2 hari kemudian.
Kini 2 hari sudah berlalu, Christy sekarang mulai lebih membaik. Semua karena Chika yang merawat nya. Sekarang Christy dan juga Chika sedang berada dikamar, Dengan Christy yang belajar dan Chika yang mengerjakan tugas skripsi nya.
"Kamu besok ulangan ya dek?"Tanya Chika menoleh pandangan nya ke Christy.
Christy lalu menoleh. "iya kak, makanya dedek belajar sekarang." ucap Christy.
Chika lalu tersenyum kepada Christy.
"Semangat ya belajar nya, biar dapet nilai bagus!"ucap Chika masih dengan senyuman nya itu. Christy mengangguk dengan semangat."Kamu pake apa dek, ulangannya?".
"Pake handphone kak, jadi nilai nya kaya langsung dikasih tau lewat handphone nya gitu."ucap Christy menjelaskan. Sedangkan Chika hanya ber oh ria saja.
Mereka pun melanjutkan tugas mereka masing-masing. kebetulan hari sudah malam jadi mereka tidak ada tugas-tugas lagi dari sang ibu, sehingga mereka bisa meluangkan waktu itu untuk belajar.
Pagi telah tiba, Christy sudah siap dengan seragam nya dan Chika sudah siap dengan baju rapi nya. Mereka berdua segera berjalan menuju dapur, untuk makan.
Yang tersedia di meja makan hanya lah sebuah roti dan selai, dan mereka lalu memakai roti itu."Christy. nanti kamu ulangan kan?"tanya Dinda yang datang entah dari mana diikuti oleh Shani,Gracia,Dan juga Zee.
Christy mengangguk menatap Dinda.
"iya mah. bener, kenapa?"tanya Christy"Pokoknya nilai kamu harus bagus, kalau gak kamu tau akibat nya kan?"ucap Dinda dengan tatapan tajam nya, sehingga Christy hanya menunduk takut.
"i-iya mah..".
"halah, mana mungkin orang bego ke Christy gitu dapet nilai bagus mah. Haha"
Tawa Zee seakan-akan mengejek Christy.Chika yang berada di samping Christy pun segera menggenggam tangan Christy, lalu mengelus nya. Chika seperti memberi isyarat untuk Christy kalau jangan terlalu mendengar perkataan Zee itu.
"Udah Zee jangan ngomong gitu kamu. terlalu fakta soalnya, ntar sakit hati lagi situ dengernya. Haha"timpal Gracia melirik Christy yang hanya terdiam.
Jujur. Christy sudah tidak tahan dengan ini, ia ingin segera menangis sekarang. Tapi melihat Chika yang dari tadi terus mengelus pelan tanganya membuat Christy seketika bisa menahan tangisannya itu.
Shani hanya menggeleng-gelang kan kepala saat melihat perlakuan adik nya itu.
"Udah. ntar kalian terlambat lagi, gausah di urus tuh 2 anak gak guna."ucap Shani.Lagi-lagi Chika dan Christy hanya terdiam mendengar perkataan-perkataan mereka yang sangat menyakitkan. Chika lalu segera berdiri dan langsung menarik Christy.
"Kita berangkat dulu mah."ucap Chika lalu segera lah pergi dari pandangan mereka.
Sedangkan mereka yang melihat Chika dan Christy pergi lalu tertawa pelan.
Chika dan Christy sudah di pertengahan jalan, mereka hanya terdiam di pertengahan jalan. Mereka hanyut dalam pikiran masing-masing.
"Kak."panggil Christy.
"Kenapa dek?"Tanya Chika menatap kaca spion nya untuk melihat Christy.
"Kenapa ya, mamah sama kakak selalu jahat sama kita. padahal kita gapernah jahat sama mereka?"tanya Christy.
Chika terdiam sejenak, ia juga bingung sekarang harus menjawab nya bagaimana.
"Aku juga gatau dek, kakak juga bingung.
kira-kira kita salah apa ya sampe mereka jahat kaya gitu." Christy hanya menggeleng,ia juga tak tau harus menjawab bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Family?
General Fiction"Kata orang rumah ternyaman buat pulang itu keluarga, tapi pas aku pulang ko rumah nya udah berantakan?."-Chrs. "Dunia gak adil, apa ini yang namanya keluarga? aku cape, tapi gaada pilihan lain selain sabar sama keadaan."-Chk.