Kini Christy berada di sekolahnya, dengan wajah yang cemberut dan jauh dari kata baik-baik saja. Akibat kemaren, semalaman Chika dan Christy tidak dikeluarkan dari gudang. Sehingga mereka juga otomatis tidak makan seharian, yang membuat energi mereka tidak ada untuk beraktivitas.
Tapi kini Chika dan Christy sudah di keluarkan dari gudang. Dan sekarang Christy berada di kelas nya, bersama dengan teman-teman nya yaitu Muthe, Jessi, dan juga Olla. Mereka berjalan menuju kantin, dengan Christy yang dirangkul oleh Olla.
Asik-asik mereka berbicara dan bercanda sambil berjalan, tiba-tiba saja ada seseorang yang memberhentikan mereka.
"Christy!".Christy,Muthe,Jessi, dan juga Olla memberhentikan pergerakan mereka. Mereka menoleh ke arah orang yang memanggil Christy.
"Zoy?."
Zee tersenyum penuh arti ditemani dengan Adel dan juga Amanda di sampingnya, Christy yang melihat itu mengangkat sebelah alis nya bingung.
"Nape lo Zee?." Tanya Olla bingung, Zee hanya diam menatap Olla.
Namun Zee lari berjalan ke arah mereka dan langsung menggenggam pergelangan Christy dengan kasar.
"Ikutin gue!".Zee menarik Christy paksa, dengan dibantu Adel dan Amanda. Muthe,Jessi, dan Olla yang melihat itu segera membantu Christy agar tangannya terlepas dengan tangan Zee
"Paan si lepasin Christy gak!" bentak Olla .Zee menampilkan tatapan tajam nya ke arah Olla, Christy yang tak ingin Olla yang juga kena pun memberhentikan mereka.
"Gapapa tinggalin aku aja, nanti aku nyusul. bentar aja kok."Christy tersenyum tipis."Yakin Chris?"ucap Muthe dengan wajah khawatir nya, takut jika Christy akan di apa-apakan oleh Zee. Apalagi tau jika Zee membenci Christy.
Christy mengangguk pelan. Muthe, Jessi dan Olla saling menatap, lalu tak lama mereka mengangguk kompak. Mereka bertiga pergi dari sana.
Melihat punggung Muthe,Jessi dan Olla yang mulai menjauh, Zee langsung menarik Christy kembali dan membawa nya berjalan. Christy,Zee,Adel, dan Amanda sudah sampai rooftop sekolah mereka.
Sampai disana Zee lalu melepaskan dan mendorong Christy kasar.
"Awss!" Christy meringis pelan akibat dorongan mendadak dari Zee."Paan si zoy!." Christy berdiri secara perlahan lalu menatap Zee.
"Stop panggil gue pake tu nama! panggil gue Zee aja! yang boleh manggil nama itu cuman mamah dan cici, lo dan Chika jangan pernah panggil gue pake tu nama. karena kalian gak ada spesial nya bagi gue."
Mendengar perkataan itu Christy menatap sayu Zee, padahal dulu saat masih kecil Christy sering memanggil Zee dengan sebutan Zoya, sebaliknya juga Zee yang sering memanggil Christy menjadi Toya.
Namun ada satu kejadian yang membuat Zee ini menjadi berubah, tapi Christy belum tau jelas akibat nya apa. Awal-awal waktu Zee berubah, ia sangat membenci Christy bahkan rela memperlakukan kasar dirinya. Padahal dulu Zee sangat menjaga Christy dan sangat menyayangi dirinya.
Dulu.
Dulu.
Dan dulu.
Christy selalu teringat dengan sifat Zee dulu, ia merindukan itu.
Zee yang melihat Christy yang terdiam itu lalu mengambil cepat uang yang berada di kantong baju Christy. Christy yang menyadari itu tersentak.
"Paan si Zee! lepas gak! itu uang jajan aku!."Zee tetap kekeh untuk mengambil uang Christy. "KASIH GAK!" Bentak Zee.
Christy menggeleng cepat.Zee lalu kembali mendorong Christy kasar, hingga Christy terjatuh kembali dengan tangan yang berada di lantai. Zee lalu menginjak jari tangan Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Family?
General Fiction"Kata orang rumah ternyaman buat pulang itu keluarga, tapi pas aku pulang ko rumah nya udah berantakan?."-Chrs. "Dunia gak adil, apa ini yang namanya keluarga? aku cape, tapi gaada pilihan lain selain sabar sama keadaan."-Chk.