Hallow!! Aku kembali lagiiwww hhehe..
(Kissing scene!!)
Yg masi dibawah umur nnti di skip yawww
Pi reading!!!
***Saat ini Flery sedang telungkup diatas kasur milik Veren. Gadis itu sedang badmood, karena rencananya bersama Ichel untuk pergi ke toko buku gagal total. Ichel, gadis penjual risol mayo itu tiba-tiba membatalkan rencana mereka. Gadis itu sedang diajak pergi oleh kedua orangtuanya. Sebenarnya bisa saja ia pergi sendirian, namun vibesnya akan terasa berbeda.
Padahal Flery sudah membayangkan bisa membeli seluruh novel incarannya. Sudah lama ia menabung untuk membeli novel yang ia incar. Namun, saat waktunya tiba semuanya hanya jadi angan semata.
Ingin membeli online rasanya ia tidak minat sama sekali. Flery itu, tipe-tipe orang yang suka membeli novel secara langsung. Rasanya, vibesnya akan berbeda saat ia membeli secara online dan diantar kurir atau membeli sendiri sembari cuci mata sana-sini.
Ceklek
"Ck, yang! Bangun! Kayak kebo aja lo. Tidur mulu!" Ujar Veren saat memasuki kamar yang ditempati Flery.
Flery tidak menjawab, gadis itu masih diam telungkup. Rasanya benar-benar menyakitkan saat sudah berantusias melakukan sesuatu, namun dibatalkan secara tiba-tiba. Mood Flery sangat kacau saat ini.
Veren mendekat kearah Flery, ikut naik ke atas ranjang yang ditiduri Flery. Tangan berurat itu menyibak rambut Flery yang menutupi wajahnya. Mengelus pelan jidat gadis itu lembut tanpa ada penolakan dari Flery. Sepertinya gadis itu benar-benar sedang dalam mood yang tidak baik.
"Ck! Gak tega gue liat muka melas lo yang! Rasanya pengen cium!!" Ujar Veren gemas. Jika biasanya Flery akan balas mendebat, saat ini gadis itu malah diam sajam
Ck! Veren tidak menyukai hal ini.
Laki-laki itu menghela napas pelan. Diliriknya jam dinakas, saat ini masih pukul 10 pagi. Dan suasanya sepagi ini sudah sangat mendung saat melihat Flery yang sepertinya tidak memiliki semangat hidup, hanya karena batal pergi ke toko buku.
Ck, cewek emang ribet!
"Yang? Mau ikut gue gak?" Tanya Veren setelah lama diam memandangi Flery.
Flery mendongak malas, "kemana?" Tanyanya.
"Nah gitu dong dijawab!"
Flery memutar bola matanya malas, "mau kemana?" Tanyanya lagi.
"Gue denger-denger ada perpustakaan yang di pusat kota? Lo mau gak, gue ajak kesana?" Ujar Veren. Berharap Flery tertarik dan ikut bersamanya.
Dan ya! Gadis itu langsung beranjak duduk, menatap Veren dengan tatapan berbinar. "Perpustakaan yang gede itu?! Mauu!!!" Ujarnya antusias.
Veren bersyukur dalam hati. Ternyata mengembalikan mood gadisnya memang harus menggunakan trik yang menjurus kearah sana.
"Nah ayo! Tapi cium dulu!" Ujar Veren lagi. Membuat senyum di bibir Flery menyurut digantikan dengan dengusan.
"Apaan sih! Tadi yang ngajak siapa coba! Emang gue cewek apaan disuruh cium-cium." Ujarnya sinis. Gadis itu mengalihkan pandangannya. Baru juga seneng, udah dibikin badmood aja!
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Verenio
Teen Fiction⚠️17+ (warn! awal chapt ketikan masih acak adul, but part selanjutnya bakal bikin hati kamu amburadul xiexie) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] --------------- "Temenin gue disini. Bentar aja." Ujar Veren. Laki-laki itu kini dengan beraninya merebahkan tub...