Happy Reading
(𝙺𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚒𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏 𝚗𝚢𝚊)
oOo
"Ma seharusnya aku yang ada disana, aku putri kandung mama" batin Sherly sedih.
Pandangan Citra beralih kepada Sherly yang masih bersimpuh dilantai, "KENAPA KAMU MALAH ENAK-ENAKAN DUDUK DISITU HAH!?" Bentaknya keras membuat Sherly terlonjak kaget.
"Maaf ma" ucap Sherly lirih, bangkit dari posisinya dan langsung berlalu dari sana menuruni anak tangga untuk sampai ke lantai bawah.
"Mampus Lo" batin seseorang sambil tersenyum puas
Sesampainya di bawah, Sherly segera mengambil sapu dan pel untuk membersihkan lantai tak lupa membersihkan meja kursi dan lain sebagainya. Setelah selesai, ia akan mencuci baju, menyiram tanaman dan terakhir ia akan memasak untuk makan malam.
Ketika hari sudah menjelang petang, Sherly menuju ke dapur, langsung memakai apron dan mulai cekatan memasak bahan-bahan yang ada disana, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan makan malam akan dilaksanakan tepat pukul 19.00 oleh karena itu ia harus menyiapkan makanan untuk makan malam. Jika kalian bertanya kemana perginya para maid? Sengaja citra memerintahkan kepada mereka semua agar jangan membantu pekerjaan Sherly, biasanya mereka akan memasak makanan untuk makan siang ketika Sherly tidak ada ataupun menyiapkan keperluan Citra dan keluarganya.
Singkat cerita, waktunya makan malam pun tiba. Semua anggota keluarga Andersn mulai berkumpul dan duduk di meja makan tak terkecuali Wijaya Andersn sang kepala keluarga.
Setelah selesai dengan masakannya, Sherly memindahkan nya kedalam wadah dan segera membawanya menuju meja makan.
Sebelum mendekati meja makan Sherly samar-samar mendengar perbincangan hangat antara kedua orang tuanya yang sedang memuji Maura.
"Pah Maura tadi dapat nilai bagus loh" ucap Citra bangga membuat Maura yang mendengar itu menunduk malu-malu.
"Wah benarkah, putri papa memang hebat" puji Wijaya sambil mengelus puncak kepala gadis tersebut.
Mereka yang melihat Sherly datang langsung menatap nya dengan tajam.
"Kamu ngapain disitu hah, cepetan kami sudah lapar!" ucap Citra dengan nada bentakannya.
"Iya mah" jawab Sherly mempercepat langkahnya sambil membawa sop yang masih mengepul, terlihat sekali kalau itu masih panas.
Maura yang menyadari bahwa Sherly sudah dekat dengannya pun tersenyum miring lalu mengulurkan kakinya berniat membuat Sherly jatuh. Dan benar saja tiba-tiba...
Brakkk
Prangg!
Suara pecahan mangkuk pun terdengar bersamaan dengan jatuh tersungkurnya Sherly.
"ARGHHHHH" teriak Maura kesakitan sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang terkena kuah sop yang panas.
"Maura!" Teriak citra dan Wijaya panik lalu menghampiri Maura yang masih tampak meringis kesakitan.
"Ya ampun sayang tangan kamu melepuh sini biar mama liat" ucap citra sambil meniup-niup tangan Maura. Sedari tadi gadis itu sudah menangis membuat mereka bertambah panik.
"MAID TOLONG AMBILKAN KOTAK P3K SAMA AIR DINGIN!" Teriak Citra lagi.
Para maid yang mendengar itu langsung laksanakan perintah sang nyonya, tak lama kemudian mereka datang tergesa-gesa sambil membawa kotak p3k dan seember air dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Senuh Luka (On going)
Teen Fiction[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] _________________________________________ Judul awal: Sher...