"Semoga hari mu menyenangkan, setelah tidak ada aku di dalamnya."
♡♡♡
"Come on kim sunoo...."
" i'm tired park sunghoon.."
Kim sunoo di jodohkan oleh kedua orang tuanya.
Di jodohkan oleh ceo tampan yang sama sekali ia tidak kenali.
Namun mereka menc...
Pagi ini sunoo terbangun karna cahaya matahari nyelip di antara gorden. Ia melihat suami nya yang tertidur di samping nya, dan tengah memeluk nya, tapi tunggu... apa ini?
Sunoo melihat wajah sunghoon memerah dan mata sedikit bengakak, sunghoon... menangis?
Ia menepuk nepuk pipi sunghoon pelan dan sesekali mengusap nya, Tak lama sunghoon terbangun merasakan tepukan halus di pipi nya.
"Sunoo?" Sunghoon memanggil sunoo dengan suara serak nya.
"Sunghoon... kamu nangis..?" Sunoo bertanya sambil mengusap rambut sunghoon.
"Ngga hiks," (Hiks nya itu bukan nangis tapi kaya suara hidung gitu loh,,, paham ga T_T)
"Bohong, kamu kenapa?"
"Hhh.. aku mengkhawatirkan mu, setiap ada gangguan itu pasti akan terjadi sesuatu, rasanya aku ingin cepat capat bunuh orang itu biar ga ganggu kita lagi.. aku lelah selalu dapat gangguan itu, kau juga pasti lelah dari dulu selalu mendapat kan gangguan itu, aku berharap gangguan itu akan ber-"
PRANNG!!
Sunghoon dan sunoo terlonjak kaget karna tiba tiba kaca kamar mereka pecah. mereka berdua bangun melihat ada apa, dan mereka menemukan batu besar dan kertas yang di ikat di batu nya.
Sunghoon mengambil satu itu dan langsung melihat ke arah luar kaca, ia melihat ada siluet orang di depan gerbang nya, menggunakan pakaian serba hitam.
Orang itu mengacungkan jari tengah nya ke arah sunghoon lalu berlari ke arah mobil nya dan langsung menancap gas.
Rasanya ingin sekali sunghoon mengejar mobil itu, tapi ia kalah cepat, sunghoon menoleh ke arah sunoo yang tengah menatapnya dengan ketakutan.Sunghoon menghampiri sunoo dan memeluk nya.
"Jangan takut.." Sunghoon mengelus punggung sunoo agar anak itu tenang.
Di rasa anak itu sudah tenang sunghoon melepaskan pelukannya dan kembali mengambil batu itu. Sunghoon melihat di batu itu ada secaring kertas dan ia mengambil nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh sunoo bergetar setelah membaca kertas yang sunghoon pegang itu. Air matanya kembali turun, begitu dengan sunghoon.
Sunoo sudah terlalu lelah mengalami hal seperti, bahkan dalam waktu yang lama.
Sunghoon memeluk erat tubuh kecil sunoo, membawa ke pelukan hangat nya agar anak itu sedikit tenang.
"K-kaak..." Gumam sunoo mempererat pelukan itu.
Sunghoon mengecup kening sunoo, dan detik pas air matanya turun se tetes ke kening sunoo. Tidak bisa. Sunghoon sudah tidak kuat menahan isakan nya itu. Entah apa yang membuatnya nangis seperti itu.
Sunghoon tidak bisa mem biarkan kejadian ini terus menerus berlangsung lama, ia harus cepat menentukan orang itu dengan waktu cepat.
"Udah gapapa..." Sunghoon mengecup kedua mata sunoo dan ujung hidung anak itu.
