
"Dapet nilai berapa kamu?".

Christy menoleh ke arah Dinda. "emhh da-dapet 76 mah"ucap Christy pelan.

Mendengar perkataan Christy, Dinda membulatkan matanya. Dinda menatap penuh amarah ke arah Christy.

"APA? KENAPA BISA? PADAHAL BIASANYA KAMU DAPET NILAI 80 ATAU 90 KEATAS! TAPI SEKARANG APA? MALAH JAUH DARI ITU! SIALAN KAMU!."

Christy tersentak, ia lalu memejamkan matanya erat.
Dengan sigap Dinda menarik kuat pergelangan tangan Christy.

"M-mah sakit Akhh".

"Mah pliss le-lepas arghh".

Dinda tidak menghiraukan perkataan Christy, diri nya malah membawa Christy ke suatu tempat. Dan sampai lah mereka di gudang yang berada di salah satu rumah mereka sendiri.

Dinda lalu melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Christy secara kasar, lalu mendorong Christy hingga terkena tembok. "Awss sakitt."

Christy meringis merasakan punggung nya keras terkena ke dinding itu.

"Jangan pernah coba-coba buat keluar dari sini! tunggu saya membuka nya, baru kamu boleh keluar!".ucap Dinda dengan wajah nya yang sudah memerah.

Christy menangguk takut. "I-iya mah."

Dinda segera menutup pintu gudang nya, lalu mengunci dari luar. Christy yang melihat itu hanya terdiam takut.

Gelap. Ruangan itu gelap, apalagi dengan barang-barang yang seperti nya tidak bisa dipakai. "Awss aduhh!" Christy meringis kembali merasakan punggung nya yang sakit saat hendak berdiri, sehingga Christy akhirnya hanya terduduk dengan bersandar di dinding.

Is This Family? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang