Bab VI

302 29 0
                                    

-di pagi hari kemudian-

"anyaaa..." ucap gadis rambut perak itu sambil memeluk pacarnya.

"apa rei? mandi sana, aku udah siapin bajunya buat kita sekolah."
ucap anya sambil mengangkat reine yang masih ngantuk.

"mhh... ngantukk, mandiin aku dong..." ucap reine sambil memelas.

"nggak, gaada. terakhir kali kita malah jadi telat. mandi sana cepetan!"

"mhhhm... iya iya."

-di sekolah-

mereka berdua pun sampai di depan sekolah. disitu terlihat ada moona dan iofi yang sedang bergandengan tangan sehabis keluar dari mobil.

"lah moon? bukannya lu dijodohin sama anak ceo luar yang diceritain lu semalem?" tanya reine.

"anak ceo luar itu iofi." ucap moona.

"PFHHHT- HAH!?" ucap reine yang tersedak dengan minumannya.

"wah wah, bisa begitu. jalan memang udah ada yang ngatur ya, ceritain dong kronologinya." ucap anya.

"udah ih, masuk dulu yuk, nanti aku ceritain. takut telat." ucap iofi yang masih memegangi tangan moona.

mereka pun masuk ke dalam sekolah dan dilanjut dengan iofi yang menceritakan mengapa dirinya dan moona bisa berakhir dengan tunangan.

"wah, bisa gitu, tapi keren sih." ucap reine yang mencerna cerita dari iofi.

"yaa, kita sekarang juga hidup satu rumah. kata ayahku dan ayah moona agar kita jadi lebih dekat dan tau gimana nanti kondisi kita saat menjadi rumah tangga." ucap iofi.

"sama dong kayak kita, tapi bedanya aku sih kalau jadi kamu mending gausah si yop, takut diapa apain." ucap anya sambil melirik reine.

"lah, emang kalian udah?" tanya iofi yang mengangkat satu alisnya.

"udah. bocahnya yang mau, dipaksa lagi. aku sampe libur satu hari." kata anya.

reine yang mendengar itu pun hanya bisa melirik ke arah lain dengan muka tidak bersalahnya.

"huh... ya gitu deh." kata anya.

"serem juga... tapi moona gak bakal gitu, ya kan moon?" tanya iofi ke moona.

"can't answer." jawab moona.

"tapi semua orang pasti punya nafsu masing masing kan. ga mungkin di tahan juga, kalau ditahan ujung ujungnya lepas kendali." ucap reine sambil mengangkat kedua bahunya.

"bener juga, tapi kalau bisa tahan ya moon."

"iya."

mereka pun menjalankan aktifitas sekolah seperti biasanya, dan moona sedang mencari ekskul apa yang harus dia ikuti.

"...hi." ucap perempuan berwarna biru terang yang menghampiri moona.

"kau sedang cari ekskul kah? apakah kau tertarik dengan osis? kami sedang mencari anak kelas 11 yang mau bergabung dengan osis."

"osis? sepertinya menarik." ucap moona.

"perkenalkan, aku hoshimachi suisei, senang bertemu dengan mu. aku kelas 12 A."

"namaku moona hoshinova kelas 11 A."

"senang bertemu dengan mu moona, semoga kita bisa bekerja sama tahun ini dan tahun depan."

"ya, senang membantu untuk osis."

- to be continued -

412 kata doang. sorry dikit euy, semoga besok up lagi. and thank you for 20 vote! thank you readers andd, happy reading~!

Blind Loves• [VOL 1] • (ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang