15

489 47 5
                                    

(Name) duduk di sofa, matanya terpaku pada layar televisi yang menyala. Di sisinya, ada segelas es dingin yang mengeluarkan uap kecil. Kipas angin di sebelahnya berputar perlahan, mengirimkan hembusan angin lembut yang menyapu rambutnya. Dengan wajah santai dia menikmati acara favoritnya sambil sesekali meminum esnya, menciptakan momen yang nyaman dan tenang. Di sisi lain, Taufan dengan langkah ringannya membawa cotton bud di tangannya.

"(Name), sini telinganya mama bersihkan dulu," ucap Taufan sambil menepuk pelan pahanya.

Karena (Name) anak baik jadi dia nurut saja. (Name) membaringkan kepalanya di atas paha Taufan. Dengan lembut, Taufan memegang kepala (Name) dan mulai membersihkan telinganya dengan hati-hati.

"Tadi sekolahmu bagaimana?"

"Tadi ada bocah suka sama aku ma, dia minta (Name) jadi pacarnya"

"Terus sama (Name) diterima apa ditolak?"

"(Name) tolak soalnya nggak suka"

Taufan terkekeh,"Kamu tau pacaran itu apa?"

"Enggak ma," (Name) berbohong demi keselamatan dirinya, jika dijawab "iya" pasti akan ditanyai bermacam-macam pertanyaan.

Taufan tersenyum kecil, dia memilih kembali fokus membersihkan telinganya anaknya.

"Dah selesai, giliran yang sebelah".

(Name) mengubah posisinya. Sebelum mulai, Taufan membelai daun telinganya membuat (Name) merinding. Saat kapas menyentuh telinganya, Taufan membuat suara-suara lembut seperti bisikan angin atau gemericik air, sesekali menambahkan suara lembut yang mirip dengan ASMR yang sering terdengar di video YouTube.

(Name) merasakan sensasi yang nyaman dan menenangkan. Namun dia juga merinding karena kombinasi suara lembut dari Taufan. Sebagai sentuhan terakhir, Taufan meniup lembut telinga (Name) membuat sang empu tersentak kaget.

"Mama geli," (Name) langsung duduk sambil menyentuh telinganya yang baru saja ditiup.

Taufan hanya terkekeh,"Dah sana panggil Gempa, mama mau bersihin telinganya juga".

"Iya ma"

(Name) kemudian ke kamar dan memanggil Gempa yang sedang mengerjakan pr.

"Gem dipanggil mama katanya mau jalan-jalan"

"Serius," Gempa yang mendengarnya langsung membereskan bukunya.

"Iya. Dah sana kakak nggak ikut, kakak ngantuk mau tidur"

(Name) merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sementara Gempa bergegas menemui Taufan.

"Dasar bocil, mau saja dibohongi"

Lima belas menit kemudian, Gempa datang dengan wajah cemberut. Dia mengambil bantal lalu memukul (Name) dengan bantal tersebut.

"Kak (Name) bohong mama nggak ngajak jalan-jalan"

Tanpa rasa bersalah (Name) tertawa,"Hahaha maaf dek soalnya kamu lucu kalau ngambek"

Karena gemas (Name) mencubit pipi Gempa membuat korbannya mengaduh kesakitan. Kemudian (Name) merogoh kantong celananya lalu memberikan lima bungkus yupi berbentuk kadal.

"Kakak minta maaf ya. Nih mau yupi?"

Netra emas itu berbinar melihat jajan kesukaannya.

"Iya, Gemgem maafkan tapi jangan diulangi lagi"

"Iya kakak janji"

Gempa mengambil yupi tersebut dan memakannya. Sementara (Name) memikirkan rencana jahil selanjutnya untuk mengerjai adiknya.

He's My MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang