"Gimana? udah agak enakan belom?"Tanya Zee menatap Christy yang sedang berdiam diri itu, entah apa yang ia pikirkan.
Christy mengangguk pelan, "Lumayan lah, makasih ya udah bantuin aku." Christy menampilkan senyum manis nya.
Kini Zee dan Christy berada di kemah Zee, Zee membawa nya ke kemah nya sendiri. Mereka hanya berdua sekarang, dikarenakan Adel,Amanda,dan juga Oniel yang tengah berkumpul. Begitu pula Muthe,Olla dan Jessi. Zee tak ikut karena alasannya ingin menjaga Christy.
Christy juga sudah sadar sekarang, Zee yang melihat itu lalu tersenyum senang.
Mereka kembali terdiam, merasakan ada nya kecanggungan disana. Christy bingung apa yang ia lakukan sekarang, begitu pula Zee. Mereka kembali menatap satu sama lain, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu"Chris.."
Christy sebelah menaikan alis nya seolah-olah bertanya, "Ya? Kenapa?".
Zee kembali terdiam, ia bingung ingin mengatakan apa dan bagaimana. Ia juga sedikit takut dan gugup saat ini.
"A-aku.. mau ng-ngomong boleh?"Tanya Zee yang tiba-tiba saja gagap, mungkin ia terlalu gugup sekarang.
Christy hanya diam menatap Zee, Dan apa yang ia bilang tadi, Aku?. Sejak kapan Zee berbicara menggunakan kata aku?, Mengagetkan bagi Christy tapi Christy justru senang dengan itu sehingga ia tersenyum lebar.
"Ngapain izin coba? kan tinggal ngomong."Ucap Christy dengan sedikit kekehan dari nya. Sedangkan Zee yang mendengar itu hanya menggaruk lehernya yang gak gatal.
"Aku bingung mau ngomong dari mana dulu." Christy memudarkan senyumannya, seperti nya pembicaraan kali ini serius.
"Ngomong pelan-pelan aja dulu, aku gapapa ko nunggu nya."Ucap Christy.
Zee mengangguk ragu, "Emhh jadi gini, aku mau minta maaf sama kamu. Aku emang ngaku kalau aku itu egois."Ucap Zee pelan.
"Hah? apa kamu bilang?"
Christy kembali bertanya, seolah-olah ia tak percaya dengan perkataan Zee itu.
Zee menarik nafas panjang sebelum berbicara, "Aku mau minta maaf, maaf sama perbuatan atau perlakuan aku selama ini. Aku ngaku aku emang egois, maaf kalo aku selalu kasar. Aku tau kalau kamu gak salah di kejadian itu, aku terlalu bodoh buat percaya sama mamah. Dan setelah aku pikir-pikir, teryata kamu sama Chika gak ada sangkut paut nya di kejadian, itu semua karena musibah. Dan kalian emang sama sekali gak salah." Ucap Zee sendu menatap penuh bersalah Christy.
Christy hanya diam, ia bingung. Dan apa yang Zee katakan? ia tidak salah dalam kejadian itu? apa kejadian pada beberapa tahun lalu? kenapa dia bersama Chika seolah-olah disalahkan?. Christy bingung sekarang, selalu banyak pertanyaan yang memenuhi pikirannya.
Dan ya, memang ada salah satu kejadian yang menimpa mereka waktu dulu, tapi Christy tidak terlalu ingat dengan itu. Apalagi saat itu Christy tidak terlalu tau segala hal, karena dia masih kecil. Dan mungkin sebenarnya Chika yang masih ingat kejadian itu.
"Chris? kamu maafin aku kan? maaf kalau aku selama ini jahat sama kamu. Aku tau aku salah, Maaf.. hiks" Zee menangis, membuat Christy kembali tersadar dengan isakan yang terdengar dari Zee.
Christy perlahan membawa Zee kedalam pelukannya, Zee lalu membalas pelukan itu. Hingga cukup lama mereka dengan posisi itu, Zee lalu melepaskan pelukannya.
Christy menghapus air mana Zee dengan ibu jari nya, "Udah. Gausah nangis, aku udah maafin kamu. Jauh sebelum kamu minta maaf."Ucap Christy masih setia menghapus air mata Zee yang masih saja mengalir terus.
Zee menatap dalam Christy, mata Christy juga berkaca-kaca namun sepertinya Christy menahan air mata itu. Zee kembali memeluk Christy, dan pelukan kali ini sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Family?
General Fiction"Kata orang rumah ternyaman buat pulang itu keluarga, tapi pas aku pulang ko rumah nya udah berantakan?."-Chrs. "Dunia gak adil, apa ini yang namanya keluarga? aku cape, tapi gaada pilihan lain selain sabar sama keadaan."-Chk.