18

332 45 2
                                    

"Please mah.."

"Saya gak mau!"

Wanita itu menatap tajam sang anak yang sadari memaksa nya untuk pergi ke sekolahan, ia tetap kekeh untuk tidak mau karena itu adalah hal yang memalukan baginya, apalagi dengan perbuatan sang anak yang sangat menjijikan itu.

"Mah.."

"Saya gak mau! saya gak sudi untuk kesana, kamu memang anak sialan! memalukan sekali, saya gak mau semua orang tau bahwa kamu sebagai anak saya melakukan perbuatan semenjijikan itu!" Teriak wanita itu masih dengan tatapan tajam nya.

Gadis yang tadi menunduk karena takut itu, memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya melihat sang ibu, siapa lagi kalau bukan Christy.

"Mah.. aku mohon, sekali ini aja.." Ucap Christy pilu menatap sendu sang ibu.

"Kalo kata saya gamau ya gamau! kamu gak usah maksa!" Teriak Dinda, sang ibu.

Dinda membuang kasar nafas nya, ia menatap penuh amarah kepada Christy, dan pada saat itu juga Shani berjalan santai seperti hendak keluar, namun segera di berhentikan oleh Dinda.

"Shani."

Pergerakan Shani seketika terhenti, ia membalikan tubuhnya menghadap sang ibu lalu berjalan menghampiri, dan mengangkat sebelah alis nya seolah bertanya.

"Kamu hari ini ke sekolahan Christy." Ucap Dinda memandang lurus tanpa menatap Shani.

Shani menampilkan ekspresi malas nya, ia menggeram kesal karena sebenarnya ada acara ngumpul-ngumpul nya hari ini, yang berarti jika ia ke sekolahan Christy terpaksa harus dibatalkan.

"Kenapa harus aku sih mahh? mamah
emang gabisa??" Tanya Shani memalas.

Dinda yang tadi hanya menatap lurus kini sudah menatap Shani, "Mamah gabisa
Shani, lagian ada hal yang lebih penting dari pada ke sekolahan Christy dengan masalah dia itu, bikin malu aja!" Dinda melirik sebentar Christy, dan menekan ketiga kata yang terakhir dari kalimat nya.

"Tapi Shani juga sibukk.."

"Shani.. sekali ini aja." Kata Dinda membuat Shani mau tak mau harus menuruti perkataan ibu nya.

"Iya deh mah.." Final Shani, ia memasang wajah malas nya kembali.

Ya, hari ini adalah hari dimana orang tua Christy harus datang ke sekolahan nya, karena hari yang sudah melewati 3 hari. Christy dan teman-teman nya tentu belum mendapatkan bukti apa-apa, hal itu membuat Christy putus asa dan berfikir untuk menyerah, yang berarti ia menerima jika nanti di keluarkan.

Kini Christy, Zee dan Shani sudah berada di mobil. Hari ini Christy tidak lagi diantar Chika dikarenakan Chika yang harus pergi pagi-pagi ke kampus nya, Zee juga yang sebenarnya akan bersama Adel ke sekolahan malah tidak jadi, entah kenapa Zee pun tak tau. Jadi hari ini mereka akan di antar oleh Shani.

Sekitar 15 menit lebih, akhirnya mereka ber3 sudah sampai di sekolahan, dengan Shani yang sudah turun, sedangkan Zee dan Christy masih berada di mobil. Namun tak lama mereka berdua sudah keluar.

"Ayo cepet, habis ini cici ada janji sama temen" Ujar Shani.

Christy dan Zee kemudian berjalan bersama menuju ruang guru, namun sebelum itu mereka menaruh tas di kelas masing-masing. Sesampai diruang guru kini sudah ada beberapa guru yang sudah duduk santai disana, mereka lalu mendekat.

"Misi pak.." Ramah Christy kepada guru tersebut, guru itu lalu mendongakkan kepalanya dan tersenyum tipis menatap Christy dan Zee serta Shani.

"Silahkan duduk" Ucap guru menatap Shani sembari menunjuk bangku yang sudah disediakan dengan menghadap ke arah nya.

Is This Family? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang