tiba tiba, moona datang dan membuka pintu kamar, iapun langsung berbicara.
"wah wah, cepet juga. kebelet?"
"nggak gitu, tapi... gimana ya, liat aja pakaian tunanganmu."
"wah, mau ngegoda ceritanya yop?"
"e-enggak gitu! anya cuma punya baju ini... jangan macem macem." ucapnya serius.
moona langsung mengkabedon iofi dikasur, iofi melawan, dan sayangnya, posisinya diputar balikkan.
"mau main? kamu yang dibawah. makanya jangan macem macem, kena kan jadinya~"
"e-eh! yop! " ucap moona dengan nada yang sedikit panik.
"wah, boleh juga. moon, aku join gapapa kan ya?" ucap hoshinova yang memakai nada manusianya, diapun sedikit tersenyum menyeringai.
"j-jangan macem macem ya! awas kau- hmmph-!"
ucapan moona terpotong, dikarenakan iofi yang menciumnya seakan sedang dikendalikan nafsu.
"yop, hmmhp!"
"hmm~ mending diem aja moon, kayaknya kamu yang gak bisa jalan malam ini." ucap hoshinova smirk.
iofi membuka celana moona, disana terlihat celana dalam berwarna ungu muda, sangat menggiurkan, pikir iofi.
"YOP! JANGAN, DISITU- AHH~!?"
hoshinova membantu iofi untuk moona tidak memberontak, ia membantu memegangi tangan moona dan memainkan nipplenya. sedangkan iofi menjilat kemaluan moona yang sudah basah itu.
"yop... ah~ hnng..." ucapnya sambil menikmati permainan mereka.
"yeah, call my name moon." ucap iofi lanjut memasukkan kedua jarinya kedalam.
moona sadar, bahwa dibelakangnya ada sesuatu yang berdiri, apa itu? ia mencoba melihat kebelakang, dan melihat sesuatu yang... wah.
"hoshi...? k-kenapa ada..."
"ah."
iofi penasaran dan melihat ke belakang, terlihat sebuah 🍆 dibelakang tubuh moona sedang berdiri tegak, iofi hanya melongo dan segera melihat ke wajah hoshinova, ia bingung, apakah dewi bulan seorang futa...? pikirnya.
"apa maksudnya ini, hoshi?" tanya iofi ke hoshinova.
"ah... aku bisa custom sih... jangan salah paham dulu! aku cuma pengen moona ngocok doang kok! gabakal ku masukin... tenang."
"hmm, dari kekuatanmu, ya?"
"yep."
"bisa dibagi gak?" iofi mengucapkan kata itu, moona pun yang sudah panik tambah panik.
"bisa kok." hoshinova langsung merapalkan mantra, dan tiba tiba... ada 🍆 di bawah iofi.
"ah. lumayan besar ya?" ucap iofi smirk. iapun mengambil kondom dilemari dan memberinya ke hoshinova. hoshinova dan iofi pun memakai benda itu.
moona disitu panik setengah mati, apakah besok dia bisa jalan? atau akan dikasur seharian?
"siap siap moon, ku masukin ya."
"KOK UDAH TEGANG AJA? AH, YOP! AHHN~!" ucap moona yang menerima sodokan dari iofi.
"wah, sempit banget ya." ucap iofi smirk.
"yop! , hnghh, haa~ ngh!" ucap moona yang menerima semua gerakan pinggul dari iofi.
"jangan diem aja dong moon, kocok."
moona pun mengocok 🍆 milik hoshinova, dan mereka keluar disaat yang bersamaan.
"ahh, hughh, sakiit..." ucap moona yang merasa bawahnya nyut nyutan.
"AHH-!?" teriak moona yang merasakan ada sodokan lagi dibawahnya.
"who said i was done sweetie? kita akan main sampai pagi. jangan tidur dan ruangan ini akan penuh dengan desahan milikmu~" ucap iofi smirk.
- keadaan di rumah yang sama, di kamar yang berbeda -
hnnh, yop, ah~!
terdengar suara desahan moona, reine yang mendengar itupun mukanya seketika memerah.
"kenapa tiba tiba diem, rei?" tanya anya yang fokus membaca buku.
"e-enggak."
ahh, yop! hnng...~!
"ah. mereka main volumenya gede banget ya? itu yang buat kamu diem, ne?"
"ah, umm..." ucap reine yang mukanya makin memerah.
"mau main, hm?" ucap anya smirk dan dilanjut menutup bukunya.
"ah, umm... emmm..." reine tidak bisa berkata kata, mukanya seperti kepiting rebus sekarang.
"mau ya? aku ada mainan baru."
"mainan?" tanya reine.
anya mengambil sebuah dildo yang agak bertekstur, reine yang melihat itupun kaget, ia tidak pernah melihat kekasihnya membeli itu, ia kaget, dimana dan kapan ia membelinya?
"dimana belinya?" ucap reine dangan nada yang dingin, sampai sampai anya yang mendengarnya diam sejenak.
"eum, di... mall *******, bareng kaela. maaf..."
"hah! gaada maaf buatmu kali ini, aku diatas. aku gabakal pakai itu, seperti biasanya aja."
"o-okay."
merekapun melakukan aktifitas panas itu bersama mooniohoshi, hanya berbeda ruangan, tetapi satu rumah. malam itu benar benar kacau, tidak ada suara yang berhenti. setiap sudut selalu ada kata 'ah' dan itu yang membuat rumah itu kacau pada malam itu.
pagi sudah tiba... dan seperti biasa, moona selalu bangun lebih siang dan melihat iofi dan hoshinova tidak ada, dia bingung, kemana dua bocah ini?
- isi pikiran moona -
"aku udah dibulan. algojo ku meminta bantuan, tenang aja, iofi cuma lagi masak, bentar lagi palingan dateng. makasih ya udah puasin aku semalem, haha."
"berisik, suaraku habis tau. badanku juga gabisa digerakin. sialan."
"ahaha~ sekali kali moon. itu kaki gabisa jalan sama sekali kah?"
"gabisa sama sekali. sial."
"haha~ sabar aja, iofi lagi masak didapur. tunggu aja, paling kalau udah mateng langsung kesitu."
benar saja, tiba tiba iofi muncul dari arah pintu kamar dan membawakan bubur untuk moona.
"hai, maaf... aku kekasaran ya kemarin...? maaf..."
"hei, cantik. gapapa kok, aku maafin, tapi setidaknya kamu bantuin aku mandi sama jalan ya! gabisa digerakin sama sekali nih!"
"haha... sama kayak anya. itu dia dari tdi baring doang di kasur, kayaknya mereka berdua main semalem."
"kedengeran gede banget tau, aku aja sampe heran."
"haha, makan aja dulu. aku mau ngurusin reine dulu tu, katanya ditampol anya, ahaha."
"sekasar itukah?"
"iya, haha. aku bakal ngurus kalian berdua langsung, selesai suapin kamu aku langsung kebawah ya sayang, habis itu kamu tidur lagi, ok? besok ada jadwal ketemuan soalnya, kalau kamu nggak sehat, gimana?"
"haha... iya sayang, suapin duluu, aaa~"
"lucunya, bayi gede."
- to be continued -
woah, fanfic mana lagi jadiin iofi top? plot twist dikit gapapa lah yea, hehewww.
VOTE🫵🫵🫵
keep happy reading readers readers kuw~❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Loves• [VOL 1] • (ended)
Romanceseorang anak sekolah bernama moona hoshinova, ia dikabarkan oleh papahnya untuk pindah sekolah. moona pun menyetujuinya walau terpaksa. apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah akan ada kejadian seru? langsung saja baca dibawah ini! dan jangan lupa...