Bab XIV🔞

422 34 11
                                    

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)...

di siang hari, merekapun berangkat memakai mobil seperti biasa, dan tidak dilakukan pembagian, karena mereka menggunakan pembagian kemarin pagi.

"hmmm, habis ke pantai kita kan ke onsen... maunya satu pasangan satu ruangan VIP atau semua satu ruangan VIP?" tanya moona yang berbicara sambil menyetir.

"hmm, kalau anak CEO biasanya begimane? ngikut ajalah akumah." ucap anya yang masih terbangun. yang lain sudah molor seperti biasanya.

"hmmm, kalian terganggu gak kalau nanti aku main sama yopi? kalau enggak, yaaa mending kita barengin aja. "

"I think I want to punish reine too, mending kita tanya di grup aja deh. aku nggak tau mereka bakalan setuju atau enggak, lagian, mungkin malam ini bakalan banyak yang main? ayunda juga katanya bakal bikin obat perangsang." ucap anya yang memberi informasi ke moona.

"waduh, risu first time dong?"

"iya, yahaha, untung anaknya lagi tidur lelap gitu, eh tiba-tiba besoknya gabisa jalan."

"kesian."

-  end pov moona & anya -

keadaan di mobil yang lain...

"ihh! ela~ jangan diambil dong!"

"gausah makan yang gini dulu, lagi sakit tenggorokan juga, dasar." ucap kaela yang mengambil makanan dari zeta, zeta dari tadi hanya marah karena kaela mengambil makananya.

"gausa pada ribut ngapa, kita yang dibelakang lagi pada tidur, gatau tu, pada pules banget." ucap reine yang terbangun.

"eh reine... maaf kalau buat bangun, ela nih!"

"lho kok aku?"

"pokoknya kamu!"

tingnung, suara notifikasi dari hp reine.

"wih, anya ngechat."

"di grup ya? hpku sama ela geter juga soalnya."

"iya, katanya mending milih satu pasangan satu onsen atau semuanya satu onsen? kata aku sih mending satu onsen aja ya, soalnya aku takut, anya lagi ganas-ganasnya."

"aku setuju sama reine sih... tapi kalau mereka ngelakuinnya terang-terangan begimane?"

"... mmmm, yaudahla, kalau begitu juga tidak apa-apa, yang penting gak berdua, dia kayaknya kalau berdua malah 70% lebih brutal dari biasanya...😔🙏"

"yahaha~ kalian tukeran gitu ya? aku pernah liat anya pincang, liat kamu pincang juga pernah. tukeran apa pake double head dildo?" ucap kaela dengan terang-terangan.

"hmm, double head dildo pernah, tapi kalau kita juga switch gitu sih... gak mau coba switch la?" ucap reine sambil menaik-turunkan alisnya.

"hehe, kalau dia duluan yang mulai juga, ujung-ujungnya dia yang keluar duluan, aihh, lutunaa, www "

"berisik... QwQ"

"yaudah, berarti semuanya milih yang satu ruangankan ya? oke ku catat, langsung ku kirim ke grup."

"oke~" ucap kaela dan zeta bersamaan.

- end pov reine & taela -

merekapun sudah sampai di pantai, pemandangan yang indah, membuat mereka sudah tidak sabar untuk berenang.

Blind Loves• [VOL 1] • (ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang